Do’a Agar Tidak Dibenamkan Ke Dalam Bumi…

 

Mendengar gempa di Sulawesi yang amat mengerikan. Banyak rumah yang dibenamkan ke bumi. Amat penting sekali untuk selalu membaca do’a yang diajarkan oleh Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam yang beliau baca di setiap pagi dan petang:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).”

Dibaca setiap pagi dan petang.

HR. Al Bukhari dalam kitab Al Adabul Mufrod.

Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

==========

Silahkan download (KLIK dan langsung download) ke Smartphone anda

Panduan DZIKIR PAGI v.3.0

Panduan DZIKIR PETANG v.3.0

Nasib oh Nasib

Gitu kali ya keluh kesah orang yang tidak beriman atau lemah iman bahwa hidupnya mengalir sesuai kodrat ilahi.

Ia kira dengan curhat kepada orang lain, deritanya berkurang dan beban mentalnya menjadi ringan dan bisa jadi mereka mengulurkan tangan untuknya.

Berbeda dengan orang yang beriman, tiada ratapan atau keluh kesah yang membasahi bibirnya selain kepada Allah Ta’ala, yang ia lakukan di tempat yang sunyi dan di saat ia jauh dari pandangan manusia.

Di hadapan manusia, seakan hidupnya tanpa masalah dan tanpa rintangan, padahal rintangan dan cobaan silih berganti menerpanya.

Orang yang beriman yakin bahwa hati dan tangan manusia dibawah kuasa Tuhan, yang kuasa mengendalikannya kapan, dimana dan untuk siapapun yang Ia kehendaki.

Karenanya hanya kepada-Nya orang beriman berkeluh kesah:

قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ

Ayah Yusuf berkata: “hanya kepada Allah aku mengeluhkan kesusahanku dan dukaku” (Yusuf 86)

Ya demikianlah perbedaan hidup orang yang beriman dan orang yang lemah iman atau bahkan tiada beriman sama sekali.

Bagaimana dengan anda sobat ? Kepada siapa anda berkeluh kesah selama ini ?

Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri MA, حفظه الله تعالى

Kaidah Ushul Fiqih Ke 40 : Sahnya AKAD Adalah…

Pembahasan ini merujuk kepada kitab “Syarah Mandzumah Ushul Fiqih“, yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al’Utsaimin, رحمه الله تعالى

KAIDAH SEBELUMNYA (KE-39) bisa di baca di SINI

=======

🍀 Kaidah yang ke 40 🍀

👉🏼   Sahnya akad adalah bila dari pemiliknya.

Tidak sah jual beli barang yang bukan miliknya. sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

لا تبع ما ليس عندك

Jangan menjual barang yang bukan milikmu.” (HR Ahmad).

Bila kita menawarkan barang kepada orang lain, sementara barang tersebut belum kita miliki, bukan juga wakil dari pemilik barang maka tidak sah jual belinya.

Namun ada yang dikecualikan dari ini (yaitu) “Jual Beli Fudluli (Jual Beli dengan Harta Orang Lain Tanpa Izin)” pada TIGA keadaan:

1. Diizinkan oleh syariat.
Contoh bila ada orang menemukan barang berharga, dan sudah setahun ia umumkan namun tidak ada yang mengakuinya. Ia boleh memilikinya dan menjualnya, karena itu diizinkan oleh syariat.

2. Dalam keadaan darurat atau diperlukan.
Contohnya bila ia menemukan satu keranjang semangka, bila ditunggu sampai setahun akan busuk dan rusak. Boleh ia jual karena darurat.

3. Tidak berhubungan dengan dua diatas.
Contohnya bila kita tahu si A mau menjual mobilnya, kemudian ada orang yang datang untuk membelinya lalu kita jual dengan tanpa izin pemiliknya. Bila ternyata si A mengizinkan maka sah, tapi bila tidak mengizinkan maka tidak boleh.
.
.
Wallahu a’lam 🌴
.
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.
.
Dari kitab “Syarah Mandzumah Ushul Fiqih“, yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al’Utsaimin, رحمه الله تعالى.
.
Silahkan bergabung di Telegram Channel dan Facebook Page:
https://t.me/kaidah_ushul_fiqih
https://www.facebook.com/kaidah.ushul.fiqih/
.
KAIDAH USHUL FIQIH – Daftar Isi LENGKAP

LPP – Peduli Gempa dan Tsunami – 9 dan 10 Oktober 2018

⚉ Untuk transfer dana bantuan, silahkan baca infonya di SINI
⚉ LPP hingga AHAD, 30 September 2018, Lihat di SINI
LPP hingga SENIN, 1 Oktober 2018, Lihat di SINI
⚉ LPP hingga SELASA, 2 October 2018, Lihat di SINI
⚉ LPP hingga RABU, 3 October 2018,  Lihat di SINI
⚉ LPP hingga KAMIS, 4 October 2018,  Lihat di SINI
⚉ LPP hingga JUM’AT, 5 October 2018,  Lihat di SINI
⚉ LPP hingga SABTU, 6 October 2018,  Lihat di SINI
⚉ LPP hingga AHAD dan SENIN, 7 dan 8 October 2018,  Lihat di SINI
⚉ LPP hingga SELASA dan RABU, 9 dan 10 October 2018,  hingga pukul 23:59 WIB

 

 

Bagaimana Sikap Seorang Penuntut Ilmu Ketika Mendapati Kekurangan/Kesalahan Pada Diri Gurunya (Ustadznya)…?

Simak penjelasan Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى berikut ini (tunggu hingga video player muncul dibawah:

Ikuti terus Telegram channel :
https://t.me/bbg_alilmu
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://t.me/kaidah_ushul_fiqih

Mengapa ROMADHON Tidak Termasuk Bulan Suci Yang 4…?


.
.
Jawabannya : Allahu a’lam…
.
PERTAMA, yang penting untuk kita ketahui bersama adalah bahwa Allah yang menetapkan ke 4 bulan suci itu melalui firman-Nya di dalam al Qur’an dan melalui lisan yang mulia Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam (al hadits) sbb:
.
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya) :
.
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan harom. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)
.
Lalu dalam sebuah hadits shohih, Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda :
.
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan harom (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rojab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).
.
Disebut dengan bulan “HAROM (suci)” karena pada bulan tersebut diharamkan maksiat dengan keras, begitu pula pembunuhan. Demikian kata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rohimahullah dalam kitab beliau Taisir Al Karimir Rahman.
.
Al Qodhi Abu Ya’la rohimahullah berkata, ”Dinamakan bulan harom karena dua makna:
.
1- Pada bulan tersebut diharomkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian.
.
2- Pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan harom lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan itu. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan keta’atan.” (Lihat Zaadul Masiir, tafsir surat At Taubah ayat 36)
.
.
KEDUA, terkait bulan Romadhon, Rosulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
Apabila Romadhon datang maka pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu.” (HR. Bukhari)
.
Sedangkan dalam riwayat an-Nasa-i dan Imam Ahmad terdapat tambahan: “Telah datang kepadamu ROMADHON, BULAN YANG PENUH BAROKAH.” [HR. an-Nasa-i (IV/129) Kitaabush Shiyaam bab Fadhlu Syahri Ramadhaan dan Musnad Imam Ahmad (II/230)]
.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits diatas Romadhon adalah BULAN YANG PENUH BAROKAH… Namun sayangnya yang populer di tengah masyarakat adalah bahwa Romadhon itu bulan Suci… bukan mengecilkan makna bulan Romadhon (sama sekali TIDAK)… namun akibat penamaan ini banyak kaum Muslimin akhirnya MELUPAKAN / MENGABAIKAN 4 bulan suci (harom) yang sebenarnya sebagaimana disebutkan di dalam Al Qur’an dan Hadits-hadits shohih padahal dosa dan pahala di ke 4 bulan tsb dilipat gandakan, Allahul musta’aan…
.
Wallahu a’lam

HAL-HAL Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari KEBENARAN – Penghalang Ke-7

Dari kitab yang berjudul “Showarif ‘Anil Haq“, tentang Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran, ditulis oleh Syaikh Hamd bin Ibrohim Al Utsman, حفظه الله تعالى.
.
PEMBAHASAN SEBELUMNYA (Penghalang yang ke 6) bisa di baca di SINI

=======

🌿 Penghalang yang ke 7 🌿

Penghalang yang ke 7 yaitu:

⚉  TAQLID yang disertai dengan fanatik buta.

👉🏼   TAQLID artinya : mengikuti seseorang, dengan tanpa mengetahui dasarnya, tanpa mengetahui dalilnya.

TAQLID adalah merupakan perkara yang haram. Kapan ?
Ketika telah sampai kepada kita keterangan dan dalil.

Apabila telah sampai kepada kita keterangan dalil yang shohih, kemudian kita tolak dalil keterangan, hanya karena mengikuti seseorang, maka ini adalah merupakan taqlid yang tercela.

Sedangkan taqlid bagi orang yang awam yang tidak mengetahui dan tidak mampu memahami dalil, hukumnya wajib.
Kecuali, apabila telah sampai kepada dia dalil yang lebih kuat, lalu ia tinggalkan dalil hanya karena mengikuti syaikh-nya, maka ia jatuh kepada taqlid yang haram.

👉🏼   FANATIK, ta’asshub yaitu : seseorang tidak mau mengambil ilmu kecuali dari golongannya saja atau dari syaikh-nya saja.

ياتزم قول عالِم مطلقًا فِي جَميع المسائل

Dia hanya mengikuti pendapat “seseorang alim dalam seluruh permasalahan“, gak mau ngikutin yang lain, yang seperti ini sama saja menganggap syaikh-nya itu maksum, terpelihara dari kesalahan.
Padahal kemaksuman itu hanya milik Rosul shollallahu ‘alayhi wasallam.

Orang yang taqlid yaitu mengikuti seseorang dengan tanpa mengetahui hujjahnya.
Hakekatnya itu bukanlah ilmu dan sangat tidak layak untuk dimiliki oleh orang yang mempunyai sifat penuntut ilmu, karena hakikat ilmu itu adalah yang berdasarkan dalil. Karena sebatas (semata-mata) pendapat, bukanlah ilmu.

⚉  Sayuti rohimahullah berkata, “Para Ulama seluruhnya bersepakat bahwa taqlid itu bukanlah Ilmu
Maka karena taqlid bukan ilmu, (taqlid) tidak boleh dimiliki oleh seorang penuntut ilmu.

⚉  Ibnu Hazm rohimahullah berkata:

‎المقلد راضٍ أن يُغبن عقله

Orang yang taqlid itu ridho kalau akalnya ditipu” (Kitab Mudaawatunnufuus hal 74)

⚉  Ibnu Taimiyah rohimahullah juga berkata:

فإن التقليد لا يورث إلا بلادة

Taqlid itu tidak mewariskan, kecuali kebodohan

Oleh karena itulah seorang penuntut ilmu berusaha untuk mengetahui dasar segala sesuatu dalam setiap permasalahan.

⚉  Berkata Syaikh Abdurrahman Asa’diy rohimahullah (Kitab Almunazhoro Atalfaqhiyyah hal 37)

‎فإن من اعتاد الجري على أقو الٍ لا يُباليِ دلَّ عليها دليل صحيح أو ضعيف أو لَمْ يد لَّ يَخمد ذهنه ولا ينهض بطلب الر قي والا ستز ادة فِي قوة الفكر والذَّهن

Orang yang terbiasa mengikuti suatu pendapat secara membabi buta tanpa peduli apakah ditunjukkan oleh dalil yang shohih ataupun yang dhoif atau bahkan tidak ada dalil sama sekali, maka akalnya itu (kata beliau) telah hilang sinarnya.
Bahkan ia tidak akan pernah mau naik kepada yang lebih tinggi. Tidak pula menambah kekuatan fikir, karena dengan taqlid itu sebetulnya pikiran dia menjadi terkurung.”

⚉  Berkata Alwaziir bin Hubairoh rohimahullah (Kitab Lawamil Anwar 2/465)

من مكايد الشيطان أنه يقيم أو ثاناً فِي المعنَى تُعبد من دون الله مثل أن يتبين له الحق فيقو ل: هذا ايس بِمذ هبنا تقليدًا لِمُعَظَّمٍ عنده قد قدَّ مه على الحق

Diantara tipu daya setan, yaitu dia menjadikan sesuatu di sembah selain Allah.

Contohnya (kata beliau): “telah jelas kepada dia kebenaran, lalu ia tolak kebenaran hanya karena menganggap itu bukan karena madzhab kita, sehingga madzhab lebih ia dahulukan daripada keterangan dari Allah dan Rosul-Nya.” (Seakan-akan madzhab ini menjadi sebuah tandingan).

👉🏼   Maka dari itu hati-hatilah… Kewajiban kita adalah fanatik kepada Allah dan Rosul-Nya, bukan kepada madzhab anu, syaikh anu, alim anu.
.
Wallahu a’lam 🌴
.
.
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.
.
Dari kitab yang berjudul Showarif ‘Anil Haq“, tentang Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran, ditulis oleh Syaikh Hamd bin Ibrohim Al Utsman, حفظه الله تعالى.
.
Silahkan bergabung di Telegram Channel dan Facebook Page :
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://www.facebook.com/aqidah.dan.manhaj/

Artikel TERKAIT :
⚉   PEMBAHASAN LENGKAP – Showarif ‘Anil HaqHal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari KEBENARAN
⚉   PEMBAHASAN LENGKAP – Al IshbaahManhaj SALAF Dalam Masalah TARBIYAH dan PERBAIKAN

LPP – Peduli Gempa dan Tsunami – 7 dan 8 Oktober 2018

⚉ Untuk transfer dana bantuan, silahkan baca infonya di SINI
⚉ LPP hingga AHAD, 30 September 2018, Lihat di SINI
LPP hingga SENIN, 1 Oktober 2018, Lihat di SINI
⚉ LPP hingga SELASA, 2 October 2018, Lihat di SINI
⚉ LPP hingga RABU, 3 October 2018,  Lihat di SINI
⚉ LPP hingga KAMIS, 4 October 2018,  Lihat di SINI
⚉ LPP hingga JUM’AT, 5 October 2018,  Lihat di SINI
⚉ LPP hingga SABTU, 6 October 2018,  Lihat di SINI
⚉ LPP hingga AHAD dan SENIN, 7 dan 8 October 2018,  hingga pukul 23.59 WIB

 

Kaidah Umum Yang Belum Banyak Dipahami Terkait Memberi dan Menerima Hadiah…

Simak penjelasan Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى berikut ini : (tunggu hingga audio player muncul dibawah ini) :

Ikuti terus channel :
https://t.me/bbg_alilmu
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://t.me/kaidah_ushul_fiqih

Menebar Cahaya Sunnah