Bagaimana Jika ini Ramadhan Terakhir Saya ?

Ust. Abu Qotadah, Lc, حفظه الله تعالى

Ramadhan tinggal menunggu hari. Sudahkan Anda berbekal diri ?

ILMU itulah bekal yang utama. Tak ada jaminan, Ramadhan kali ini bukan RAMADHAN TERAKHIR Anda. Semoga Allah memanjangkan umur kita dan menambahkan kebaikan untuk kita, dunia dan akherat kita.

Yuk persiapkan diri untuk meraih HASIL TERBAIK di Ramadhan kali ini. Jangan sampai MENYESAL di kemudian hari.

Berikut permasalahan seputar Ramadhan. Tahukah Anda jawabannya ?

Bagaimana hukum IMSAK yang banyak tersebar di masyarakat, bagaimana kita mensikapinya ?

Apa hukum seseorang yang sengaja SAFAR untuk BERJIMA’ di siang hari bulan Ramadhan, apakah tetap terkena kafarat ?

Apakah masih diperbolehkan MINUM pada saat adzan sudah selesai dikumandangkan ?

Apa MANFAAT malam lailatul qodar bagi orang  yang mendapatkannya dan apa TANDA-TANDA nya ?

Bolehkah beritikaf HANYA DIMALAM HARI karena harus kerja di siang hari ? Apa hukum I’tikaf bagi seorang istri ?

Apakah amalan 10 hari terakhir Ramadhan itu HARUS dilakukan di masjid ?

Apakah boleh sholat sunnah lagi SETELAH kita sholat tarawih dan sholat witir di masjid ? MEMANJANGKAN DOA setelah witir, dan menjadikan doanya BERSAJAK supaya lebih berkesan bagi para jamaah, bagaimana hukumnya ?

Bolehkan sholat DHUHA dilakukan dengan BERJAMAAH ?

Yuk simak JAWABANNYA dari Ust Abu Qotadah berikut ini.

klik:
http://salamdakwah.com/videos-detail/jika-ini-ramadhan-terakhirku.html

– – – – – •(*)•- – – – –

Hak Asasi Hewan, Adakah?

Ust. DR. Muhammad Arifin Badri, Lc, MA حفظه الله تعالى

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bercerita bahwa suatu hari beliau di beri kesempatan untuk melihat neraka.

Pada kesempatan itu, beliau melihat seorang wanita bani Israil yang masuk neraka karena seekor kucing. Ia mengikat kucingnya. Ia tidak memberinya makan, dan tidak pula membiarkannya makan serangga. (Bukhari & Muslim)

Pada kisah lain, suatu hari sahabat Ibnu Umar melintasi beberapa anak-anak Quraisy yang sedang berlatih memanah dengan membidik seekor burung.

Tatkala mereka melihat sahabat Ibnu Umar, segera mereka berlarian.

Melihat pemandangan ini Ibnu Umar berkata : ‘siapakah yang melakukan hal ini ?’

Ketahuilah bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam melaknati pelakunya. (Muslim)

– – – – – •(*)•- – – – –

Menceraikan Dunia

Ustadz Firanda Andirja, Lc, MA حفظه الله تعالى

Abu Bakar At-Thurtusi rahimahullah berkata (sebagaimana dinukil oleh Imam An-Nawawi di muqoddimah kitab beliau Riyaadus Sholihiin) :

إِنَّ للهِ عِبَادًا فُطَنَا … طَلَّقُوا الدُّنْيَا وخَافُوا الفِتَنَا

“Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang cerdik…
Mereka telah menceraikan dunia dan takut terjerumus dalam fitnah dunia.”

نَظَروا فيهَا فَلَمَّا عَلِمُوا … أَنَّهَا لَيْسَتْ لِحَيٍّ وَطَنَا

“Mereka telah mengamati dunia, maka tatkala mereka mengetahui….
bahwasanya dunia bukanlah tempat untuk menetap…”

جَعَلُوها لُجَّةً واتَّخَذُوا … صَالِحَ الأَعمالِ فيها سُفُنا

“Maka merekapun menjadikan dunia ibarat lautan yang luas….
Dan mereka menjadikan amalan-amalan sholeh sebagai sampan untuk berlayar di atasnya.”

Wahai para sahabatku…
Sudahkah anda menceraikan dunia….??

Sudahkah anda sadar bahwa dunia ini seperti lautan luas yang penuh dengan ombak-ombak yang besar yang setiap saat siap untuk menenggelamkan anda…??

Sudahkah anda menyiapkan sampan anda yang kokoh untuk berlabuh di atasnya???

ATAUKAH….sekarang anda sedang mendekap dunia…, terlalu cinta dan sayang kepadanya…??, siap berkorban untuk membuktikan cinta anda kepadanya..??

⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊

Percayakah Anda Bahwa Anda Tampan Atau Cantik Jelita ?

Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri, Lc, MA حفظه الله تعالى

Sobat, betapa banyak orang yang tidak percaya bahwa dirinya tampan atau cantik jelita. Akibatnya banyak orang yang berusaha mempertampan atau mempercantik diri mereka dengan merubah-rubah penampilan mereka yang merupakan karunia Allah.

Dari mereka ada yang menato badannya agar menyerupai kulit atau warna berbagai hewan.

Dari mereka ada yang mengubah sebagian tubuhnya melalui oprasi plastik yang tentunya memakan biaya yang sangat mahal.

Sikap mereka ini tentu sangat mengherankan. betapa tidak, Allah Ta’ala telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling bagus, karena itu syukurilah nikmat ini.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

“Sungguh manusia telah Kami ciptakan dalam bentuk yang paling baik.” (At Tien 4)

Dan dengan memahami fakta ini, maka wajarlah bila Allah melaknati orang-orang yang berusaha merubah-rubah fisiknya yang merupakan ciptaan Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

«لَعَنَ اللَّهُ الوَاشِمَاتِ وَالمُوتَشِمَاتِ، وَالمُتَنَمِّصَاتِ وَالمُتَفَلِّجَاتِ، لِلْحُسْنِ المُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ»

“Allah melaknati wanita-wanita yang menato dan yang meminta ditato, yang mencukur bulu alisnya, dan yang mengikir giginya demi mendapatkan kecantikan dengan merubah ciptaan Allah.” (muttafaqun alaih)

– – – – – •(*)•- – – – –

Egois

Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri, Lc, MA حفظه الله تعالى

Sobat!
Di dunia ini banyak tindak kejahatan: ada perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, penipuan, penindasan, korupsi, dan masih banyak lagi.

Pernahkah saudara berpikir, mengapa para pelaku kejahatan itu sampai hati melakukan kejahatannya tersebut?

Bisa saja anda menemukan berbagai alasan yang berbeda-beda. Namun tahukah anda bahwa salah satu alasan terjadinya kejahatan tersebut ialah adanya pola pikir ego yang mengalahkan akal sehat.

Pelaku kejahatan berpikir: saya suka, saya mau, saya butuh, saya senang atau ucapan serupa lainnya. Adapun orang lain benci atau merugi atau sengsara atau bahkan celaka, maka semua itu luput dari benak mereka

Mereka berpikir ego hanya memikirkan diri sendiri tan tidak peduli dengan perasaan atau nasib orang lain.

Adanya pola pikir picik semacam ini pada diri pelaku kejahatan mungkin bisa dianggap wajar. Betapa tidak, mereka adalah para pelaku kejahatan, yang tentunya lemah iman dan akal pikirannya.

Namun tahukah anda bahwa pola pikir ego, yang hanya mikirkan diri sendiri juga menjangkiti banyak dari orang-orang baik.

Mereka beranggapan yang penting saya tidak berbuat kejahatan, yang penting saya sudah beribadah. Asalkan saya dan keluarga saya selamat dari kemaksiatan, dan ucapan serupa lainnya.

Coba anda bayangkan: andai semua orang bersikap dan berpikir semacam ini, siapakah yang akan menjadi juru dakwah?

Siapakah yang sudi memerintahkan kebaikan dan melarang dari kejelekan? Siapa pula yang sudi berkorban memperingatkan ummat dari berbagai ancaman bencana dan petaka yang setiap saat membayangi kehidupan masyarakat?

Andai semua orang berkata:
Aah itu bukan urusan saya!
Aah itu tidak bersinggungan langsung dengan masalahnya!
Aah, kejadian itu tidak merugikan atau menguntungkan saya dan keluarga saya!

Kira kira bila semua orang seperti ini cara pikirnya; masih adakah juru dakwah? Masih adakah guru ngaji? Masih adakah orang yang bersedekah? Masih adakah yang siap memikul pahit getirnya amar ma’ruf dan nahi mungkar?

Rasulullah shallallahu alahi wa sallam bersabda:

لتأمرن بالمعروف ولتنهون عن المنكر، أو ليوشكن الله أن يبعث عليكم عقابا من عنده، ثم لتدعنه فلا يستجيب لكم”.

“Hendaklah kalian semua menegakkan amar ma’ruf dan nahi mungkar, atau bila kalian tidak melakukannya bisa saja sesaat lagi Allah menurunkan siksa/hukuman/bencana dari sisi-Nya. Dan bila telah demikian kondisinya maka kalaupun kalian gigih memanjatkan doa, niscaya Allah tidak mengabulkan doa kalian.” ( At Tirmizy dan lainnya)

– – – – – •(*)•- – – – –

Siapakah Yang Mungkin Menanti Anda ?

Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri, Lc, MA حفظه الله تعالى

Pernahkah terpikir di hati ketika anda hendak keluar rumah bahwa bisa jadi malaikat maut sedang menanti di depan pintu ?

Atau barang kali ketika anda hendak pergi ke suatu tempat, bisa jadi malaikat maut sedang menanti anda di tempat tersebut ?

Simak dan renungkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut :

لَا يُقَدَّرُ لِأَحَدٍ يَمُوتُ بِأَرْضٍ، إِلَّا حُبِّبَتْ إِلَيْهِ وَجُعِلَ لَهُ إِلَيْهَا حَاجَةٌ ”

“Bila Allah telah menentukan kematian bagi seseorang terjadi di suatu negeri, maka Allah pasti akan menjadikannya cinta atau merindukan negeri itu, dan Allah akan menjadikannya merasa berkepentingan untuk pergi ke negeri itu.” (riwayat Ahmad dll).

Pikirkan baik-baik sobat, diri anda, jangan-jangan malaikat maut saat ini sedang menanti anda di tempat yang hendak anda tuju pagi ini.

Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami. Amiin.

⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊

1135. Bolehkah Memakai Wig/Rambut Palsu Bagi Penderita Kanker ?

1135. BBG Al Ilmu – 307

Tanya:
Saya mau bertanya mengenai rambut manusia yang di gunakan kembali untuk penderita kanker.

Dengan istilah trend nya “Shave for Hope”. Orang-orang berlomba-lomba mencukur rambutnya, lalu rambut yang terkumpul tadi diolah sedemikian rupa menjadi rambut palsu, kemudian digunakan para penderita kanker.

Bagaimanakah hukumnya ?

Jawab:
Ust. Ammi Nur Baits, Lc, حفظه الله تعالى

Haram, karena termasuk menyambung rambut yang terlarang.

Dari Asma bintu Abu Bakr radhiyallahu ‘anhuma, bahwa ada seorang wanita yang mengadu kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya memiliki seorang putri yang baru menikah. Ternyata dia sakit panas, sampai rambutnya rontok. Bolehkah saya menyambung rambutnya (dengan rambut palsu)?” beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

لَعَنَ اللَّهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ

“Allah melaknat al-washilah (orang yang menyambung rambut) dan al-mustaushilah (orang yang minta disambungkan rambutnya).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadis yang lain, dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa ada seorang gadis Anshar yang baru menikah. Ketika dia sakit, rambutnya banyak yang rontok. Keluarganya hendak menyambungnya (dengan rambut palsu), dan mereka bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang itu. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat orang yang menyambung rambut dan yang minta disambungkan rambutnya. (HR. Bukhari dan Muslim)

والله أعلم بالصواب

⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊

Keterbatasan Dan Kelemahan

Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri, Lc, MA حفظه الله تعالى

Sebagai manusia, Kita memiliki berbagai keterbatasan dan kelemahan.

Di saat musim panas sedikit berkepanjangan, maka kita merasa menderita dan segera mengeluh dan menanyakan: kapan hujan tiba?

Sebaliknya juga demikian, ketika hujan sedikit curah, kita merasa tersiksa sehingga berkeluh kesah dan bertanya: kapan terang akan datang kembali?

Rasa senang bila berlebihan, dapat mengancam kesehatan, bahkan banyak orang gila atau meninggal dunia karena rasa senang. Sebaliknya demikian, betapa banyak orang meninggal dunia dengan tragis karena tidak kuasa menahan duka. Semua ini bukti nyata bahwa saya dan anda semua adalah makhluk lemah. Allah berfirman:

وَخُلِقَ الْإِنسَانُ ضَعِيفًا

“Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah.”

Hanya orang yang beriman kepada Allah, yang kuasa berbahagia selalu dalam segala kondisinya. Bila saudara benar-benar beriman kepada Allah niscaya anda dapat memandang positif segala yang menimpa anda.

Karena itu dahulu Nabi senantiasa bersyukur dan mengucapkan hamdalah, apapun yang menimpa beliau.

Bila mendapat kebaikan, beliau mengucapkan :

الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات

“Alhamdulillahil-ladzi bi ni’matihi tattimush sholihaat.”
(Segala puji hanya milik Allah yang berkat nikmat-Nya segala yang baik dapat terwujud)

Dan bila ditimpa sesuatu yang menyedihkan, beliau juga bersukur karena beliau yakin bahwa itu mendatangkan keberkahan. Beliau berkata :

الحمد لله على كل حال

“Alhamdulillah ‘ala kulli Haal”
(Segala puji hanya milik Allah, atas segala kondisi yang menimpa)

Sobat! Bagaimana dengan diri anda ? Apa yang terucap dari lisan anda bila mendapat nikmat ? Aku hebat atau syukur alhamdulillah ?

Dan bila ditimpa kesusahan, apa yang terucap: sial, celaka, mati, ataukah syukur alhamdulillah atas segala yang terjadi ?

 

1134. Bolehkah Membersihkan Rumput Ilalang Diatas Kuburan Dengan Cara Membakarnya Secara Langsung ?

1134. BBG Al Ilmu

Tanya:
Bagaimana hukumnya membakar rumput ilalang diatas kubur untuk membersihkan kuburan ?

Jawab:
Ust. Badru Salam, حفظه الله تعالى

Menginjak kuburan saja tidak boleh, jadi seharusnya dipotong seperti biasa saja dan dikumpulkan potongan rumput tersebut dan dibakar ditempat lain.
والله أعلم بالصواب

⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊

1133. Kapankah Membaca Surat Al-Kahfi ?

1133. BBG Al Ilmu

Tanya:
Kapankah waktu membaca surat Al Kahfi ? Malam Jum’at atau di pagi/siang Jum’at ?

Jawab:
Boleh di keduanya malam Jum’at dan hari jum’at, berdasarkan 2 hadits berikut:

Hadits pertama:
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” (HR. Ad Darimi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6471)

Hadits kedua:
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470)

والله أعلم بالصواب
Ref:
http://rumaysho.com/amalan/jangan-lupakan-membaca-surat-al-kahfi-di-hari-jumat-202

⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊

Menebar Cahaya Sunnah