Category Archives: Syafiq Riza Basalamah

Sedikit Yang Pandai Bersyukur…

(وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ‌)

“Dan sedikit dari hambaku yang pandai bersyukur”

Rutinitas nikmat Allah ini akan dirasakan besarnya ketika rutinitas itu berhenti contoh : “kita tiap hari bisa menggerakkan tangan kita suatu hari kita tabrakan, dan tangan kita tidak bisa bergerak, sebulan di rumah sakit, sebulan kemudian teman kita ada yang berkunjung bertanya :
Assalamualaikum
Wa’alaiukum salam
“Gimana kondisi antum” ?
Yang sakit ini mengatakan : “Alhamdulillah, saya sudah bisa menggerakkan jari telunjuk saya”

Bisa menggerakkan jari telunjuk dia mengatakan Alhamdulillah, puluhan tahun jari telunjukmu bisa bergerak tapi engkau tidak merasakan itu nikmat ?

Orang yang kena struk, awal kena struk dia harus berhari – hari diterapi , setelah melakukan terapi sebulan dan bisa jalan walaupun bisa maju satu langkah saja dia mengucapkan “Alhamdulillah” jika ditanya bagaimana keadaan ibu? “dia mengatakan “Alhamdulillah saya sudah bisa berjalan dua langkah” ribuan langkah engkau telah lakukan dan mana syukurmu terhadap Allah Jalla Jalaaluh?

Tiap hari kita makan suatu saat ketika perut kita tidak bisa mencerna makanan karena kena maag, kita bingung cari obat ke dokter kemana mana, subahanallah itu nikmat yang Allah berikan yang harus kita syukuri.

Banyak nikmat Allah yang tiap hari kita rasakan namun kita belum mensyukuri…

Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى

Termasuk Orang Yang Manakah Anda…?

Akhi/Ukhti

Bila memandang sebuah gelas yang berisikan air setengahnya maka sebagian orang akan berkata “setengah kosong” dan sebagian lagi berucap “setengah isi”

termasuk orang yang manakah anda ?

Bila yang pertama, maka ini sebuah indikasi bahwa anda adalah orang yang hidup dengan kacamata pesimis, selalu memandang kepada kekurangan, dan biasanya orang yang seperti itu, hidupnya senantiasa berbalut kesusahan dan bermantel kesengsaraan karena dirinya lupa memandang kepada isi yang terdapat di gelas tersebut, walaupun hanya separuh

adapun insan yang berkata “setengah isi” maka ini salah satu petunjuk bahwa dia adalah orang yang optimis, karena ia memandang lewat kacamata isi ia tidak terlalu peduli dengan setengahnya kosong karena bagaimanapun gelas itu ada isinya dan ia berucap “Alhamdulillah masih ada isinya”

Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى

Jangan Sampai…

Pernikahan adalah suatu perjanjian besar
suatu pertanggungjawaban yang berat bagi seorang laki – laki
yang mana dia mengambil seorang wanita dari kedua orangtuanya untuk hidup bersama dalam sebuah bahtera yang bernama rumah tangga yang dipimpin olehnya

Namun realitanya berapa banyak perempuan yang harapannya hanya mimpi kebahagiaan menguap seperti embun segar ketika disapa mentari pagi

Hari – harinya bak neraka yang panas dan membakar hati, KDRT sudah menjadi santapannya sepanjang hari.
Mawar yang indah ini hidup dibumi yang kering kerontang tanpa air yang menyirami

Sudah saatnya seorang suami memahami tabiat seorang istri
Jangan biarkan air matanya menetes dipipi
Jadikanlah ia perhiasan indah yang dimiliki
Jangan sampai terbetik di hatinya “andai aku tidak menikah dengannya”

Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى

Terbuai Oleh Hawa Nafsu Dan Bisikan Jahat…

Akhi..Ukhti…

Yang kau lakukan sekarang, dengan membaca coretan ini, adalah salah satu langkah untuk tidak terlaknat
Menjadi orang yang Alim atau Muta’alim

Jangan percaya dengan jeritan – jeritan palsu
Rayuan – rayuan gombal
Bukalah lebar – lebar matamu dalam memandang dunia ini
iya fana dan pasti sirna

Bacalah firman Allah Jalla Jalaaluh :

ا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ ۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا ۖ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ

“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.” (Fathir : 5)

Banyak yang menjadi korban penipuan dunia..
mereka adalah korban human Tarafficking tanpa sadar
mereka tersenyum, bergembira saat ini, namun tatkala tersingkap hakikat penipuan tersebut, pada saatnya nasi sudah menjadi bubur dan tiada lagi jalan untuk memperbaiki
hanya menggigit jari penuh penyesalan tiada henti..

Dan pelaku human trafficking itu adalah iblis dengan segala instasi dan jaringannya

Namun iblis tidak mau disalahkan, karena sebelum semua itu terjadi dia telah menjelaskan hakikat perdagangannya..
Dia tidak pernah memaksa bahkan sampai mengancam
Dia hanya berbual dan berdusta, berjanji tidak pernah ditepati, namun semua itu telah jelas termaktub dalam draft perjanjian antara iblis dan manusia

maka pada hari pengadilan kelak, ia akan berpidato dengan suara lantang dengan penuh ketegasan, menyingkap tabir yang pada hakikatnya tidak pernah dia tutup tutupi, tapi manusia saja yang menutup telinلa dan mata hatinya karena terbuai oleh hawa nafsu dan bisikan jahat…

Syafiq Riza Basalamah, حفظه الله تعالى

Fenomena Gunung Es : Edisi Curhat…

Akhi ukhti…

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sejak beberapa pekan belakangan ini media diributkan dengan berbagai peristiwa memilukan

Pemerkosaan anak dibawah umur sampai berujung pembunuhan
Belasan Anak-anak SD yang mabuk dengan lem fox dan ditemukan alat kontrasepsi di tas mereka
Lebih parah lagi 5 anak SMP(14 tahun) dan 3 anak SD( 12 tahun dan 9 tahun) yang memerkosa secara rame-rame anak umur 13  di surabaya ?
Apalagi!!!

Semua ini adalah  fenomena  gunung es, hari hari akan menyingkap yang lebih dahsyat dan menakutkan

Siapa yang harus disalahkan ?
kalau ternyata semua itu adalah disebabkan kita semua, ditambah lagi pendidikan yang mengarah kesana tanpa disadari atau memang ada tangan tangan jahil yang menginginkannya ?

Aku mau curhat ni…

Hari ini, tgl 6 Sya’ban ketika sedang mengajari anak yang duduk di  kelas 3 SD, mata pelajaran bahasa Inggris.
Dan ada sesuatu yang membuat perutku mulas dan emosiku membara serta jantungku berdetak keras…

Ternyata anak SD kelas 3 telah diajari kemaksiatan yang kelak dapat  berujung kepada pemerkosaan

Di unit  9
Dengan judul Ms Lia is Beautiful

Ada gambar 2 anak laki SD dengan seragam putih merah, celana pendek yang tentunya adalah gambaran untuk bocah kelas 3 SD
Dua anak itu sedang berbincang kemudiAn lewatlah seorang cewek dengan setelan pakaian  warna abu-abu  dengan span pendek Selutut layaknya seorang guru atau pegawai negeri, membawa lembaran putih di tangannya.

Lihathah obrolan dua bocah SD itu tentang cewek yang lagi lewat

Look ! The woman is Beautiful , Who is She?
Bocah yang satunya menjawab, “She is Ms lia, She is tall too.

Mungkin kau akan berpikir kalau aku berlebihan…
Cobalah kau renungkan, apa tujuan anak kelas 3 SD diajarin hal ini?
What for ?

Kalau buku- buku sekolah saja mengajarkan hal seperti ini, bagaimana dengan yang lainnya ?

Iklan-iklan di pinggir jalan yang mengumbar aurat dan membakar birahi
Majalah-majalah setengah porno yang dijual bebas…
Gambar- gambar di koran setengah bugil
Artis-artis dan penyanyi-penyanyi yang senantiasa tampil seksi tidak karuan
Sinetron-sinetron yang mengajarkan pacaran dan berduaan dengan lawan jenis
Warnet-warnet yang bebas dimasuki anak-anak
Game-game anak dengan lakon-lakon setengah telanjang
Pramugari, pramusaji, SPG, para pelayan mall yang semuanya mengumbar aurat
Pergaulan bebas di sekolahan…
Di jalan di pasar di kantor pemandangan yang mengundang birahi dipertontonkan
Sangsi terhadap pelaku kriminal yang tidak membuat jera

Setelah semua faktor perusak di atas yang dibuat dan diresmikan, apakah pantas kita marah lalu mengutuk apabila terjadi pemerkosaan ?

Akhirnya kita sendiri yang pantas dikutuk,
seperti seorang ayah yang melemparkan anaknya ke kolam lalu dia berpesan,
” Ananda, berhati- hatilah jangan sampai  dirimu basah”

AKHI ukhti…

Tidak adalah solusi yang dapat menyelamatkan manusia dari berbagai permasalahan, dari segala ketakutan dan kecemasan, dari segala kepedihan dan kesengsaraan  kecuali satu….

Kembali kepada ajaran Islam, yang Allah turunkan untuk umat manusia
Islam yang dibawa oleh nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, bukan Islam abal-abalan

Dan ketahuilah mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim

Dan pelaku pelaku pemerkosaan juga mayoritasnya adalah muslim, atau mungkin semuanya muslim

Kenapa itu terjadi?
Mana Islam mereka?

Mereka hanya mendapatkan pendidikan Islam yang minim sekali
Mereka tidak mendapatkan hak yang cukup untuk belajar Islam…

Islam adalah agama yang menebarkan ketentraman dan kedamaian
Menjaminkan kesejAhteraan bagi seluruh umat manusia

Dalam permasalahan pemerkosaan dan pencabulan Islam telah memberikan solusi sejak 15 abad yang lalu, solusi yang paten dan terbukti…

Islam tidak HANYA melarang perzinaan namun islam melarang manusia mendekati perzinaan

Mulai dari perintah menutup aurat
Perintah Menundukkan pandangan
Memisahkan anak- anak tidur di ranjang setelah umur 10 tahun
Memerintahkan agar anak-anak tidak masuk ke kamar ortunya kecuali dengan izin khususnya di waktu- waktu orang tua melepaskan pakaiannya

Larangan berduaan dengan yang bukan mahrom nya

Perintah untuk segera menikah
Larang Safar tanpa mahrom

Larangan duduk di pinggir jalan kecuali memang terpaksa dan memberikan hak jalan
Larangan menyentuh wanita yang bukan mahromnya
Larangan berucap yang lemah lembut(menggoda) bagi wanita
Dan lainnya

Semua itu bukanlah untuk mengekang manusia atau mengeruhkan kehidupannya

Namun demi memberikan kesejahteraan bagi umat manusia, anak-anak dan orang tua serta negara
Agar tidak terjadi perzinaan apalagi pemerkosaan

Bila kita meninggalkan aturan sang pencipta….

Maka azab Allah yang akan turun
Orang tua akan ditimpa ketakutan dengan anak anaknya

Pemerintah akan kelelahan memadamkan api yang memang disulut dengan sengaja

Para guru dan pengajar akan disibukkan untuk mengobati luka-luka yang dibikin oleh media

Para ulama dan tokoh agama akan diberi pekerjaan untuk membersihkan sampah-sampah yang dengan sengaja ditebarkan

Para kalapas akan kebingungan dengan penuhnya penjara dengan pelaku-pelaku kriminal

DPR akan dibebani untuk memikirkan sangsi yang tepat untuk pelaku pemerkosaan di bawah umur yang para pelaku sejatinya memang didukung oleh lingkungan, pendidikan dan media serta sarana lainnya

Komisi perlindungan anak akan berteriak-teriak meminta keadilan

Psikiater geram sampai terkena stroke karena kasihan dengan para korban

Lalu sampai kapan kita akan begini?
Bagaimana kelak masa depan anak-anak kita

There in Only One way….

BACK TO ISLAM

Ramadhan hampir tiba
Ini  adalah momentum berharga bagi umat Islam Indonesia
Untuk kembali mengkaji apa itu Islam
Islam yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan dipahami oleh para sahabatnya, Islam yang pernah menaklukkan Persia dan Romawi menebar keadilan di bumi   penuh kedhaliman pada waktu itu

Berusahalah untuk Mengkhususkan waktu untuk membuka lembaran lembaran Alquran
Dan mengamalkan dalam diri, keluarga dan kehidupan

Kita hanya sementara di sini
Semua kesenangan dan kesedihan juga hanya sementara
Ada dua tempat abadi
Surga atau Neraka
Dan hanya ada satu jalan menuju surga
ISLAM

Syafiq Basalamah, حفظه الله

Ibu…

RAHMATMU YA RABBY

PERNAHKAH KITA MENGUKUR SEPANJANG APA KASIH DAN CINTA SEORANG IBU???

PERNAHKAH KITA MENIMBANG SEBERAT APA CINTA NYA???

PERNAHKAH KITA MERENUNG SETULUS APA KASIHNYA???

Atau setelah kita dewasa

Setelah kita bisa berjalan, bisa berlari, Bisa bekerja mencari hidup
Memiliki pasangan hidup

Setelah kita tidak butuh lagi dengan suapannya
Dengan gandengan tangannya
Dengan pelukannya
Dengan dekapannya
Dengan ninaboboknya
dengan belaiannya
Dengan, segala belas kasihnya

Kita mulai menjauh darinya
Kita mulai sibuk dengan urusan kita
Kita mulai lupa dengannya

Akhi/ukhti
Andai semua waktumu kau luangkan untuk ibundamu
Andai semua hartamu kau berikan kepada ibundamu
Aku, yakin kaupun mustahil melakukannya
Tapi kalau itu yang kau lakukan… Kau pun takkan pernah bisa membalasnya…

Tiada hal yang paling membahagiakan hati seorang ibu, lebih dari melihat anaknya bahagia…

Tiada hal yang melarakan hatinya lebih dari melihat musibah menimpa buah hati..
Apapun yang dibutuhkan anaknya akan dipenuhi, asalkan ia bisa kembali tersenyum

Dia rela memakai sandal yang usang, asalkan anaknya pakai sandal baru
Dia rela begadang aslkan anaknya lelap tidurnya
Dia kuat menahan lapar di perutnya, tp dia tak tahan melihat anaknya kelaparan

Dia rela nyawanya digadaikan asalkan anaknya hidup

Dia rela hatinya diiris-iris aslkan anaknya senang

Akhi\Ukhti..
Bila kau berada dekat dengan ibunya, maka hampirilah ia sekarang…
Kecuplah keningnya
Minta maafnya
Minta ridhanya
Pijat kakinya
Dan ucapkan Rabbighfirli wa liwalidayya warhamhuma kama Rabbayani shoghiran

Bila kau jauh darinya, telponlah dia, dengarkan suaranya, mintalah doanya
Dan kirimkanlah sesuatu untuknya

Dan bila dia berada di alam yang berbeda…
Angkatlah tanganmu
Pujilah Rabbmu
Dan doakan ibumu
Selalu

RABBIGHFIRLI WA LIWALIDAYYA WARHAMHUMA KAMA RABBAYANI SHOGHIRAN

Syafiq Basalamah, حفظه الله تعالى

Yakinlah…

Syafiq Basalamah, حفظه الله تعالى

AKHI ukhti
Semoga Allah menjaga mu

Yakinlah dengan 3 hal

Tiada yang lebih mengasihimu lebih daripada Allah Rabb mu
Tiada yang lebih mengetahui dengan kegundahan hatimu melainkan hanya Allah
Tiada yang lebih bisa menjauhkan marabahaya lebih dari Tuhanmu

Oleh karena itu
Minta pertolongan pada-Nya
Bersandarlah kepada-Nya dalam semua perkara dan dalam semua kondisi
Niscaya engkau akan mendapatkan lebih dari yang kau inginkan

Tapi kau perlu menanamkan keyakinan tersebut di dalam hatimu

Ingatlah dengan Ibrahim tatkala dilemparkan di dalam api
Ingatlah dengan Yunus ketika di dalam perut ikan paus
Ingatlah dengan Luth ketika menghadapi kaumnya
Ingatlah dengan Ya’qub ketika dipisahkan dengan Yusuf
Ingatlah dengan Musa ketika dikejar-kejar fir’Aun

Tidak ada yang sulit dan mustahil bagi Allah
Dia hanya tinggal berkata kun (jadilah) maka akan terjadi yang diinginkan-Nya
Dan kau tinggal pasrah dan bersandar diri pada-Nya
Kelak Dia akan mencukupimu

وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. At Thalaq:3)

Dakwah…

Syafiq ibn Riza ibn Hasan ibn Abdul Qadir Basalamah, حفظه الله تعالى

بسم الله والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Akhi / ukhti, salâmullôh ‘alaikum…

Berdakwah menyampaikan agama الله adalah suatu kewajiban yang agung dan mulia…

Bahkan para pendakwah adalah kekasih pilihan الله…
Kita diperintahkan untuk menyampaikan agama الله pada setiap manusia…
Kepada mereka yang di pasar, di mall, di masjid, di lapangan, di jalanan…

Seorang pendakwah seyogyanya mendatangi orang-orang yang menjadi sasaran dakwah…

Sebagaimana Nabi صلى الله عليه و سلم mendatangi majelis-majelis orang kâfir pada waktu Beliau berdakwah…

Ada yang berucap :

“ilmu itu didatangi, bukan datang kepadamu”…

Na’am, bagi seorang penuntut ilmu seyogyanya ia yang mendatangin para ustadz dan ‘ulama untuk menimba ilmu dari mereka…

Sebaliknya, sebagai seorang pendakwah, seharusnya ia mendatangi orang-orang yang menjadi sasaran dakwah…

Para pendakwah seharusnya mendatangi orang-orang yang berada di pedalaman, di pegunungan, sebagaimana mendatangi mereka di kota-kota… di perkantoran… di rumah-rumah… di mana ada ruang untuk menyampaikan agama Allah… ia tidak boleh menyia-nyiakannya…!

Karena medan dakwah terlalu besar dan tantangan begitu dahsyatnya dengan jumlah penduduk yang tembus 230 juta…

Maka para pendakwah harus berbagi tugas…

Sebagian bergerak di dunia pendidikan…
Formal dan non-formal…

Ada yang tingkat dasar dan ada yang tingkat atas…

Ada yang GRATIS…
Ada yang murah…
Ada yang sedang…
Ada yang MAHAL BANGET dan tidak wajar untuk sebuah Pesantren Islâm…

Pada hakekatnya, PERBEDAAN itu bukan masalah…

Karena yang didakwahi memang berbeda…

Ada yang maunya formal, maka kita pun bikin yang formal…

Ada yang mau bagus dengan fasilitas tinggi, kita pun membuatnya…

Semuanya sedang berdakwah dengan segment yang beda…

Ada yang berdakwah lewat kajian-kajian…

Ada yang mau bikin kajian di perusahaannya untuk karyawannya, kita pun datang kepada mereka…

Ada yang bikin kajian khusus untuk keluarga di rumahnya, kita pun menyambutnya…

Ada yang bikin kajian khusus untuk anak-anak remaja, kita juga tidak membiarkannya…

Ada yang bikin seminar di kampus-kampus untuk mendakwahi para akademisi…

Ada yang membuat kajian khusus untuk para dokter di rumah sakit, kita pun bersegera mengiyakannya…

Ada yang bikin DAUROH KHUSUS untuk para ustadz di vila atau hotel dengan pemateri masyaikh kibar dari luar Indonesia, pesertanya terbatas dan pendaftarannya ketat, BUKAN KARENA INGIN MEMBATASI ILMU bagi penuntut ilmu yang lainnya, tapi ada maslahat dan target yang diburu…

Ada yang bikin kajian buat anak-anak yatim dan janda-janda tua, kita tidak menolaknya…

Ada yang membuat di musholla sebelah rumahnya, kita pun juga tidak meremehkannya…

Ada yang membuat kajian khusus para ummahat dengan tema dan kitab yang bermacam-macam, kita pun tidak sungkan untuk menghadirinya…

Ada yang fokus berdakwah di daerah pedalaman dan membendung kristenisasi, kita pun memberikan apresiasi yang besar kepada mereka…

Ada yang berdakwah lewat media, televisi, dan radio dengan segment yang berbeda-beda…

Terkadang ada yang bertanya kenapa ada beberapa televisi Ahlus-Sunnah, kenapa tidak hanya satu saja…?

Itulah hikmah dalam berdakwah, sasaran dakwahnya berjumlahnya 230 juta dengan berbagai kecenderungan dan level pendidikan yang berbeda-beda…

Ada yang berdakwah lewat tulisan dengan menerbitkan buku-buku yang dijual dengan harga variatif

Ada yang harganya mahal dengan kertas dan sampul buku yang lux, sehingga tidak bisa membelinya kecuali orang yang berdompet tebal…

Ada yang dengan harga standar dengan kertas yang biasa…

Semua dengan segmen yang berbeda-beda karena yang didakwahi memang beragam, bukan satu macam…

Ada yang berdakwah dengan membuat travel umroh dan hajji dengan harga yang disesuaikan dengan keinginan jama’ah…

Ada yang standar bintang 5 sehingga membuat jema’ah terbelalak melihat harganya…

Kenapa kok tidak 1 harga saja…?

Kan tujuannya adalah ibadah, thowaf dan sa’inya di tempat yang sama, kenapa harus pilih-pilih kamar dan membeda-bedakan jemaah…?

Tapi itulah salah satu hikmah dalam berdakwah, yang jadi sasaran memang mereka yang biasa tinggal di hotel bintang 5, kita tidak bisa memaksa mereka untuk ikut paket murah, dengan dalih tidak boleh boros dan berlebih-lebihan…

Ada yang melihat peluang mendakwahi orang-orang yang biasa berlibur di vila-vila mewah atau hotel-hotel berbintang, yang setiap pekan memadati jalan ke puncak, tanpa ada yang menyentuh liburan mereka dengan siraman rohani, maka sebagian ikhwan kita berpikir bagaimana liburan akhir pekan mereka lebih bermanfaat…

Semua sedang berdakwah dengan cara dan metodenya…

Nabi صلى الله عليه و سلم tidak pernah meremehkan siapa pun untuk di dakwahi…

Baik yang kaya, miskin, badui, atau orang kota, semuanya Beliau dakwahi…

Beliau tidak pernah membuang kesempatan dan peluang untuk berdakwah, walaupun celaan dan tuduhan keji sering beliau dapatkan…

Sungguh الله memerintahkan kepada Nabi-Nya untuk berdakwah dengan hikmah, sebagaimana firman-Nya:

ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“Serulah (manusia) kepada jalan Robb-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Robb-mu, Dia lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya, dan Dia lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”
(QS.An-Nahl : 125).

Di antara makna hikmah adalah memperlakukan tiap manusia sesuai dengan kondisinya,

Oleh karena itu, Nabi صلى الله عليه و سلم memperlakukan setiap ragam manusia sesuai dengan kedudukan dan karakternya…

Bahkan Beliau berpesan:

إِذَا أَتَاكُمْ كَرِيْمُ قَوْمٍ فَأَكْرِمُوْهُ

“Apabila datang kepadamu yang mulia dari suatu kaum, maka muliakanlah ia.” (Shohîh Sunan Ibnu Mâjah II/303 no 2991 ~ hasan).

▶ Yang suka kehormatan, Beliau kasih kehormatan, seperti kisah Abû Sufyan…
Ibnu Abbâs رضي الله عنهما berkata:

“Tatkala penaklukan kota Makkah maka Abbâs ibn ‘Abdil Muththolib membawa Abû Sufyan ibn Harb, maka Abû Sufyan pun masuk Islâm di Marru ad-Zhorôn (nama suatu tempat dekat Makkah -pen).

Maka Abbas berkata kepada Nabi :

‘Wahai Rosûlullôh, sesungguhnya Abû Sufyan adalah seseorang yang suka kemuliaan, kalau seandainya engkau memberikan sesuatu untuknya?’

Maka Nabi berkata:

‘Iya, barang siapa yang masuk ke rumah Abû Sufyan maka ia aman, dan barang siapa yang menutup pintunya maka ia aman.”
(HR Abû Dâwûd no 3023 ~ dihasankan oleh Syaikh al-Albânî).

▶ Yang suka harta, Beliau kasih harta, seperti kisah ‘Amru ibn Taghlib…

‘Amru ibn Taghlib bercerita:

“Sesungguhnya Rosûlullôh pernah diberi harta atau tawanan, kemudian Beliau membagikannya, lantas Beliau memberikan sebahagian orang dan meninggalkan sebahagian orang. Maka orang-orang yang ditinggalkan (yang tidak diberi) mencela keputusan Rosûlullôh itu.

Kemudian Rosûlullôh memuji Allah, setelah itu Beliau berkata :

‘Maka demi الله, sesungguhnya aku telah memberi sebahagian dan telah meninggalkan sebahagian, dan orang-orang yang kutinggalkan itu lebih aku cintai daripada orang-orang yang kuberi.

Akan tetapi aku memberi kaum yang aku melihat di hatinya masih ada kecemasan dan kekalutan, dan aku membiarkan kaum lain kepada apa yang dijadikan Allah pada hati-hati mereka berupa kekayaan dan kebaikan, di antara mereka adalah ‘Amru ibn Taghlib.’

(Kemudian berkata ‘Amru ibn Taghlib) Maka demi Allah, tidaklah ada yang melebihi kecintaanku pada unta merah kecuali ucapan Rosûlullôh kepadaku tadi.”
(HR.Bukhôrî, no.871).

▶ Yang memiliki iman kuat, maka Beliau berbagi cintanya kepada mereka, seperti kisah orang orang Anshor…

Imâm Muslim meriwayatkan, bahwa (Anas ibn Mâlik) berkata :

“Ketika Makkah telah ditaklukkan, Rosûlullôh صلى الله عليه و سلم membagi-bagikan harta rampasan kepada orang-orang Quraisy.

Maka orang-orang Anshor pun berujar :

‘Ini sungguh-sungguh mengherankan.

Pedang kita masih basah oleh darah musuh, tetapi harta rampasan kita diberikan kepada mereka (orang-orang Quraisy)?’ Lalu ungkapan itu sampai kepada Rosûlullôh صلى الله عليه و سلم,

Akhirnya Beliau pun mengumpulkan mereka.

Beliau bertanya:

‘Benarkah berita yang sampai kepadaku tentang ucapan kalian?’

Mereka menjawab :

‘Apa yang mereka sampaikan itu benar, ya Rosûlullôh! Mereka tidak berdusta.’

Maka Nabi صلى الله عليه و سلم bersabda :

‘Apakah kalian tidak rela kalau mereka pulang dengan membawa harta benda Dunia, sedangkan kalian semua pulang ke rumah masing-masing bersama dengan Rosûlullôh?

Seandainya manusia berjalan di suatu lembah dan bukit, sedangkan orang-orang Anshor melewati lembah dan bukit yang lain, niscaya saya akan mengikuti lembah dan bukit yang ditempuh kaum Anshor.”

Sikap berbeda Nabi صلى الله عليه و سلم kadang dipandang negative oleh sebahagian Shohâbat, namun setelah Beliau jelaskan bahwa manusia itu berbeda-beda dan cara menghadapinya juga berbeda… akhirnya mereka paham…

▶ Yang bodoh dan tidak mengerti, Beliau tidak langsung menegur dan memarahinya, seperti ketika ada Badui yang masuk ke dalam masjid lalu kencing, tentunya berbeda dengan sikap para Shohâbat yang ingin memukul dan memberi pelajaran kepadanya.

Itulah salah satu makna hikmah dalam berdakwah…

Semua pendakwah Ahlus-Sunnah harus bersinergi demi tercapainya cita-cita bersama…

Yang di pedalaman tidak perlu mencela da’i-da’i kota yang bergelimang harta…

Yang di musholla tidak perlu mencaci da’i-da’i yang muncul di televisi…

Yang di daerah tidak perlu menuduh da’i-da’i yang harga bukunya mahal dan tidak terjangkau..

Yang di kota juga tidak boleh melupakan saudara-saudara mereka yang di pedalaman, pedesaan, pegunungan yang mereka sedang menyelamatkan aqidah ummat dari taring dan cakar missionaris…

Semua sedang berdakwah, dan hendaklah berhusnuzhon kepada saudaranya…

Dan ingat AGAMA INI ADALAH NASEHAT…!

Bila muncul kekeliruan dan kesalahan atau pun penyimpangan, maka para da’i harus saling memberikan masukan dan nasehat…

Kita adalah saudara…

Di samping itu, setiap pendakwah tidak boleh lupa berterima kasih kepada para koordinator dakwah tempat di mana ia berdakwah, bahwa ia bisa duduk nyaman di atas kursi dengan mic yang sudah bisa dipakai, dan jama’ah yang duduk rapi, parkir kendaraan yang diatur, serta semua kenyamanan yang dirasakannya,

semua itu adalah hasil tangan orang banyak…

Kalau bukan karena mereka, tentunya setelah taufiq Allah, niscaya para pendakwah akan mendapatkan berbagai kesulitan…

Untuk semua…
PERBAIKI NIAT
RAPATKAN SHOFF
BERGANDENGAN TANGAN SALING MENDO’AKAN
ALLÔHU AKBAR

Bila yang aku tulis ini benar, maka itu karena taufiq الله…

Bila salah dan kurang berkenan, maka itu dari diriku yang penuh dosa dan dari Syaithôn… Allah & ROSÛL-NYA terbebaskan dari kesalahan itu…

(dari FB Muhammad Arifin Badri, حفظه الله تعالى )