Bagaimana Menyikapi Anak Yang Sulit Diperintah Untuk Sholat

Simak penjelasan Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc حفظه الله تعالى berikut ini : (tunggu hingga audio player muncul dibawah ini:

Ikuti terus Telegram channel :
https://t.me/bbg_alilmu
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://t.me/kaidah_ushul_fiqih

Apakah ‘TAURIYAH’ Itu..?

Simak penjelasan Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc حفظه الله تعالى berikut ini : (tunggu hingga audio player muncul dibawah ini:

TAURIYAH : adalah menggunakan suatu kalimat yang disamarkan maksudnya dengan tujuan yang benar dan tidak dikatakan dusta jika dipahami menurut si pembicara.

Ikuti terus Telegram channel :
https://t.me/bbg_alilmu
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://t.me/kaidah_ushul_fiqih

Bolehkah Berdusta Untuk Menyembunyikan Suatu Amal Kebaikan..?

Simak penjelasan Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc حفظه الله تعالى berikut ini : (tunggu hingga audio player muncul dibawah ini:

Ikuti terus Telegram channel :
https://t.me/bbg_alilmu
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://t.me/kaidah_ushul_fiqih

Tingkatan Iman Kepada Takdir…

Diantara rukun iman yang wajib diyakini oleh seorang Muslim adalah Iman kepada Takdir. Iman kepada takdir memiliki 4 tingkatannya:

1. Al-Ilmu (Ilmu)

⚉   Yaitu kita meyakini bahwa Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini, perinciannya, atau globalnya. Dia mengetahui apa yang telah terjadi, apa yang sedang terjadi, apa yang akan terjadi, apa yang tidak akan terjadi, seandainya terjadi dan bagaimana kejadiannya.

Dalilnya:
Allah berfirman:
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua perkara yang ghoib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia Maha Mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tidak ada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak juga sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Al-An’am: 59)

2. Al-Kitaabah (catatan)

⚉   Yaitu kita mengimani bahwa Allah telah mencatat takdir seluruh hamba-Nya, 50 ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.

Dalilnya:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Allah telah mencatat seluruh taqdir makhluk lima puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi.” (HR. Muslim)

3. Al-Masyii-ah (kehendak)

⚉   Yaitu kita mengimani bahwa apa yang Allah kehendaki pasti terjadi dan apa yang tidak Dia kehendaki tidak akan mungkin terjadi.

Dalilnya:
Allah berfirman:
“Katakanlah: ‘Wahai Robb Yang memiliki kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu-lah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam, Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rizki atas siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).” (QS. Ali ‘Imran: 26-27)

4. Al-Kholqu (penciptaan)

⚉   Yaitu kita mengimani bahwasanya segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah ciptaan Allah. Dan segala sesuatu selain Allah adalah Makhluk.

Dalilnya:
Allah berfirman:
Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.” (QS. Az-Zumar: 62)

Faedah dari Ustadz Abdurrahman Thoyyib Lc, حفظه الله تعالى

Besarnya Pahala Sebanding Dengan Besarnya Cobaan…

Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إن عظم الجزاء مع عظم البلاء، وإن الله تعالى إذا أحب قوما ابتلاهم فمن رضي فله الرضا، ومن سخط فله السخط

“Sesungguhnya besarnya pahala itu sebanding dengan besarnya cobaan. Dan sesungguhnya Allah Ta’ala apabila mencintai suatu kaum, maka Allah akan memberikan cobaan kepada mereka.

Barangsiapa yang ridho (terhadap cobaan tersebut-red), maka baginya keridhoan Allah. Dan barangsiapa yang benci/tidak ridho (atas cobaan yang menimpanya-red), maka baginya kemurkaan Allah.”

(HR. at-Tirmidzi 2/64 dan Ibnu Majah – Hadis dihasankan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shohihah no. 146)

_____________
Courtesy of Radio Rodja 756 AM | Rodja TV

Sebab Kebahagiaan…

Syaikh Bin Baz rohimahullah berkata:

وكن متفقها في دينك، لا تشغل بحظك في الدنيا عن حظك من الآخرة، بل اجعل للدنيا وقتا، وللتعلم وللتفقه في الدين، والتبصر والمطالعة والمذاكرة والعناية بكتاب الله وسنة رسوله ﷺ، وحضور حلقات العلم ومصاحبة الأخيار غالب وقتك، فهذه الأمور هي أهم شأنك، وسبب سعادتك

…Jadilah engkau orang yang benar-benar paham terhadap agama. Jangan sampai kesenanganmu di dunia justru menyibukan/melalaikan kesenanganmu di akhirat.

Namun, jadikanlah sebagian besar waktumu untuk belajar, memperdalam ilmu agama, meneliti, muthalaah, mempelajari, memperhatikan dengan sungguh-sungguh kandungan Kitabullah dan sunnah-sunnah Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam, menghadiri majelis ilmu, dan berteman dengan orang-orang yang baik.

Dan ini semua merupakan hal yang paling penting bagimu dan tentu saja merupakan sebab datangnya kebahagiaan bagimu…

(Majmu Fatawa 2/28)

_____________
Courtesy of Radio Rodja 756 AM | Rodja TV

Musuh Ikhlas… Adakah pada Dirimu..?

Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata:

عدو الإخلاص وهاذمه الرغبة في مدح الناس والطمع فيما عندهم. فمن نقى قلبه من هذين سهل عليه تحقيق باب الإخلاص

Musuh ikhlas dan penghancur nya adalah :
(1) berharap memperoleh pujian orang-orang dan
(2) berharap pemberian dari mereka.
Barangsiapa yang membersihkan hatinya dari dua perkara ini maka mudah baginya untuk mewujudkan keikhlasan

Silahkan kita mengecek hati kita dengan ketat dan detail…
apakah kita telah selamat dari dua perkara ini ?
ataukah kita masih mencintai dua perkara ini ?

Ustadz DR. Firanda Andirja MA, حفظه الله تعالى

_____________
Courtesy of Radio Rodja 756 AM | Rodja TV

HAL-HAL Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari KEBENARAN – Penghalang Ke-11

Dari kitab yang berjudul “Showarif ‘Anil Haq“, tentang Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran, ditulis oleh Syaikh Hamd bin Ibrohim Al Utsman, حفظه الله تعالى.
.
PEMBAHASAN SEBELUMNYA (Penghalang yang ke 10) bisa di baca di SINI

=======

🌿 Penghalang yang ke 11 🌿

Penghalang yang ke 11 dari kebenaran, yaitu…

⚉   Hizbiiyah ( الحزبية)

Apa itu hizbiyah ?
👉🏼   Fanatik terhadap golongan… di mana ia memberikan loyalitas dan permusuhan di atas golongannya.

Maka yang seperti ini adalah merupakan perkara yang sering kali menghalangi seseorang dari kebenaran karena ia lebih fanatik dengan golongannya tersebut.

⚉   Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahullah berkata :

وهذا يُبتلى به كثير من الْمُنتسبين إلَى طا ئفة معيَّنة فِي العلم

“…Dan ini (kata beliau) banyak sekali menimpa orang-orang yang menisbatkan diri kepada suatu kelompok tertentu atau mazhab tertentu…

‎أو إلَى رئيس معظَّم

atau kepada pemimpin yang dia ta’ati dalam agama (selain Nabi shollallahu ‘alayhi wasallam…)

فإ نٌَهم لا يقبلو ن من الد ين رأيًا ورو ايةً إلاَّ ما جاءت به طائفتهم

karena mereka tidak mau menerima dari agama ini, kecuali yang berasal dari kelompok mereka saja…

ثُمَّ إنَّهم لا يعلمون ما تو جبه طا ئفتهم

sudah itu mereka tidak mengetahui juga apa yang diharuskan oleh kelompok mereka tersebut…

‎مع أن دين اﻹ سلام يو جب اتَّبا ع الْحقَّ مطلقًا

padahal agama Islam mengharuskan mengikuti kebenaran secara mutlak… (baik secara riwayat maupun secara pendapat bila memang itu kebenaran)

من غير تعيين شخص أو طائفة غير الر سو ل ﷺ

dengan tanpa menentukan harus orang tertentu atau kelompok tertentu selain Rasul shollallahu ‘alayhi wasallam…”

(dalam kitab Iqtadha ash-shirotholmustaqiim jilid 1 hal 86)

⚉   Syaikh Muhammad Utsaimin rohimahullah berkata :

يجب على طا لب العم

…Wajib atas penuntut ilmu untuk menjauhi sifat “kaifiyah wal hizbiyah”, fanatik golongan dimana ia memberikan wala’ dan baro’ kepada kelompok tertentu atau kepada golongan tertentu

فهذالا شك خلاف منهج السلف

yang seperti ini tidak ragu lagi menyelisihi manhaj salaf…

Salafush shalih bukanlah mereka yang membuat golongan-golongan akan tetapi (salafush shalih) mereka hanya memberikan loyalitas dan permusuhan di atas aqidah, di atas iman kepada Allah dan Rosul-Nya.

⚉   Kata Syaikh Utsaimin rohimahullah:

فلا حز بيَّة، و لا تعدد، ولا موالاة، ولا معاداة

…maka tidak boleh ada hizbiyah, tidak boleh juga kita membuat kelompok-kelompok yang banyak, tidak pula memberikan loyalitas dan permusuhan…

‎إلا على حسب ما جاء فِي الكتاب والسنة

kecuali diatas sesuatu yang sesuai Alqur’an dan Sunnah…

فمن النا س مثلاً

diantara manusia… (kata beliau)

من يتحزَّ ب لطائفة معينة، يقرر منهجها

ada yang fanatik kepada suatu kelompok dan menetapkan manhajnya…

وًيستدل عليه با لأ دلة الَّتِي فد تكون دليلاً عليه

dan ia berdalil dengan suatu dalil yang sebetulnya dalil tersebut tidak mendukungnya.

Tapi kemudian pemahamannya di paksakan… kenapa ? Karena itu yang sesuai dengan golongan, maka jelas yang seperti ini tidak dibenarkan…” kata Syaikh Utsaimin rohimahullah (dalam Kitabul Ilm hal 81)

👉🏼   Maka siapapun orang yang fanatiknya kepada selain Allah dan Rosul-Nya, sulit untuk menerima kebanaran yang berasal dari Allah dan Rasul-Nya, apabila yang membawanya ternyata bukan kelompoknya atau bukan ustadz yang ia fanatik kepadanya, atau bukan organisasi atau yayasan yang ia menisbatkan diri kepadanya… maka yang seperti ini jelas Hizbiyah ya akhi.

Jangan sampai menganggap organisasi itu hizbi tapi ternyata dia fanatik kepada seorang ustadz dan memberikan wala’ dan baro’ kepada ustadz tersebut, sehingga sebetulnya diapun juga masuk ke dalam hizbi.

👉🏼   Hizbiyah itu bukan melihat kepada golongan atau melihat kepada organisasi atau yayasan. Karena itu hanyalah wasilah… Tetapi hakekatnya hizbiyah itu fanatisme, dimana ia memberikan loyalitas dan permusuhan di atasnya.
.
.
Wallahu a’lam 🌴
.
.
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.
.
Dari kitab yang berjudul Showarif ‘Anil Haq“, tentang Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran, ditulis oleh Syaikh Hamd bin Ibrohim Al Utsman, حفظه الله تعالى.
.
Silahkan bergabung di Telegram Channel dan Facebook Page :
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://www.facebook.com/aqidah.dan.manhaj/

Artikel TERKAIT :
⚉   PEMBAHASAN LENGKAP – Showarif ‘Anil HaqHal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari KEBENARAN
⚉   PEMBAHASAN LENGKAP – Al IshbaahManhaj SALAF Dalam Masalah TARBIYAH dan PERBAIKAN

Menebar Cahaya Sunnah