Buruknya Perselisihan

Ust. Abu Riyadl, حفظه الله

عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَسْ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، خَادِمُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى  اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِه

[رواه البخاري ومسلم]

Terjemah hadits :

Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radiallahuanhu, pembantu Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, beliau bersabda: Tidak beriman salah seorang diantara kamu hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.

(Riwayat Bukhori dan Muslim dari hadits arbain nawawi)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits :

1.       Seorang mu’min dengan mu’min yang lainnya bagaikan satu jiwa, jika dia mencintai saudaranya maka seakan-akan dia mencintai dirinya sendiri.

2.     Menjauhkan perbuatan hasad (dengki) dan bahwa hal tersebut bertentangan dengan kesempurnaan iman.

3.     Iman dapat bertambah dan berkurang, bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.

4.     Anjuran untuk menyatukan hati. Dan betapa buruknya perselisihan hati dan permusuhan

5. Permusuhan dg seorang mu’min karena urusan duniawi dapat membuat iman tidak sempurna bahkan berkurang.

 Ditulis oleh Ustadz Abu Riyadl Nurcholis Majid, Lc حفظه الله تعالى

┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈

Harta Wasiat

Seseorang terkadang membuat washiyat ketika hidup..

Bahwa sebagian hartanya untuk ini dan itu.. Hal ini boleh bahkan termasuk sedekah.. Walaupun sebenarnya Allah telah menetapkan warisan kpd keluarganya dg jatah terperinci dalam surat annisa’ ayat 11 dan 12

Maka sebaiknya kita memahami makna Harta Washiyat itu apa?
Yaitu pesan seseorang untuk memberikan hartanya kpd seseorang jika (setelah) pemberi washiyat telah wafat

Syarat yg secara syariah islam sebagai berikut:
1. perpindahan kepemilikan harta washiyat akan terjadi setelah pemwashiyat meninggal dunia.

2. Harta wasyiyat tidak boleh lebih dari 1/3 total harta mayit.. Dan jika terjadi lebih dariv1/3 maka itu penentunya adalah ahli waris apakah mereka membolehkan atau tidak. Namun kewajiban menunaikannya hanya 1/3 saja

3. washiyat tidak boleh diwashiyatkan untuk ahli waris Karena pewaris telah mendapat jatah dari pembagian harta warisan dari Allah.. Kecuali jika seluruh ahli waris lainnya membolehkan washiyat itu untuknya..

4. Jika si pemwasiat membatalkan washiyatnya sebelum ia meninggal maka hukumnya Boleh. Karena harta washiyat berbeda shifat dg harta hibah(pemberian) krn hukum harta hibah tidak boleh ditarik kembali.

Di indonesia sering terjadi kesalah pahaman antara makna harta warisan dan harta washiyat..
Bahkan washiyat telah dianggap harus ditunaikan jika ortu memwashiyatkan pembagian harta warisan kepada anak anaknya sesuai kebijaknnya.. Padahal itu bukanlah kewajiaban, namun sebaiknya hukum warisan mengikuti hukum waris dalam alqur’an..

Maka kita dapati dalam sejarah islam awal.. Bahwa washiyat itu sering disebutkan untuk orang yg tiada hubungan kerabat dg si mayit.. Namun mereka adalah orang orang yg tak mampu, atau tempat yg digunakan sebagai amal jariyah.. Atau orang lain yg ia hormati atau kawan dekat sebagai sahabatnya.. Dll

By. Abu riyadL.

Umat Ini Ibarat Penumpang Sebuah Kapal

Ust. Abu Riyadl, حفظه الله

عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَثَلُ الْقَائِمِ عَلَى حُدُودِ اللَّهِ وَالْوَاقِعِ فِيهَا كَمَثَلِ قَوْمٍ اسْتَهَمُوا عَلَى سَفِينَةٍ فَأَصَابَ بَعْضُهُمْ أَعْلَاهَا وَبَعْضُهُمْ أَسْفَلَهَا فَكَانَ الَّذِينَ فِي أَسْفَلِهَا إِذَا اسْتَقَوْا مِنْ الْمَاءِ مَرُّوا عَلَى مَنْ فَوْقَهُمْ فَقَالُوا: لَوْ أَنَّا خَرَقْنَا فِي نَصِيبِنَا خَرْقًا وَلَمْ نُؤْذِ مَنْ فَوْقَنَا. فَإِنْ يَتْرُكُوهُمْ وَمَا أَرَادُوا هَلَكُوا جَمِيعًا وَإِنْ أَخَذُوا عَلَى أَيْدِيهِمْ نَجَوْا وَنَجَوْا جَمِيعًا.

Dari Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

“Perumpamaan orang yang menegakkan batasan-batasan Allah dan orang yang terjerumus dalam kemaksiatan, seperti suatu kaum yang berundi di atas kapal, sebagian mendapat tempat di atas dan sebagian berada di bawah. Orang-orang yang ada di bawah bila meminta air mereka harus melewati orang yang di atas mereka.

maka mereka(orang yg dibawah ini) berkata;
“Seandainya kita lubangi bagian kita niscaya kita tidak akan mengganggu orang yang di atas kita.’

Bila mereka dibiarkan melakukan apa yang mereka inginkan, tentu semuanya binasa. Namun bila mereka dicegah maka mereka selamat begitu pula semua penumpang kapal.”

Shahih, diriwayatkan Al-Bukhari (2493).

Inilah faedah dari amar ma’ruf dan nahi munkar.. (Mengajak kpd kebaikan dan mencegah kemungkaran/maksiat)

Maka dari itu janganlah kita merasa aman atas perbuatan saudara kita sesama muslim yg melubangi kapal tsb dg bermaksiat kepada Allah Ta’ala .

Ingatkan mereka atas bahaya yg akan menimpa..
Ajaklah mereka kembali kpd Allah Ta’ala dg penuh hikmah dan kelemah lembutan..
Semoga Allah membukakan pintu hidayah untuk kaum kita..
آمــين ​اَللّهُمَّ آمــين
Selamat beraktifitas

 Ditulis oleh Ustadz Abu Riyadl Nurcholis Majid, Lc حفظه الله تعالى

┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈

Perbedaan Guru Ta’lim Kampung Dan Kota

Ust. Abu Riyadl, حفظه الله

1. Guru kota kalo pengajian ditunggu jama’ah.. (Jamah hadir lebih awal)

Guru kampung.. Si guru nunggu jama’ah..

2. Guru kota dicari cari..karena padat jam terbangnya..
Guru ndeso mencari satu orang mau dengerin kajiannya tentang aqidah Sulitnya minta ampun..

semoga kesadaran menuntut ilmu ada pada orang desa..

Allahummhdi qaumi wainnahum la ya’lamun
آمــين ​اَللّهُمَّ آمــين

Adab Makan

SILSILAH HADITS
Hadits pertama:

عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِى سَلَمَةَ -رضي اللَّه عنهما- قَالَ: كُنْتُ فِى حَجْرِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَكَانَتْ يَدِى تَطِيشُ فِى الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِى رَسُوْلُ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: « يَا غُلاَمُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ ». رَوَاهُ الْبُخَارِىُّ وَمُسْلِمٌ وَهَذَا لَفْظُ الْبُخَارِيُّ

Dari Umar bin Abi salamah radhiallahi ‘anhuma berkata: dulu aku tinggal bersama ibuku dalam bimbingan Rasulullah Shallahu ‘aliahi Wa Sallam, pada saat makan tanganku bergerak kemana-mana tidak pada satu tempat saja, maka Rasulullah Shallahu ‘aliahi Wa Sallam mengatakan kepadaku: wahai gulam sebutlah nama Allah (bacalah basmalah), makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang dekat denganmu, kemudian cara makan seperti itu menjadi kebiasaanku. (HR. al-Bukhari dan Muslim, dan ini adalah lafadz hadits al-Bukhari).

Faedah hadits: 
1. Membaca basmalah di awal makan.
2. Makan dengan Tangan kanan.
3. Hendaknya seseorang makan makanan yang dekat dengannya, dan tidak menjulurkan tangannya kemakanan orang lain.
4. Jikalau makanannya beraneka ragam, boleh baginya untuk memakan makanan yang dekat dengan orang lain.

( Disarikan dari kitab Silsilah Ta’lim al-Lughoh al-‘Arobiyyah mata kuliah hadits semester II ).
Ustz Fuad Hamzah Baraba’ LC

– – – – – •(*)•- – – – –

Mencela Shahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam

Orang Чαπƍ Mencela Sahabat Nabi صلى الله عليه و سلم Adalah Orang Чαπƍ Dilaknat Allah Ta’ala, Para Malaikat-Nya, Dan Seluruh Manusia

Tidak samar bagi kita, bahwa orang-orang syi’ah suka mencela dan melaknat para sahabat, padahal Чαπƍ demikiani itu menyebabkan mereka mendapat laknat Allah Ta’ala, laknat para Malaikat, dan laknat dari seluruh manusia.

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:

من سب أصحابي فعليه لعنة الله و الملائكة و الناس أجمعين

“Barangsiapa mencela para sahabatku maka baginya laknat Allah, laknat para Malaikat, dan laknat manusia semuanya”. (Dishahihkan syekh al-Albani dalam ash-Shahihah:2340).

Tidakkah mereka takut dari lakanat-laknat tersebut?

Tidakkah mereka berhenti dari mencela para sahabat Nabi صلى الله عليه و سلم ?

– – – – – – 〜✽〜- – – – – –

Menghadapi Fitnah

Ust. Kholid Syamhudi, حفظه الله

• Untaian Nasehat.

“Sesungguhnya masing-masing umat itu ada fitnahnya dan fitnah bagi umatku adalah harta”
(HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibni Hibban dalam shahihnya)

فَوَاللَّهِ مَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ وَلَكِنِّي أَخْشَى أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمْ الدُّنْيَا كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ
 
Demi Allâh ! Bukan kefakiran yang saya khawatirkan atas kalian, namun yang saya khawatirkan adalah kalian diberi kemakmuran dunia sebagaimana pernah diberikan kepada umat sebelum kalian, lalu kalian berlomba-lomba sebagaimana mereka. Sehingga akhirnya dunia menyebabkan kalian binasa sebagaimana mereka. (HR. Bukhâri dan Muslim)
 
Harta itu fitnah dari semua sisi. Dimulai saat mengumpulkan dan mengembangkannya, kesibukan ini sering melalaikan seseorang dari beribadah kepada Allah . Juga kegemaran menumpuk harta yang tidak pernah bisa mencapai titik klimaks, diperparah lagi dengan prilaku menghalalkan segala cara demi memenuhi ambisinya. Harta juga menjadi fitnah atau musibah bagi yang empunya saat harta dibelanjakan di jalan yang tidak dibenarkan syari’at atau enggan mengeluarkan zakat yang menjadi kewajibannya. Akibatnya, berbagai keburukan pun bermunculan akibat harta.
 
Kini harta yang sering menjadi sumber fitnah itu melimpah ruah di mana-mana.

Sesungguhnya diantara tanda-tanda kiamat yaitu tersebar dan melimpahnya harta serta melimpahnya perniagaan (HR. an-Nasa’i dan al-Hakim, beliau mengatakan, “Shahih sesuai dengan syarat Bukhari dan Muslim).

– – – – – •(*)•- – – – –

Jika Engkau Melihat Seseorang Terbongkar Aibnya

Pengalaman menunjukan bahwasanya seseorang tidaklah terbongkar aibnya pada saat pertama kali melakukan dosa, karena Allah adalah As-Sittiir (yang menutupi aib-aib hambaNya). Allah akan menundanya dan membiarkannya serta memberikan kesempatan kepadanya untuk sadar dan bertaubat..

Karenanya jika engkau melihat ada seseorang telah dibongkar aibnya dan dipermalukan oleh Allah dihadapan khalayak maka ketahuilah..

ia telah berdosa…
lalu berdosa lagi dengan dosa yang sama…
lalu berdosa kembali...
hingga suatu saat akhirnya Allah-pun membongkarnya dan mempermalukannya.

Karenanya akhi..
janganlah kau terpedaya tatkalau kau bermaksiat lantas engkau tidak ketahuan melakukannya..

memang benar saat ini engkau tidak ketahuan..
Allah masih memberi kesempatan kepadamu..
akan tetapi siapakah yang menjamin bahwasanya suatu saat aib dan dosa yang kau sembunyikan ini tidak akan terbongkar..???

maka waspadalah dan bertaubatlah kepada Allah sebelum kau dipermalukan di dunia, sebelum dipermalukan di akhirat…

Yaa Allah ampuni hamba-hambaMu ini… tutupilah dan sembunyikanlah aib dan dosa-dosa kami…

آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Ustadz Firanda Andirja MA, حفظه الله تعالى.

Mahalnya Istiqomah

Ust. Fath El Bari, حفظه الله

Rasululloh صلى الله عليه و سلم mewasiatkan kepada Sufyan bin Abdillah ats-Tsaqofi -rodiyallohu ‘anhu-: ” Katakanlah: Aku beriman kepada Allah, kemudian istiqomahlah ” [HR. Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Abi ‘Ashim dll]

Para ‘Ulama mengatakan: “Al-Istiqomah khoerun min alfi karomah “.

Maksudnya: Istiqomah lebih baik daripada ribuan karomah.

Tidak ada nikmat yang lebih besar, setelah Allah mengaruniai seseorang islam dan iman, melebihi nikmat mengenal sunnah dan hidup di atas manhaj para salaful ummah.

Mengenal sunnah dan manhaj salafush-sholeh ada satu nikmat sangat agung, tak dapat dibeli dengan sepenuh bumi emas.

Alangkah sangat rugi dan hina, orang yang telah Alloh arahkan hatinya untuk mengenal Sunnah Rasul dan Manhaj salafush-sholeh, kemudian dia terjerat dalam perangkap setan dan belenggu syahwat dunia.

Cahaya Sunnah telah nampak dan menerangi jalannya, setelah lama gelap-gulita di jalan syahwat dan syubhat. Namun, dia memadamkan lentera tersebut dengan mulutnya.

Memadamkan cahaya sunnah akan meredupkan semangat istiqomah, mengundang badai “FUTUR” yang sangat dahsyat.
Tidak akan ada yang selamat darinya kecuali orang yang telah dirahmati Alloh.

“Al-A’maalu bi khowaatimiha ”
Amalan itu tergantung penutupnya .. [Al-Hadis]

Semoga Allah azza wa jalla, memberikan kita husnul khitaam …

Oleh Al ust Fath El Bari LC

PERHATIKAN BEBERAPA KALIMAT YANG PENTING UNTUK SELALU DIINGAT

Ust. Ferry Nasution, حفظه الله

1. Siapa saja yang mengenal dirinya sendiri dengan benar, niscaya dia akan selalu berusaha keras untuk selalu memperbaiki dirinya daripada bersusah payah mencari-cari aib/ kekurangan/kejelekan orang lain.

2. Siapa saja yang mengenal/mengetahui hak RABBnya niscaya dia akan selalu sibuk mencari keridhaanNya daripada sibuk menuruti hawa nafsu yang akan membinasakan dirinya.

3. Amal shalih yang paling bermanfaat dan utama adalah yang dilakukan penuh dengan keikhlasan tanpa mengharap pujian/balasan atau sanjungan dari manusia, dan mereka meyakini hal tersebut merupakan karunia dari ALLAH semata, bukan atas kemampuan pribadi atau pertolongan sesamanya.

Semoga bermanfaat, dan mendapat tempat dihati kaum muslimin dan muslimah.

¤ Saudaramu Ahmad ferry nasution. ¤

Menebar Cahaya Sunnah