All posts by BBG Al Ilmu

Melupakan Kekeliruan Orang Lain

Al Imam Ibnul Jauzi rohimahullah berkata,

“ما يزال التغافل عن الزلات من أرقى شيم الكرام، فإن الناس مجبولون على الزلات والأخطاء

Senantiasa melupakan kekeliruan merupakan perangai tertinggi orang yang mulia. Karena manusia memang difitrahkan bisa tergelincir dan keliru.

فإن إهتم المرء بكل زلة وخطيئة
تعب وأتعب غيره

Maka jika seseorang selalu menyibukkan diri dengan ketergelinciran dan kekeliruan (orang lain), ia akan capek sendiri dan menyusahkan orang lain.

والعاقل الذكي من لا يدقق في كل صغيرة وكبيرة مع أهله وأحبابه وأصحابه وجيرانه

Maka orang yang berakal dan cerdas adalah orang yang tidak meneliti setiap (kekeliruan) yang kecil dan yang besar pada :
– keluarganya,
– orang-orang yang ia cintai,
– para sahabatnya dan tetangganya.

Itu sebabnya, Imam Ahmad bin Hambal rohimahullah berkata,

تسعة أعشار حسن الخلق في التغافل “.

Sembilan per-sepuluh akhlak yang baik ada dalam melupakan kekeliruan saudaranya.

(Tahdzib al-Kamal – 19/370)

Untaian Nasehat

Al Fudhail bin Iyaadh rohimahullahu ta’ala berkata,

 تزينت للناس ، وتصنعت لهم ، وتهيأت لهم ، ولم تزل ترائي حتى عرفوك ، فقالوا : رجل صالح ، فقضوا لك الحوائج ، ووسعوا لك في المجلس وعظموك ، خيبة لك ، ما أسوأ حالك إن كان هذا شأنك !

 إن قدرت أن لا تعرف فافعل ، وما عليك أن لا تعرف ، وما عليك إن لم يثن عليك ، وما عليك أن تكون مذموما عند الناس إذا كنت عند الله محمودا.

– engkau berhias untuk mendapat pujian dari manusia,
– engkau bersandiwara untuk mereka,
– engkau mempersiapkan diri untuk mereka,
– engkau selalu berbuat riya sampai akhirnya engkau terkenal dikalangan mereka.

sampai akhirnya mereka pun mengatakan, ‘ini adalah seorang yang sholeh..’, sehingga mereka pun :
– memenuhi semua kebutuhanmu,
– melapangkan tempat duduk untukmu, dan
– mereka mengagungkan dirimu.

maka celaka engkau..!! Sungguh buruk sekali dirimu bila demikian keadaannya.

bila engkau mampu untuk tidak dikenal maka lakukanlah..!!

– tiada dosa bagimu bila engkau tidak terkenal,
– tiada dosa bagimu bila engkau tidak dipuji, dan
– tiada dosa bagimu bila engkau dicela oleh manusia namun engkau terpuji disisi Allah.

(At-Tawwabiin – Ibnu Qudamah -7)

Hakikat Cinta Karena Allah

Al Imam Sufyan ats-Tsauri rohimahullah berkata,

“إذ أحببت الرجل في الله، ثم أحدث في الإسلام فلم تبغضه عليه فلم تحبه في الله”

Apabila engkau mencintai seseorang karena Allah ‘azza wa jalla, lantas dia melakukan kebid’ahan dalam Islam dan ternyata engkau tidak membencinya karena (bid’ahnya itu) sesungguhnya engkau tidak mencintainya karena Allah ‘azza wa jalla.

(Al Hilyah – 7/34)

Jangan Putus Asa Dan Jangan Tertipu

Abu Bakar Ash-Shiddiq -rodhiyallahu ‘anhu- berkata,

Sungguh Allah bisa mengampuni dosa-dosa besar, maka jangan sampai kalian putus asa karenanya.

Sebaliknya Allah bisa mengadzab seseorang karena dosa-dosa kecil, maka jangan sampai kalian tertipu dengannya.

(Syarh Al Bukhori Li Ibn Al Batthol – 19/267)


Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى

Kewajiban Seorang Mukmin Terhadap Dirinya

Syaikh Muhammad bin Sholeh al-Utsaimin rohimahullah berkata:

والنفس أمانة عندك يجب عليك أن ترعاها حق رعايتها، وكما أنه لو كان لك ماشية فإنك تتخير لها المراعي الطيبة وتبعدها عن المراعي الخبيثة الضارة، فكذلك نفسك يجب عليك أن تتحرى لها المراتع الطيبة، وهي الأعمال الصالحة، وأن تبعدها عن المراتع الخبيثة، وهي الأعمال السيئة.

Dirimu merupakan amanah di sisimu yang wajib engkau jaga dengan sebaik-baiknya.

Sebagaimana jika engkau memiliki hewan ternak, engkau memilihkan untuknya rerumputan yang baik dan menjauhkannya dari rerumputan yang jelek dan membahayakan.

Demikian pula engkau wajib mencarikan untuk dirimu rerumputan yang baik, yaitu amal-amal sholeh, dan menjauhkannya dari rerumputan yang buruk, yaitu amal-amal yang jelek.

(Syarh Riyadhush Sholihiin – 3/16)

Jangan Jadikan Dzikir Sebagai Nada Dering Hp

Syaikh Sholeh al-Fauzan hafizhohullah berkata,

الذكر لا يجعل نغمة للجوال، الذكر: قرآن أو حديث أو تكبير أو أذان، لا يجعل نغمة الجوال، ولا يجعل منبهًا على المكالمة؛ لأن هذا فيه إهانة لذكر الله عز وجل

Kalimat dzikir tidak boleh dijadikan sebagai nada dering telepon genggam .. dan yang dimaksud dengan dzikir ialah :
– ayat-ayat Alqur’an,
– hadits-hadits Nabi shollallahu ‘alayhi wasallam,
– kalimat takbir, atau
– adzan,

semua ini tidak boleh dijadikan sebagai nada dering dan tidak boleh dijadikan sebagai nada tunggu panggilan telefon .. karena hal tersebut termasuk perbuatan merendahkan kalimat dzikir kepada Allah ‘Azza Wa Jalla.

(Taujihat lil Jundil Muslim – halaman 23)

Diantara Bentuk Sikap Tawadhu

Al Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

من أساء اليك ثم جاء ليعتذر

فإن التواضع يوجب عليك قبول معذرته

وتكِلّ سريرتهُ إلى الله تعالى

Siapa yang berbuat buruk kepadamu lalu kemudian ia datang meminta maaf, maka sikap tawadhu mengharuskanmu untuk :

– menerima permintaan maafnya, dan
– menyerahkan isi hatinya kepada Allah ta’ala.

(Tahdzibul Madarij 2 – 687)

Balasan Bagi Orang Yang Menjaga Ketaatan Kepada Allah Di Masa Mudanya

● Al Imam Ibnu Rojab rohimahullah berkata,

ومن حفظ الله في صباه وقوته حفظه الله في حال كبره وضعف قوته ومتعه بسمعه وبصره وحوله وقوته وعقله

Siapa saja yang menjaga (hukum-hukum) Allah di masa mudanya dan ketika fisiknya masih kuat, maka Allah pun menjaganya saat di masa tuanya dan ketika fisiknya telah lemah .. dan Allah akan memberikan kenikmatan di :
– pendengaran,
– penglihatan,
– kemampuan,
– kekuatan, dan
– juga akalnya.

(Jaami’ul ‘Uluum wal Hikam I/186)

● Syaikh al-‘Utsaimin rohimahullah berkata,

وغالبا أن الإنسان الذي يمضي وقته بطاعة الله سبحانه وتعالى، إذا هرم تجده لا يهتم إلا بالطاعات

Dan pada umumnya seseorang yang telah menghabiskan waktunya dalam ketaatan kepada Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi, maka saat dia sudah berusia tua, engkau akan mendapatkan dia hanya peduli pada ketaatan.

(Tafsir Surat Yasin – 241)

Bacaan Setelah Sholat Fardhu Yang Kerap Terlupakan

Setiap setelah selesai sholat fardhu/wajib, kita dianjurkan membaca surat :
– Al Ikhlash
– Al Falaq,
– An Naas
masing-masing sebanyak 1 kali.

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir rodhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ الْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ

“Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam  memerintahkan padaku untuk membaca mu’awwidzaat di akhir sholat (sesudah salam)..”

(HR. An-Nasa’i no. 1336 dan Abu Dawud no. 1523. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih).

Yang dimaksud mu’awwidzaat  adalah surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani rohimahullah dalam kitab Fath Al-Baari 9:62.

=======
Silahkan download dan share pdf panduan ringkas dzikir setelah sholat fardhu :

E-BOOK (PDF) DZIKIR SETELAH SHOLAT FARDHU (klik dan download)

https://tinyurl.com/sx7z9z4s
atau
https://t.me/bbg_alilmu/20053