Simak penjelasan Ustadz Mizan Qudsiyah MA, حفظه الله تعالى berikut ini :
TATA CARA SHALAT ISTIKHOROH
1. Istikhoroh dilakukan ketika seseorang bertekad untuk melakukan satu hal tertentu, bukan sebatas lintasan batin. Kemudian dia pasrahkan kepada Allah.
2. Bersuci, baik wudhu atau tayammum.
3. Melaksanakan sholat dua roka’at. Sholat sunnah dua roka’at ini bebas, tidak harus sholat khusus. Bisa juga berupa sholat rawatib, sholat tahiyatul masjid, sholat dhuha, dll, yang penting dua roka’at.
4. Tidak ada bacaan surat khusus ketika sholat. Artinya cukup membaca Al-Fatihah (ini wajib) dan surat atau ayat yang dihafal.
5. Berdo’a (dengan do’a diatas) setelah salam dan dianjurkan mengangkat tangan. Misalnya: bekerja di perusahaan A atau menikah dengan B atau berangkat ke kota C, dst.
6. Melakukan apa yang menjadi tekadnya. Jika menjumpai halangan, berarti itu isyarat bahwa Allah tidak menginginkan hal itu terjadi pada anda.
7. Apapun hasil akhir setelah istikhoroh, itulah yang terbaik bagi kita. Meskipun bisa jadi tidak sesuai dengan harapan sebelumnya. Karena itu, kita harus berusaha ridho dan lapang dada dengan pilihan Allah untuk kita. Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan dalam do’a di atas, dengan menyatakan, [ ثُمَّ أَرْضِنِى] “kemudian jadikanlah aku ridho dengannya..” maksudnya adalah ridho dengan pilihan-Mu ya Allah, meskipun tidak sesuai keinginanku.
Allaahu a’lam
ref : konsultasisyariah.com
ARTIKEL TERKAIT
KESALAH PAHAMAN YANG TERJADI DI MASYARAKAT BERKAITAN DENGAN SHOLAT ISTIKHOROH