Bukti Paling Valid Bahwa Anda Bertauhid…

Sobat, dunia ini sering kali di bingkai dengan kamuflase alias kemunafikan.

Namun sepandai-pandai manusia berkamuflase maka cepat atau lambat Allah akan membukanya.

Termasuk sikap kita yang mungkin berpura pura sebagai orang yang benar-benar beriman atau bertauhid kepada Allah, padahal sarat dengan kepentingan dunia dan nafsu belaka.

Sebaliknya seringkali manusia salah persepsi dan penilaian, yang baik dimusuhi sedang yang buruk dipuji.

Namun Percayalah bahwa Allah Subhanahu wata’ala akan Menyibak semuanya, Sehingga semua akan menjadi nyata tiada lagi yang tersamarkan.

Namun pertanyaannya, kapankah itu terjadi ?

Renungkan hadirs berikut:

إن أحدكم يجمع خلقه في بطن أمه أربعين يوما نطفة ثم علقه مثل ذلك ثم يكون مضغة مثل ذلك , ثم يرسل إليه الملك فينفخ فيه الروح , ويؤمر بأربع كلمات : بكتب رزقه , وأجله , وعمله , وشقي أم سعيد . فوالله الذي لا إله غيره إن أحدكم ليعمل بعمل أهل الجنة حتى ما يكون بينه وبينها إلا ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل النار , وإن أحدكم ليعمل بعمل أهل النار حتى ما يكون بينه وبينها إلا ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل الجنة

Sesungguhnya tiap-tiap kalian proses penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nutfah, kemudian menjadi ‘Alaqah (segumpal darah) selama itu juga lalu menjadi Mudhghah (segumpal daging) selama itu juga, kemudian diutuslah Malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya, lalu diperintahkan untuk menuliskan 4 hal : Rizki, Ajal, Amal dan Celaka/bahagianya.

Selanjutnya sungguh demi Allah yang tiada Tuhan selainNya, ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak tersisa jarak antara dirinya dan surga kecuali hanya sehasta saja, kemudian ia dijemput oleh ketetapan Allah sehingga ia melakukan perbuatan ahli neraka dan iapun masuk neraka.

Sebaliknya, ada orang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli neraka, hingga tidak lagi tersisa jarak antara dirinya dan neraka kecuali hanya sehasta saja, kemudian ia dijemput oleh ketetapan Allah, sehingga ia melakukan perbuatan ahli surga dan iapun masuk surga.” (Muttafaqun ‘alaih)

Saat inilah pembuktian yang tak terbantahkan bahwa anda bertauhid atau tidak, yaitu ketika ajal anda mampu mengikrarkan kalimat tauhid LAA ILAAHA ILLALLAHU di hadapan Malaikat Pencabut nyawa anda.

من كان آخر كلامه لا اله الا الله دخل الجنة

Siapa pun yang ucapan terakhirnya adalah Laa ilaha Illa Allah, pastilah ia masuk surga.” ( Abu Dawud)

Karena itu yuk sudahi klaim sepihak, apalagi merasa paling bertauhid.

Dan mari kita pebih fokus pada instropeksi diri, karena betapa banyak noda noda dosa yang masih membandal dalam jiwa kita.

Bila dahulu Para sajabat khawatir bila dirinya terjangkiti kemunafikan, mengapa kita saat ini seakan merasa aman dari kemunafikan, sehingga lebih sering menyibukkan diri dengan dosa kawan dibanding dosa sendiri.

Sat oleh Al-Bukhaariy no. 3208, 3332, 6594, 7454; Muslim no. 2643.

Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri MA,  حفظه الله تعالى

 

LPP – Peduli Gempa dan Tsunami – 6 Oktober 2018

⚉ Untuk transfer dana bantuan, silahkan baca infonya di SINI
⚉ LPP hingga AHAD, 30 September 2018, Lihat di SINI
LPP hingga SENIN, 1 Oktober 2018, Lihat di SINI
⚉ LPP hingga SELASA, 2 October 2018, Lihat di SINI
⚉ LPP hingga RABU, 3 October 2018,  Lihat di SINI
⚉ LPP hingga KAMIS, 4 October 2018,  Lihat di SINI
⚉ LPP hingga JUM’AT, 5 October 2018,  Lihat di SINI
⚉ LPP hingga SABTU, 6 October 2018,  pukul 23:59 WIB

 

327/424

Mensyukuri Musibah…

Dahulu, ada seorang lelaki yang menggoda wanita bekas pelacur di masa jahiliyyah. Saat itu, keduanya telah masuk Islam. Lelaki itu menggodanya dan mengulurkan tangannya kepada wanita tersebut. Wanita itupun berkata, ”Jangan begitu, sesungguhnya Allah telah mendatangkan Islam dan telah menjauhkan syirik dari kita

Mendengar itu, si lelaki pun langsung pergi meninggalkannya. Namun, sambil berjalan ia sesekali menengok kepada si wanita. Saat menengok itulah, Allah takdirkan dia MENABRAK sebuah tembok. Iapun lantas mengadu kepada Rosulullah shollallahu ‘alaihi wasallam.

Mendengar cerita sahabat itu, Rosulullah bersabda, ”Engkau adalah hamba yang ALLAH KEHENDAKI KEBAIKAN pada dirimu.” Kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya apabila Allah MENGINGINKAN KEBURUKAN kepada seorang hamba, Allah BIARKAN ia dengan dosanya sampai diberikan balasannya pada hari kiamat.” (HR Ath Thobroni, Al Hakim dan Al Baihaqi)

Musibah yang menimpa, semoga Allah jadikan sebagai penebus dosa-dosa kita. Sehingga kita menghadap-NYA dalam keadaan bersih tanpa dosa sebagaimana bayi yang baru lahir.

Faedah Tausiyah Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.

da260414-1307

 

Catatan Tim Relawan Al Ilmu – Donggala Hari ke-3 dan ke-4

Catatan Hari ke 3 (Jum’at 05 Oktober 2018):

⚉  Tim Relawan menyusuri sisi barat Teluk menuju kota Palu, dan membagikan sembako kepada beberapa individu dan Posko.

 Catatan Hari ke 4 (Sabtu 06 Oktober 2018):

Alhamdulillah alladzii bi-ni’matihi tatimmush-shoolihaat…

⚉  Listrik sudah berhasil diperbaiki di berbagai tempat d Donggala sehingga diharapkan sebagian pengungsi bisa kembali ke rumah mereka masing-masing, dengan demikian bisa semakin terlihat berapa jumlah warga yang tetap tinggal di Posko pengungsian, yang kemungkinan besar dikarenakan rumah/tempat tinggal mereka rusak/hancur akibat gempa dan tsunami Jum’at tanggal 28 Septemer lalu.

⚉  Alhamdulilah, beberapa toko grosir sudah mulai buka kembali, demikian pula dengan berfungsinya beberapa mesin ATM  sehingga Tim Relawan bisa membeli tambahan stok sembako untuk di distribusikan di beberapa titik Posko pengungsian dan juga ke beberapa KK yang membangun tenda sendiri di dekat tempat tinggal mereka yang rusak.  Distribusi sembako di hari Sabtu tanggal 06 Oktober 2018 adalah merupakan distribusi yang ke 3 kali, walhamdulillah.

⚉  UPDATE – REKENING PEDULI GEMPA dan TSUNAMI

Alhamdulillah… Jumlah dana yang terkumpul di rekening hingga Sabtu malam 06 Oktober 2018, pkl. 20.00 adalah sekitar Rp. 136 juta, dan dari jumlah tersebut telah disalurkan sebesar Rp. 25 juta melalui Tim Relawan untuk dibelikan bahan-bahan pokok makanan, dan kemudian di distribusikan ke beberapa titik. 

Sisa dana di rekening sebesar Rp. 111 juta akan digunakan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan di Posko-Posko pengungsi. Kami juga terus memantau kemungkinan untuk membantu pemulihan sarana dan prasarana Masjid-Masjid atau Sekolah Islam yang terkena dampak gempa dan tsunami.

Oleh karena itu, kami masih membuka lebar “Rekening Peduli Gempa dan Tsunami di Palu, Donggala dan sekitarnya“. Bagi anda yang ingin berkontribusi, bisa menyalurkannya lewat Rekening :

Bank Syariah Mandiri
748 000 5559
a.n. Al Ilmu Dana Sosial
(Kode bank 451)

Konfirmasikan transfer Anda melalui SMS/WA ke nomor:
0838-0662-4622

Dengan format:
PeduliSulTeng#Nama#TanggalTransfer#JumlahTransfer

Jazaakumullahu khoyron

Admin BBG / WA Al Ilmu
Menebar Cahaya Sunnah

____________
🌐 https://bbg-alilmu.com

Sayangilah Orang Yang Kau Sayangi Sekadarnya…

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

أحبب حبيبك هونا ما عسى أن يكون بغيضك يوما ما، وأبغض بغيضك هونا ما عسى أن يكون حبيبك يوما ما

Sayangilah orang yang kau sayangi (contoh : sahabatmu-pen) sekadarnya, bisa jadi suatu hari ia akan menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekadarnya bisa jadi suatu hari ia menjadi orang yang kau sayangi

Terlalu sering sahabat dekat akhirnya menjadi musuh.., maka berhati-hatilah dalam bersashabat…!, janganlah kau serahkan seluruh kasih sayangmu kepadanya…
Karena jika sampai berbalik maka akan menjadi kebencian yang sangat parah.
Akan tetapi semua kekhawatiran ini tidak akan terjadi… serta persahabatan akan tetap langgeng jika penjalinnya adalah cinta karena Allah, bukan karena dunia… bahkan akan langgeng hingga di akhirat kelak.

Ustadz DR. Firanda Andirja, MA حفظه الله تعالى

da120714-2330

Agar “MENUNGGU” Menjadi MENYENANGKAN…

Syeikh Abdul Karim Alu Khudhoir -hafizhohulloh-:

“Termasuk hal yang paling memberatkan adalah “menunggu“, akan tetapi bila seseorang BERZIKIR ketika dia MENUNGGU, maka dia tidak akan merugi bila temannya telat datang satu jam, atau lebih, atau kurang.

Bahkan bila dia telah merasakan (manfaat) dzikir dan nyaman dengan Allah ta’ala -jalla wa’ala-, bisa saja dia berharap temannya tidak datang, (atau) berharap temannya telat.

(Karena) di dalam dzikir ada lebih dari 100 faedah (keuntungan), dan hal tersebut telah disebutkan oleh Al-Allamah Ibnul Qoyyim di dalam kitabnya Al-Wabil As-Shoyyib.”

Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny, MA حفظه الله تعالى

da221114-1530

Catatan Tim Relawan Al Ilmu – Donggala Hari ke-2

Catatan Hari ke 2 (Kamis 04 Oktober 2018):

⚉  Dalam mencari dan menggali informasi, kami mendapatkan satu tempat yang namanya “muara” – pertemuan antara laut dan sungai, terdapat 38 rumah yang amblas ke dalam laut, sedalam +/- 25 meter, dengan korban yang cukup banyak ada yang ditemukan dan ada yg masih dalam rumah masing-masing. Lihat Foto no. 1 di Gallery (sebelah kanan). Keterangan Foto no. 1 : “Tadinya ditempat saya berdiri hingga rumput yang ditengah laut itu merupakan pemukiman warga, semua rumah itu hilang tertelan laut

⚉  Padahal air sekitar rumah-rumah tsb, sebelum gempa dan tsunami kedalamannya tidak melebihi 1 meter, sekarang menjadi semacam palung yang sangat dalam, lebih dari 30 meter.

⚉  Semoga mereka yang meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Berita ini semata mata informasi buat saudara, teman-teman dan sahabat sekampung yang tidak sempat pulang melihat kota tercinta Donggala.

Andi Mallomo Pettalolo

⚉  UPDATE – REKENING PEDULI GEMPA dan TSUNAMI

Alhamdulillah… Jumlah dana yang terkumpul di rekening hingga Kamis malam 04 Oktober 2018, pkl. 23.59 adalah sekitar Rp. 107 juta. Kemarin pagi, kami sudah menyalurkan Rp. 25 juta ke Tim Relawan untuk dibelikan bahan-bahan pokok makanan, dan kemudian di distribusikan ke beberapa titik.  
.
Bagi anda yang ingin berkontribusi dalam membantu para korban bencana gempa tsunami di Palu, Sigi, Donggala dan sekitarnya bisa menyalurkannya lewat Rekening :
.
Bank Syariah Mandiri
748 000 5559
a.n. Al Ilmu Dana Sosial
(Kode bank 451)
.
Konfirmasikan transfer Anda melalui SMS/WA ke nomor:
0838-0662-4622
.
Dengan format:
PeduliSulTeng#Nama#TanggalTransfer#JumlahTransfer
.
Jazaakumullahu khoyron
.
.
Admin BBG / WA Al Ilmu
Menebar Cahaya Sunnah
.
____________
🌐 https://bbg-alilmu.com

HAL-HAL Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari KEBENARAN – Penghalang Ke-6

Dari kitab yang berjudul “Showarif ‘Anil Haq“, tentang Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran, ditulis oleh Syaikh Hamd bin Ibrohim Al Utsman, حفظه الله تعالى.
.
PEMBAHASAN SEBELUMNYA (Penghalang yang ke 5) bisa di baca di SINI

=======

🌿 Penghalang yang ke 6 🌿

Diantara perkara yang menyebabkan seseorang terhalang dari hidayah :

حب الجاه والر ئاسة

⚉  Lebih menyukai kedudukan.

Jiwa manusia menyukai dunia, menyukai kedudukan, ketinggian dalam kehidupan dunia ini. Namun… cinta kepada dunia, harta, kedudukan, ini seringkali menghalangi seseorang dari mendapatkan kebenaran.

⚉  Kata Abul Wafa’ ‘Ali bin Aqil Al Hambali

‎الْمَحبة للر ئا سة، و الميل إلَى الد نيا والمفاخرة و المبا هاة بِها

Mencintai kedudukan, condong kepada kehidupan dunia dan berbangga dengannya, sibuk dengan kelezatan dunia dan apa-apa perkara yang menuju pencarian kepada ketenaran, itu menyebabkan akal kita tidak berfungsi sehingga akhirnya memalingkan ia dari kebenaran.”

⚉  Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah dalam Majmu Fatawa (jilid 10 – halaman 600) berkata:

Dan mencari kedudukan walaupun dengan kebathilan itu akan menyebabkan ia ridho dengan kalimat-kalimat yang mengagungkan dirinya, walaupun kalimat tersebut bathil dan membuat ia akan murka dengan kalimat-kalimat-kalimat yang menyudutkan atau mencelanya, walaupun kalimat itu benar.

Sementara seoarang mukmin akan ridho dengan kalimat yang haq, walaupun kalimat tersebut pahit untuknya. Dan ia marah dengan kalimat yang bathil walaupun kalimat bathil itu mendukung dirinya.”

Kenapa ?

👉🏼   Karena seorang mukmin itu mencintai kebenaran, mencintai kejujuran dan keadilan dan membenci kezholiman dan kedustaan.

⚉  Berkata As Syaikh Sholeh bin Almahdiy Al Maqbaliy dalam Kitab Al ‘Alam Al ‘Ilmu Syaamikh halaman 365 :

Para pemimpin pemilik harta yang terfitnah oleh dunia mereka dan syawat mereka, maka mereka akan terhalang dari kebenaran karena mereka mengetahui bahwa kalau mereka mengikuti kebenaran, kebenaran akan mencegah mereka dari syahwat yang mereka inginkan. Sehingga akhirnya dia tinggalkan kebenaran dan dia lebih mendahulukan mengikuti syahwatnya. Dan siapa yang meninggalkan kebenaran, hanya karena lebih mendahulukan kedudukan atau harta, maka ia serupa dengan orang-orang Yahudi.

Karena para ulama Bani Israel, mereka lebih mempertahankan harta mereka dan kedudukan mereka. Akhirnya mereka kafir kepada Nabi Muhammad shollallahu ‘alayhi wasallam, sehingga mereka terhalang dari hidayah.

Oleh karena itulah saudara-saudaraku sekalian…
👉🏼   siapapun diantara kita yang ingin mendapatkan hidayah, dia harus membuang cinta kepada dunia, harta, kedudukan. Karena kebenaran seringkali tidak mendukung kedudukannya.

Maka dari itu orang yang lebih mendahulukan kedudukan, ketenaran… sulit bagi dia untuk mengikuti kebenaran. Apalagi kalau dia sudah terbiasa tenar, apalagi dia sudah biasa di hormati orang dan takut kehilangan ketenaran, takut kehilangan kehormatan. Ini di pastikan tidak bisa mengikuti kebenaran kecuali yang sesuai dengan hawa nafsunya saja.

‎نسأل الله السلامة والعافية

Wallahu a’lam 🌴
.
.
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.
.
Dari kitab yang berjudul Showarif ‘Anil Haq“, tentang Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran, ditulis oleh Syaikh Hamd bin Ibrohim Al Utsman, حفظه الله تعالى.
.
Silahkan bergabung di Telegram Channel dan Facebook Page :
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://www.facebook.com/aqidah.dan.manhaj/

Artikel TERKAIT :
⚉   PEMBAHASAN LENGKAP – Showarif ‘Anil HaqHal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari KEBENARAN
⚉   PEMBAHASAN LENGKAP – Al IshbaahManhaj SALAF Dalam Masalah TARBIYAH dan PERBAIKAN

Jangan Lewatkan Kesempatan Emas Sore Hari Ini…


.
.
YANG TIDAK BERPUASA HARI INI… AYO.. INI ADA KESEMPATAN MERAIH PAHALA ORANG YANG BERPUASA, DI SALAH SATU HARI DI MANA PINTU-PINTU SURGA DIBUKA, ORANG-ORANG MUKMIN DIAMPUNI, DAN AMAL-AMAL MANUSIA DIPERIKSA DIHADAPAN ALLAH…
.
HADITS PERTAMA :
.
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda :
.
PINTU-PINTU SURGA DI BUKA PADA HARI SENIN DAN KAMIS. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun AKAN DIAMPUNI DOSA-DOSANYA, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, “Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.”
.
[ HR. Muslim – IV/1987 – Kitabul Birr wal Aadaab ]
.
Yuk baikan bila masih ada permusuhan dengan orang lain, agar kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang Allah tunda pengampunan dosa-dosanya.
.
HADITS KEDUA
.
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda :

.
AMAL-AMAL MANUSIA DIPERIKSA SETIAP HARI SENIN DAN KAMIS, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.”
.
[ HR. at-Tirmidzi dan lainnya ]
.
Yuuk… Ini juga bisa sebagai alternatif plihan ibadah bagi wanita muslimah yang sedang menjalani siklus bulanan/haidh, ini kesempatan besar untuk tetap mendapatkan pahala puasa…
.
Alhamdulillah.. Allah mudahkan segala sesuatunya.. sekarang ini bisa telpon restoran dan melakukan pemesanan dan pembayaran, dan minta mereka untuk antar makanan tersebut ke tempat tujuan tanpa anda harus pergi ke luar rumah.. YUK PESAN SEKARANG… karena waktu Maghrib tak lama lagi akan tiba, in-syaa Allah..
.
Bagaimana bila belum ada cukup dana untuk membelikan makanan buka puasa ?…
.
Jangan kawatir.. sebarkan saja tulisan ini disertai niat dalam hati, semoga ada diantara mereka yang menerima pesan ini dan tergerak untuk mengamalkannya, maka andapun, in-syaa Allah, akan mendapatkan pahala yang serupa dengannya.. ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits dari sahabat Uqbah bin ‘Amr bin Tsa’labah radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

.من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه.

Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893).

Menebar Cahaya Sunnah