Tj Imunisasi Dan Vaksin

322. BBG Al Ilmu – 6

Pertanyaan:
Ustadz  kasih dong masukan kesaya masalah imunisasi pada bayi.sebab tadi saya lihat ditv vaksinnya terbuat dari babi.tapi kandungan babinya sudah 0%.

Jawaban:
Untuk Imunisasi, Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah pernah ditanya mengenai hukum berobat dengan imunisasi sebelum tertimpa musibah. Beliau menjawab,
“La ba’sa (tidak masalah) berobat dengan cara seperti itu jika dikhawatirkan tertimpa penyakit karena adanya wabah atau sebab-sebab lainnya. Dan tidak masalah menggunakan obat untuk menolak atau menghindari wabah yang dikhawatirkan. Hal ini berdasarkan sabda Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits shahih (yang artinya), “Barangsiapa makan tujuh butir kurma Madinah pada pagi hari, ia tidak akan terkena pengaruh buruk sihir atau racun”Ini termasuk tindakan menghindari penyakit sebelum terjadi.

Demikian juga jika dikhawatirkan timbulnya suatu penyakit dan dilakukan immunisasi untuk melawan penyakit yang muncul di suatu tempat atau di mana saja, maka hal itu tidak masalah, karena hal itu termasuk tindakan pencegahan. Sebagaimana penyakit yang datang diobati, demikian juga penyakit yang dikhawatirkan kemunculannya.

Sumber: http://www.binbaz.org.sa/mat/238

Mengenai vaksin, Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah mengatakan: “vaksin yang terdapat didalamnya bahan yang haram atau najis pada asalnya. Akan tetapi dalam proses kimia atau ketika ditambahkan bahan yang lain yang mengubah nama dan sifatnya menjadi bahan yang mubah. Proses ini dinamakan “istihalah”. Dan bahan [mubah ini] mempunyai efek yang bermanfaat.

Vaksin jenis ini bisa digunakan karena “istihalah” mengubah nama bahan dan sifatnya. Dan mengubah hukumnya menjadi mubah/boleh digunakan.”
والله أعلم بالصواب
Sumber:
http://www.islam-qa.com/en/159845

http://www.konsultasisyariah.com/dampak-vaksin-ipd-dan-hukum-halal-haram

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«

̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Tj Shalat Sambil Memegang Mushaf

321. BBG Al Ilmu – 249

Pertanyaan:
Ana mau tanya ustad, bagaimana hukumnya orang yg sholat memegang dan membaca alqur’an  disetiap hitungan rakaat ?? Mohon penjelasaannya ustad ??

Jawaban:
Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum orang shalat sambil memegang dan membaca dari mushaf, yang membolehkannya bersandarkan pada dalil sebagaimana terdapat dalam kitab “
Qiyam al-Lail wa Qiyam Ramadhan” karya al-Maruzi dinyatakan:
عن ابن أبي مليكة أن ذكوان أبا عمرو كانت عائشة أعتقته عن دبر فكان يؤمها ومن معها في رمضان في المصحف

Dari Ibnu Abi Mulaikah, bahwa Dzakwan (Abu Amr) –budak yang dijanjikan bebas oleh Aisyah jika beliau (Aisyah) meninggal- mengimami Aisyah dan orang-orang bersama Aisyah di bukan Ramadhan dengan membaca mushaf. (HR. Bukhari secara Muallaq, dan Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannaf).

Pendapat yang paling aman dan agar terbebas dari perselisihan pendapat para Ulama adalah pendapat Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah. Beliau berpendapat bahwa hal semacam ini boleh jika dibutuhkan. Seperti shalat malam ketika Ramadhan yang panjang bagi imam yang tidak hafal Alquran. Hanya saja beliau menyarankan agar imam berusaha untuk menghafalkan Alquran, sehingga tidak perlu membawa Alquran ketika menjadi imam. (Kitab ad-Dakwah, 2:116).
والله أعلم بالصواب

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«

̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Tj Shadaqah Untuk Orangtua

320. BBG Al Ilmu – 271

Pertanyaan:
Ana mau tanya dalil mengenai shodaqoh yang dihadiahkan ke orang tua, yang masih hidup atau pun yang sudah tiada

Jawaban:
Ust. Abdussalam Busyro Lc

Untuk orang tua yang masih hidup, boleh, dengan dalil sebagai berikut:

1. Firman Allah
“Mereka bertanya tentang apa yang mereka infakkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu infakkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” (QS. Al-Baqarah: 215).

2. Hadits dari Salman bin Amir
radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sedekah untuk orang miskin, nilainya hanya sedekah. Sementara sedekah untuk kerabat, nilainya dua: sedekah dan silaturahim.” (HR. An-Nasai 2582 dan dishahihkan al-Albani).

Untuk Orang tua yang sudah meninggal, Ust. Abdussalam Busyro Lc mengatakan bahwa itu dalam bentuk ketaatan si anak terhadap Allah dan Rasul-Nya, melakukan semua perintah Allah Ta’ala dan menjauhi segala larangan-Nya. Segala amalan baik yang dilakukan anak termasuk dalam konteks ‘anak sholeh’ dan pahala yang mengalir terus meskipun orangtua sudah wafat. Memberikan infaq atas nama orangtua juga dapat dilakukan.

والله أعلم بالصواب

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«

̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Adanya Syi’ah Dalam Tubuh Kaum Muslimin Ibarat Tumor Ganas Yang Siap Menyarang Kapan Saja Jika Kondisi Tubuh Melemah..

Ust. Abu Riyadh Lc

Wahai saudaraku.. Mereka telah ada dan telah berbuat penyimpangan sejak zaman para sahabat rodhiallahu ‘anhum

Tidak aneh jika merka benci kpd islam.. Bahkan seperti bencinya yahudi kepda kaum muslimin.. Krn dendam kesumat itu telah ada 1400th yg lalu..

Agama syiah buatan yahudi ini subur dan besar di zaman pemerintahan ali bin abi tholib.. Penyusupan mereka diprakarsai oleh yahudi.. Mereka berpura pura membela ali bin abi tholib. Bahkan berani menuhankannya serta berkamufalase dibalik cinta kpd ahlu bait rasul

Kemudian mereka mencela para shahabat pentolan bahkan mengkafirkan mereka..
Abu bakar, umar, ustman, aisyah, hafsoh dill dikafirkan..

Bagaimana hadits akan sampai kpd kita jika mereka dikafirkan?
Maka tidak aneh kaum syiah senang meligat darah muslim ditumpahkan..

Wahai saudaraku.. Dg anda benci syiah dan menghalangi langkah mereka merupakan jihad walau minimal jihad dg hati anda..

Lihat video syahadt syiah berikut.. Bukti kesesatan syiah dari negara asalnya

http://video.ak.fbcdn.net/hvideo-ak-frc3/v/1054348_10201530570645930_801131213_n.mp4?oh=9d9e46a5bf58a1ee66549fb69858b60d&oe=51F28F78&__gda__=1374900906_b0be67dabfde008e8fe642e068a7d214

www.abu-riyadl.blogspot.com

 Ditulis oleh Ustadz Abu Riyadl Nurcholis Majid, Lc حفظه الله تعالى

– – – – – – 〜✽〜- – – – – –

Hati Yang Sejuk

Bismillah,
Semoga hati kita sekalian selalu disinari kesejukan dan keselamatan.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Tidaklah seseorang ditimpa suatu kegundahan maupun kesedihan lalu dia berdo’a”

اللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ ابْنُ عَبْدِكَ ابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ وَنُوْرَ صَدْرِيْ وَجَلاَءَ حُزْنِيْ وَذَهَابَ هَمِّيْ

“Ya Allah, sesungguhnya saya adalah hamba-Mu, putra hamba laki-laki-Mu, putra hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di Tangan-Mu, telah berlalu padaku hukum-Mu, adil ketentuan-Mu untukku.
Saya meminta kepada-Mu dengan seluruh Nama yang Engkau miliki, yang Engkau menamakannya untuk Diri-Mu atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu atau yang Engkau simpan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu. Jadikanlah Al-Qur`an sebagai musim semi (penyejuk) hatiku dan cahaya dadaku, pengusir kesedihanku serta penghilang kegundahanku.”Maka akan Allah hilangkan kegundahan dan kesedihannya dan akan diganti dengan diberikan jalan keluar dan kegembiraan.” Tiba-tiba ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, tidakkah kami ajarkan do’a ini (kepada orang lain)”? Maka Rasulullah menjawab: “Ya, selayaknya bagi siapa saja yang mendengarnya agar mengajarkannya (kepada yang lain).”

(HR. Ahmad no.3712 dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani)

.͡.͡▶ http://m.klikuk.com/doa-penyejuk-qalbu/ 

.͡.͡▶ https://www.facebook.com/notes/klikukcom/doa-penyejuk-qalbu/1756645567807700 

.͡.͡▶ http://m.klikuk.com/sebab-pokok-kebahagiaan/ 

Sebarkan..
Jazakumullah khairan

KlikUK.com

Barokah Sahur


Oleh : Ustadz Fuad hamzah Baraba’, Lc حفظه الله تعالى

Dibulan ramadhan yang penuh barokah ini, kaum muslimin menjalankan ibadah puasa sebulan lamanya, dalam rangka menjalankan perintah Allah Ta’ala.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ . أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. (QS. al-Baqarah:183-184).

Dalam melaksanakan ibadah puasa, ada beberapa adab yang hendaknya diperhatikan, dan adab-adab puasa itu banyak sekali, bisa dilihat pada penjelasan para ulama, dan asatidz dalam masalah ini.

Diantara adab puasa yang banyak diremehkan oleh sebagian kaum muslimin adalah makan sahur. Padahal makan sahur yang dilakukan pada akhir malam, atau menjelang waktu fajar adalah sunnah yang diwariskan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang padanya terdapat barokah. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِي السَّحُوْرِ بَرَكَةً

Makan sahurlah kalian, karena pada sahur itu ada barokah. (HR. al-Bukhari & Muslim).

Dalam riwayat yang lain disebutkan:

السَّحُوْرُ كُلُّهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوْهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ

Sahur itu seluruhnya adalah barokah, maka itu janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya dengan seteguk air. (HR. Ibnu Hibban dan ath-Thabrani).

Oleh karena itu janganlah malas untuk makan sahur, walaupun hanya dengan makanan ringan. Dan makan sahur tidaklah harus dengan makanan yang berat seperti nasi ataupun makanan pokok lainnya. Makan sahur sudah terealisasi walaupun hanya dengan seteguk air, atau makanan ringan yang lainnya. Bahkan sebaik-baik sahurnya mukmin adalah dengan buah kurma, ……

Baca selengkapnya di :
Barokah Sahur

Kenalilah Dan Jauhkan Mereka..!!!

Di Antara penyimpangan dari segi ushul (pokok) dari ajaran Agama Syi’ah.
  
1. Memiliki tiga (3) kalimat syahadat (syahadat imam). Yaitu bersaksi bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Rasulullah, dan bersaksi bahwa Imam Ali adalah wali (imam pilihan) Allah.

2. Membolehkan taqiyyah (berdusta/berpura-pura). Saat berdebat dan berdakwah, Syi’ah ber-taqiyyah menipu ummat Islam dengan memberi kesan bahwa ajaran mereka “sama” dengan ajaran Islam.

3. Berlebihan terhadap Imam-imam mereka dan mereka Mengatakan Imam mereka mengetahui hal ghaib.

4. Mengkafirkan seluruh sahabat Nabi صلى الله عليه وسلم Kecuali hanya beberapa orang sahabat saja diantaranya (‘Ali, Miqdad, Ammar, dan Salman)

5. Mencela dan melaknat para sahabat dan istri Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم . Di antaranya melaknat ‘Aisyah,istri Nabi, melaknat Abu Bakar, Umar bin Khatthab,Utsman bin Affan, abu hurairah dll, bahkan mereka memiliki dzikir khusus untuk melaknat dua sahabat besar yaitu abu bakar dan umar diantaranya; “Ya ALLAH la’natlah 2 berhala quraisy” yaitu abu bakar dan umar.

6. Merubah ayat-ayat Al-Qur’an. Sesuai dengan keinginan dan nafsu para ulama Syi’ah
Memiliki Al-Qur’an versi sendiri. Yaitu “Mushaf Fathimah” yang memiliki sekitar 17.000 ayat.

7. Meyakini para Imam mereka terbebas dari dosa. Sehingga semua perkataan dan perbuatannya tidak pernah salah!.

8. Menghalalkan zina dengan istilah nikah mut’ah / nikah kontrak. Yaitu datang ke seorang wanita atau laki-laki, lalu membayar “mahar” seharga sekian untuk melegalkan hubungan sex selama sekian jam, sekian hari atau sekian waktu tertentu/ hanya 1 kali berhubungan juga boleh (dgn adanya perjanjian didepan). Dan ajaran yang satu ini sangat berkembang dengan pesat yang menimpa para pemuda-pemudi islam.

Dll….semoga ALLAH menjaga diri kita dan keluarga kita dari ajaran “Agama Syiah”.

Perhatikanlah keluargamu!!
Kepada siapa mereka menuntut ilmu agamanya….

10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Umat ini Allah muliakan dengan datangnya Ramadhan, bulan yang dapat membersihkan jiwa dari dosa dan perbuatan sia-sia.

Adapun orang yang beruntung menggunakan waktu-waktunya untuk tilawah, berbuat taat, menebar sedekah, sehingga mampu menyulap amal dan hatinya menjadi suci, meraih ampunan dan mendapatkan ridwan serta keridhoan.

Hampir – hampir bulan nan suci meninggalkan kita dan hanya tersisa 10 hari darinya. Termasuk petunjuk Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, “Apabila masuk 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, Beliau menghidupkan malamnya untuk ibadah, membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya”. (HR.Bukhary Muslim).

Dan diriwayatkan, “Bila datang Ramadhan Beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam bersungguh-sungguh dalam ibadah tidak seperti di hari lainnya, dan bila memasuki 10 terakhir, lebih bersungguh-sungguh tidak di seperti hari Ramadhan biasanya”.( HR.Muslim).

Hasan Al-Basry berkata, “Tidaklah di suatu hari muncul fajar yang menyingsing, melainkan terdengar seruan dari langit, ‘Aku makhluk baru di hari ini, dan aku menjadi saksi atas amalmu, oleh karenanya berbekallah dengan kebajikan, sesungguhnya hari ini tidak akan terulang kembali selamanya”.

Di dalam malam yang sepuluh ini, Allah menyebutnya dengan malam yang penuh barokah, yang mana diturunkan padanya suatu surat yang terbaca hingga hari kiamat, yaitu firman-Nya, “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qodar). (QS. Al Qodr: 1).

Berkata Imam An Nakh’i, “Beramal di malamnya lebih mulia seribu bulan di waktu lainnya”.

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa menghidupkan malam Lailatul Qodar penuh keimanan dan hanya mencari pahala dari Allah semata, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau”. (HR.Bukhary Muslim).

 Ditulis oleh Ustadz Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى

– – – – – – 〜✽〜- – – – – –

Isilah Rumahmu Dengan Tilawatil Qur’an

Jangan anda biarkan rumah anda sepi dari tilawatul qur’an dari lisan anda serta keluarga anda.. Jika anda dapat melaksanakannya maka jangan tinggalakan anak atau istri anda hanya sebagai penonton.. Ajaklah mereka sering pegang mushaf bukan sering pegang bb ini..

Beberapa ulama’ salaf meninggalkan membaca hadits dan ilmu lainnya hanya karena ingin banyak membaca kalamullah di bulan romadhon..

بَارَكَ اللَّهُ فِيْك

Jenis-Jenis Syukur

Saudaraku yang budiman, yang semoga selalu pandai bersyukur…

Salah satu Jenis Syukur adalah Bersyukur dengan amal perbuatan. Maksudnya membalas kenikmatan sesuai dengan haknya. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan perbuatan ketaatan dan menggunakan kenikmatan tersebut untuk taat kepada Allah dan tidak untuk memaksiati Allah. Diantara bentuknya adalah memberikan banyak kebaikan kepada orang lain.

Hal inilah yang paling penting dalam kehidupan kita sekarang ini. Sehingga Allah memerintahkan keluarga nabi Dawud untuk beramal sebagai wujud syukurnya dalam firman Allah :

Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakiNya dari gedung-gedung yang Tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. (QS Saba’ : 13).

Para ulama tafsir menafsirkan firman Allah (Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah)) dengan pengertian kerjakanlah pekerjaan kalian sebagai wujud syukur kepada Allah.
Dalam ayat ini Allah menjelaskan dengan kata bekerjalah (اعملوا) dan tidak menyatakan: (Syukurlah) untuk menjelaskan hubungan erat antara tiga macam syukur yaitu syukur dengan hati, syukur dengan lisan dan syukur dengan seluruh anggota tubuh.

Syukur kepada Allah dengan sempurna adalah perkara sulit, oleh karena itu Allah tidak memuji hamba-hambaNya dengan syukur dalam al-Qur’an kecuali dua orang saja yaitu Nabi Ibrohim –alaihissalam- dalam firman Allah: (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus. (an-nahl : 121)

Baca lebih lengkap KLIK :
http://m.klikuk.com/jenis-jenis-syukur/

Menebar Cahaya Sunnah