Tj Hipnoteraphy

353. BBG Al Ilmu – 2

Pertanyaan:
Ada teman bisa sembuhkan penyakit diabetes dengan cara hipnoteraphy: cara mensugesty agar otak memerintahkan agar pankreas atau insuline bisa berfungsi untuk menetrallkan gula darah, apakah pengobatan seperti ini di perbolehkan?

Jawaban:
Secara umum ada 2 macam hipnotis:
1. Hipnotis klasik: mempengaruhi pikiran orang melalui metode sarat klenik (sesajian, bakar kemenyan, dll). Ini melanggar syari’at islam, dan membawa ke jurang kesyirikan kepada Allah Ta’ala.

2. Hipnotis Moderen: pada umumnya adalah pengembangan/management fungsi otak kanan (bawah sadar) dan otak kiri (sadar). Hipnoterapi memanfaatkan memori pahit/manis yang pernah dialami oleh pasiennya, karena sering penyakit disebabkan oleh trauma atau suatu persepsi tentang suatu hal yang kurang baik.

Yang menjadi masalah pokok adalah didalam ilmu hipnotis ada yang dsebut filter atas setiap “saran” atau masukan yang sampai kepada pikiran anda, mulai dari filter bahasa, ideologi, perasaan, tradisi, pola pikir dan lainnya. Pada tahapan ini seorang hipnoterapi dapat mengubah atau mempengaruhi ideologi anda, guna menuntut anda kepada keadaan yang ia inginkan. Kebanyakan ahli hipoterapi adalah orang kafir, atau orang yang tidak paham prinsip akidah agama Islam, sehingga banyak ulama sekarang mengharamkan ilmu ini.

Akan tetapi bila ahli hipnotisnya adalah orang yang bertauhid, maka akan berbeda persepsinya.

Oleh karena itu tidak ada jawaban yang baku tentang hipnoterapi. Akan tetapi seyogyanya setiap kejadian dan setiap ahli hipnoterapi dikaji secara tersendiri, guna diberikan keputusan hukum yang selaras dengannya. Bila padanya terdapat hal-hal yang bertentangan dengan agama, maka yang kita larang sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Sebaliknya, bila bila tidak ada yang menyelisihi prinsip agama, maka tidak masalah.
والله أعلم بالصواب
Sumber:
Ust. Arifin Badri MA
http://www.konsultasisyariah.com/hukum-hipnotis/

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«

̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Kesempatan Memperbaiki Akhlaq

Berakhlak mulia adalah dambaan setiap orang..

Seorang berakhlak luhur bukan karena kelebihan & keistimewaannya..

Namun karena bimbingan & taufik dari Allah Jalla wa ‘ala ..

Jadi, jangan merasa hebat jika anda berakhlak baik

Subhanalah, ternyata Allah menjadikan ramadhan sebagai kesempatan emas untuk meraih akhlak yg mulia..

Coba perhatikan! Bukankah Allah menyuruh kita untuk sabar beribadah sebulan penuh dengan ikhlas & khusyu’,

Memang itu tdklah mudah..ttp manfaatnya sangatlah dahsyat

ternyata ikhlas & khusyu’ adalah cikal bakal akhlak yg mulia..

Contoh sederhananya,
Abu bakr adalah orang paling jujur, krn beliau adalah orang yg hatinya penuh dgn keikhlasan

Bukankah Allah memerintahkan kita untuk lbh menghambakan diri kpd Allah di bulan ramadhan?

Apakah anda tahu sbbnya?

Ternyata, penghambaan diri kpd Allah secara total dpt membersihkan hati dari kesombongan & memperbaiki mental yg terlalu berharap kpd makhluk..

Tahukah anda, ternyata semua akhlak buruk asalnya adalah sombong & terlalu berharap kpd Dunia & makhluk

Jadi, hambakan dirimu kpd Allah dgn khusyu’ & ikhlas sampai detik2 terakhir ramadhan..

Lalu rasakan perubahan positif secara drastis akhlak & perangaimu setelah berpisah dgn bulan yg penuh berkah ini..

Ya Allah! Pertemukan kami kembali dgn bulan ramadhan-Mu agar kami bisa sll memperbaiki akhlak..

Syaithon Terbelenggu

(Ust Rochmad Supriyadi)

Salah satu keistimewaan bulan suci Ramadhan adalah dibelengunya para setan dan jin durhaka.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda, “Bila telah masuk bulan puasa maka dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu neraka dan dibelengu para setan”
(HR Bukhary dan Muslim)

Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda, “Ini bulan ramadhan telah datang, dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu neraka dan setan-setan dibelenggu”
(HR Ahmad dan Nasa’i)
Berkata Syikhul Islam, “Makna dari dibelenggu para setan yaitu hingga melemah kekuatan mereka serta amal mereka lantaran terborgol, maka tidak bergerak bebas dibulan puasa seperti diwaktu lain”.
Tdk dikatakan para setan mati atau terbunuh. Akan tetapi “dibelenggu”, yaitu bahwa syaiton menganggu akan tetapi lebih ringan di bulan ini bila di banding bulan lainnya, maka dari sini tergantung kekuatan orang yg puasa itu sendiri, semakin sempurna maka gangguan ringan tdk seperti yg nilai puasanya kurang.

Dizaman sekarang ini banyak manusia tdk mengenal tipu daya syaiton atau melupakannya, hingga tdk kenal sejauh mana bahaya permusuhannya dgn anak cucu adam, yg senantiasa ingin menjerumuskan kedalam kemurkaan Allah dan menjauhkan dari rahmat Allah.

Allah سبحانه وتعالى berfirman, “Sesungguhnya syaiton adalah musuh bagi kalian, maka jadikanlah mereka musuh bagimu, sesungguhnya mereka menyeru para pengikutnya agar menjadi penghuni neraka”.
(QS Fathir 6)
Permusuhan dg mereka kekal hingga hari kiamat, maka barang siapa yg senantiasa bersibuk di bulan suci ini dg tdk menjalankan ketaatan, bahkan dgn bermaksiat, perbuatan sia-sia, banyak bicara, maka sungguh ia terjerumus dlm godaan setan, dan godaan mereka tdk pernah berhenti.

– – – – – •(*)•- – – – –

Zakat Dan Shadaqah

(Ust Rochmad Supriyadi)

Sesungguhnya bulan ramadhan adalah bulan yg panuh kebaikan, keberkahan, dan ketaatan, bulan puasa, memakmurkan sholat, bulan tarawih, memakmurkan tilawah, bulan yg penuh kemuliaan dan ihsan.

Dahulu Nabi صلى الله عليه وسلم adalah manusia terbaik, terlebih di bulan puasa, dikarenakan puasa memiliki hubungan kuat dg infak dan sedekah. Orang-orang kaya dapat merasakan sengsaranya menahan makan dan minum, dalam rangka ketaatan kpd Allah, mereka dapat berbagi rasa kpd saudara-saudara nya kaum muslimin yg terbatas keadaan mereka sepanjang masa, hingga terlahirkan belas kasih dan rahmat dihati mereka kepada para miskin tersebut, dan mendorong utk menyalurkan harta nya utk zakat, §edekah, nafakoh mustahabah.

Allah سبحانه وتعالى telah fardhukan zakat dalam firman-Nya,”Sesungguhnya sodakoh hanyalah teruntuk kepada orang fakir, miskin, para amil zakat, orang yg mualaf hati nya, para budak, orang-orang yg terlilit hutang, dan perang dijalan Allah, serta orang yg kehabisan bekal dlm perjalanan. semua itu fardhu dari Allah, Allah adalah Dzat Yg Maha Mengetahui lagi Maha Hikmah”.
(QS At-Taubah 60)
Banyak didalam ayat ttg perintah menunaikan zakat, menafkahkan sebagian rizki, pujian kpd orang yg sedekah, dan ganjaran bagi yg berinfak. Dan dalam Sunnah diterangkan berbagi zakat, semisal zakat ternak, tumbuhan, harta, perdagangan, diterangkan secara rinci ttg perkara tsb. Diantara faidah sedekah adalah : – Bahwa sedekah adalah syiar agama sekaligus dalil tentang iman nya seseorang, Nabi صلى الله عليه وسلم menjelaskan, “Sedekah adalah burhan ( petunjuk )”. (HR Muslim)
Yaitu petunjuk yg menunjukkan keimanan pelaku nya, dan dalil atas cinta nya kpd Allah, karena ia berkorban dgn harta yg ia cintai kpd Allah.

– – – – – •(*)•- – – – –

Sibuk Mengira-Ngira Kapan Laylatul Qadr

Sebagian orang sibuk tanya kesana kemari.. Ini malam lailatul qodar apa bukan.. Ini kok hawanya sejuk dan begini dan begitu.. Dan ia hanya melek (bergadang) tanpa tidur dan malah ngobrol.. Atau cuma melek aja sampai pagi..

Sungguh merugi orang tsb.. Apalagi ditambahi dg crita besok pagi ke rekan kerja atau rekan ngrumpi.. Ehhh td malam lailatul qodar lho.. Syukur aku bisa dapet bisa begini dan begitu.. Wadewwh.. Malah ibdahanya yg dikit itu dicritain kesana kemari.. Seakan telah menjadi orang sukses akhirat saja..

Wahai saudaraku.. Lailatuqodar itu kita gunakan buat ibadah.. Ia adalah hadiah Allah kpd hamba hambanya.. Jangnlah anda jadikan ia sarana buat bahan obrolan saja atau agar diri keliahatan eksis atau populer.. Malah terkadang yg dengar clotehanmu tentang ibadahmu di malam yg kau kira adalah lailatulqodar itu sangat membosankan untuk didengar kawanmu..
Mari ibadah dg sunguh sunguh disetiap malam romadhon ini.. Dan rahasiakan ibadahmu.. Kalo bisa malah jangan crita kalo kamu bergadang dimalam romadhon ini.. Agar membatumu untuk ikhlas ..

Semoga amalan kita baik kecil maupun besarnya diterima Allah ta’ala sebagai amalan sholeh..
بَارَكَ اللَّهُ فِيْك
Www.abu-riyadl.blogspot.com

 Ditulis oleh Ustadz Abu Riyadl Nurcholis Majid, Lc حفظه الله تعالى

– – – – – – 〜✽〜- – – – – –

Bonus Super Besar, Siapa Mau ?

Ust. M Arifin Badri MA

Hari-hari ini kemungkinan besar anda sering melihat promo: buy 2, get 1. Atau discount up to 75 %.

Betapa Trik pemasaran semacam ini cukup manjur menarik anda utk berbelanja dan bahkan rela utk antre berjam2 guna mendapatkannya.

Namun Pernahkah anda berbelanja dan mendapatkan bonus sebesar 30.000 % dari nilai transaksi?

Dgn program promo ini, maka dgn membeli 1 anda mendapatkan barang serupa sebanyak 30.000.

Promo semacam ini bahkan lebih besar benar2 ada, karena itu Mungkinkah anda akan melewatkannya?, Padahal utk mendapatkannya anda tdk perlu antre atau memenuhi syarat atau ketentuan apapun?

Dan menurut anda, apa yang terjadi pada diri orang yang menyia2 kan program promo ini?

Ketahuilah, program semacam ini benar2 ada, dan hari2 ini program tsb sedang berlangsung. Allah berfirman:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Malam Mulia ( lailatul qadar) lebih baik dibanding seribu bulan. (al qadar 3)

1000 bulan = 83, 3 tahun
1 tahun islam = 360 hari.
83,3 x 360 = 30.000

Dgn demikian, beribadah pd malam mulia ( lailatul qadar),mendapatkan pahala melebihi pahala beribadah selama 83,3 tahun atau lebih dari 30.000 malam.

Rasulullah bersabda:

وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»

Barang siapa beribadah pada malam mulia ( lailatul qadar) karena dorongan iman dan mengharap pahala hanya dari Allah, maka seluruh dosa-dosanya yang telah lalu pastilah diampuni (muttafaqun alaih)

Selain memperbanyak ibadah pada malam2 akhir Ramadhan ini, perbanyaklah mengucapkan :

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ، فَاعْفُ عَنِّي

Ya Allah, sejatinya Engkau Maha Pemaaf dan cinta memaafkan (membebaskan dari segala kejelekan) karena itu maka maafkanlah aku. (HR. Ahmad dan lainnya)

[Ust. Dr M Arifin Badri]

Semoga bermanfaat.

⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴┈̥-̶̯͡⌣̊

Cerahkan Wajahmu Dengan Shalat Malam

Ust. Abu Riyadl Lc

Kalo tarwih aja malas bagaimana malam selain romadhon? Adakah suatu dosa sehingga ia memberatkan jiwa dan raga tuk menikmati bermunajat kpd Rabnya..

Ramadhannu sebagai barometer imanmu..

Cerahkam wajahmu dg beribadah..

Seseorang bertanya kepada al-Hasan albashri:
“Mengapa orang-orang yang shalat tahajjud memiliki wajah paling cerah di antara manusia lainnya?’,
ia menjawab:
‘Karena mereka menyendiri dengan sang Maha Pengasih, lantas Dia mengenakan kpd mereka cahaya dari cahaya-Nya’.”

Dan ia juga berkata: “Sesungguhnya seorang laki-laki telah berbuat dosa sehingga dg itu benar-benar ia tidak mampu untuk shalat tahajud.”

Ada seorang laki-laki berkata kepada seseorang yg shalih:
“Aku tidak bisa bangun untuk shalat tahajud, bagaimana cara mengatasinya?’
ia menjawab: ‘Janganlah engkau bermaksiat kepada-Nya pada waktu siang, niscaya Dia akan menghadapkanmu di hadapan-Nya waktu malam.”

Diriwayatkan dari Sufyan ats-Tsauri bahwasanya beliau berkata:
“Aku tidak bisa shalat tahajjud selama lima bulan sebab sebuah dosa yang telah aku lakukan.”

Ibnul Mubarak menuturkan sebuah syairnya:

Tatkala malam telah gelap, mereka berusaha menahan kantuk tanpa belas..
Mereka tampak bersinar sedangkan manusia lain tetap tidur pulas..

Perasaan takut mengibaskan rasa kantuk sehingga mereka pun bangun tanpa malas..

Disaat yg sama banyak manusia lain yang merasa aman sehingga tetap tidur pulas..

Abu Sulaiman berkata:

“Orang-orang yang bangun malam terasa lebih nikmat daripada kondisi orang-orang lain saat dalam kelalaian mereka, kalaulah bukan karena malam, niscaya aku tidak ingin hidup didunia.”

Www.abu-riyadl.blogspot.com
Abine riyadl + fayidh

———————————————

10 Perkara Yang Tidak Ada Manfaatnya

Ada sepuluh perkara yang tidak bermanfaat:

1. Ilmu yang tidak diamalkan.

2. Amal yang tidak ikhlas dan tidak sesuai dengan contoh Rasul shollallahu ‘alaihi wa sallam .

3. Harta yang tidak diinfakkan. Pemiliknya tidak dapat menikmatinya di dunia tidak juga menjadi pahala di akhirat.

4. Hati yang kosong dari mencintai Allah dan rindu untuk bertemu dengannya.

5. Badan yang tak digunakan untuk ketaatan.

6. Cinta yang tak diikat dengan keridlaan yang dicintai dan menjalani perintahnya.

7. Waktu yang kosong dari kebaikan.

8. Pikiran yang berfikir dalam perkara yang tak bermanfaat.

9. Berkhidmat kepada orang yang tidak mendekatkan diri kita kepada Allah tidak juga untuk kebaikan dunia.

10. Takut dan berharap kepada sesuatu yang tidak dapat memberikan manfaat tidak juga mudlarat, tidak memiliki kehidupan tidak juga kematian.

(Al Fawa-id hal. 146).

Penterjemah,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc, حفظه الله تعالى

Diantara Perangai Jahiliyah

Ust. Badrusalam Lc

Menilai kebenaran karena pengikutnya adalah orang-orang kaya, bangsawan, para ilmuwan dan orang-orang yang berkedudukan. Adapun bila pengikutnya rakyat jelata dan orang-orang lemah, ia anggap sesuatu yang batil.

Ini adalah parameter kaum jahiliyah yang tertipu dengan kedudukan dan pangkat. Dahulu para Nabi diikuti oleh orang-orang yang lemah.

Dalam Shahih Bukhari disebutkan kisah perbincangan raja Heraklius dengan Abu Sufyan yang masih kafir.
Diantara pertanyaan Heraklius tentang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah, “Apakah pengikutnya dari kalangan rendahan atau para bangsawan?”
Abu Sufyan menjawab, “Justru kebanyakan dari kaum yang lemah.”

Padahal dahulu kaum ‘Aad dan Tsamud adalah kaum yang kuat dan berkedudukan. Namun Allah menghancurkan mereka akibat kekafiran mereka.
Di zaman ini, masih banyak orang yang yang mempunyai parameter seperti ini. Bila yang berbicara orang tidak punya titel ia acuhkan, walaupun yang diucapkan adalah kebenaran. Tapi bila yang mengucapkannya adalah orang yang bertitel apakah itu profesor atau doktor atau pejabat tinggi, maka ia anggap sebagai sebuah kebenaran.

Padahal kebenaran tidak terletak pada titel atau kedudukan. Kebenaran adalah yang berasal dari Allah dan Rasul-Nya. Yang dapat mengikuti dakwah para Nabi hanyalah orang-orang yang menundukkan dirinya di hadapan Rabbnya dan membuang semua kesombongan dan keangkuhannya.

Adapun orang yang tertipu oleh kecerdasan, kekayaan dan kedudukan, amat sulit untuk tunduk dan taslim kepada Rabbnya. Masih menimbang-nimbang dengan akalnya, kekayaan dan kedudukan yang ia banggakan.

Maka sungguh mengagumkan orang yang tidak tertipu oleh semua itu, lalu ia tunduk dan mengakui kelemahannya di hadapan sang pencipta. Ia mengakui dirinya seorang hamba, kalaulah bukan karena Allah yang memberinya nikmat tentu ia akan binasa. 

Ditulis oleh Ustadz Badrusalam, Lc حفظه الله تعالى

– – – – – – 〜✽〜- – – – – –

Tj Seputar Qunut

352. BBG Al Ilmu – 399

Pertanyaan:
Mohon penjelasan mengenai Qunut.

Jawaban:
Terdapat perbedaan pendapat diantara para imam madzhab mengenai qunut.

Namun pendapat yang lebih kuat adalah TIDAK disyari’atkan qunut pada shalat fardhu kecuali pada saat nawazil (kaum muslimin tertimpa musibah).

Adapun qunut witir tidak ada satu hadits shahih pun dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menunjukkan beliau melakukan qunut witir. Akan tetapi dalam kitab Sunan ditunjukkan bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan Al Hasan bin ‘Ali bacaan yang diucapkan pada qunut witir yaitu
“Allahummah diini fiiman hadayt …”. Sebagian ulama menshahihkan hadits ini.

Jadi kesimpulannya adalah jika seseorang melakukan qunut witir, maka itu baik. Jika meninggalkannya, juga baik. (Majmu’ Fatawa wa Rosa-il Ibnu ‘Utsaimin, 14/97-98, Asy Syamilah).
والله أعلم بالصواب

Sumber:
http://rumaysho.com/hukum-islam/umum/2713-qunut-shubuh-dalam-pandangan-empat-madz-hab.html

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Menebar Cahaya Sunnah