Al Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,
Adakalanya seorang hamba berbuat dosa, tetapi justru dia dimasukkan ke dalam Surga, dan adakalanya seseorang mengerjakan ketaatan, namun justru dia dimasukkan ke Neraka. Maka orang-orang bertanya, “bagaimana hal itu bisa terjadi..?”
Bagi orang yang berbuat dosa, seakan akan dosa itu selalu tampak di hadapan matanya. Ketika dia berdiri, duduk, serta berjalan dia selalu mengingat akan dosa itu hingga membuat hatinya luluh dan bertaubat, menyesal dan juga memohon ampunan kepada Allah Ta’ala. Kondisi inilah yang menjadi penyebab keselamatannya.
Adapun orang yang berbuat kebaikan, seakan akan kebaikan itu selalu tampak di hadapan matanya. Ketika dia sedang duduk, berdiri ataupun berjalan, maka dia selalu ingat akan kebaikan itu sehingga telah membuatnya jadi takabur, ujub dan merasa mendapatkan karunia. Kondisi inilah yang menjadi penyebab kebinasaannya.
(Madaarijus Saalikiin I/307-308)