Category Archives: Hadits

Jangan Ghibtoh Kecuali Kepada 2 Orang

Rosulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya),

“Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya…”

[ HR. Bukhari – 73, Muslim – 816 ]

note: Ghibthoh adalah berangan-angan agar mendapatkan nikmat seperti yang ada pada orang lain tanpa mengharapkan nikmat tersebut hilang..

Jangan Memaki Siapapun

Dari Jabir bin Sulaim Al Hujaimi rodhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

يا رسول الله ، أنا من أهل البادية ، وفي جفاؤهم ، فأوصني . فقال : ” لا تحقرن من المعروف شيئا ، ولو أن تلقى أخاك ووجهك منبسط ، ولو أن تفرغ من دلوك في إناء المستقي ، وإن امرؤ شتمك بما يعلم فيك فلا تشتمه بما تعلم فيه ، فإنه يكون لك أجره وعليه وزره . وإياك وإسبال الإزار ، فإن إسبال الإزار من المخيلة ، وإن الله لا يحب المخيلة ، ولا تسبن أحدا ” . قال : فما سببت بعده أحدا ، ولا شاة ولا بعيرا

“Wahai Rosulullah aku berasal dari pedesaan, beri aku wasiat..”

Beliau shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda..

● jangan meremehkan kebaikan sedikitpun walaupun dengan tersenyum di wajah saudaramu.. Walaupun dengan menuangkan air ke bejana orang yang meminta air..

● jika ada yang mencacimu dengan aib yang ia ketahui ada pada dirimu, janganlah membalas mencacinya dengan aib yang kamu tahu ada pada dirinya.. karena pahalanya untukmu dan dosanya untuk dia..

● jangan memakai kain melebihi mata kaki karena itu termasuk kesombongan dan Allah tidak menyukai kesombongan.., dan

● jangan memaki siapapun..”

Jabir berkata, “Semenjak itu aku tidak pernah memaki siapapun walaupun kepada kambing dan unta..”

(HR Abu Dawud dan An Nasai)

Wasiat-wasiat yang agung…
Maka camkanlah…

Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Diantara Sifat Seorang Mukmin

Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya),

“Orang mukmin
bukanlah orang yang suka mencela,
bukan pula orang yang suka melaknat,
bukan orang yang berkata keji, dan
bukan pula orang yang suka berkata kotor..”

[ HR Tirmidzi – ash-Shohihah – 320 ]

HADITS : Menunggu Sholat Berikutnya

‘Abdullah bin Amru rodhiyallahu ‘anhu berkata,

صلَّينا معَ رسولِ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ المغربَ فرجعَ من رجعَ وعقَّبَ من عقَّبَ فجاءَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ مُسرِعًا قد حفَزهُ النَّفسُ وقد حسرَ عن ركبتيهِ فقالَ أبشِروا هذا ربُّكم قد فتحَ بابًا من أبوابِ السَّماءِ يباهي بكمُ الملائكةَ يقولُ انظروا إلى عبادي قد قضَوا فريضةً وهم ينتظِرونَ أُخرى

“Kami telah sholat maghrib bersama Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam. Diantara kami ada yang pulang dan ada juga yang tetap berada di masjid..

Tiba-tiba Rosulullah datang dengan tergesa-gesa dan nafasnya tersengal-sengal sambil mengangkat kainnya hingga terlihat lututnya..

Beliau bersabda,
“Bergembiralah ! Ini Robb kalian telah membuka salah satu pintu langit sambil membangga-banggakan kalian kepada malaikat-Nya seraya berfirman, “Lihatlah hamba-hambaKu ! Mereka telah menyelesaikan satu sholat dan sekarang mereka menunggu sholat berikutnya..”

(HR Ahmad dan Ibnu Majah. Ini adalah lafadz ibnu Majah)

Subhanallah…
Allah membanggakan mereka kepada malaikat-Nya…

Manusia apakah mereka..?
Apakah karena jabatan mereka..?
Atau karena kekayaan mereka..?
Atau karena ketampanan mereka..?

Tidak..
Tetapi karena mereka menunggu sholat berikutnya di masjid..
Karena mereka mencintai masjid..
Dan hati mereka terpaut dengannya..

Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

ARTIKEL TERKAIT
Kumpulan HADITS

Di Jalan Allah

Dari Abu Musa Al Asy’ariy rodhiyallahu ‘anhu berkata,

سُئِلَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم عَنِ الرَّجُلِ يُقَاتِلُ شَجَاعَةً، وَيُقَاتِلُ حَمِيَّةً، وَيُقَاتِلُ رِيَاءً؛ أَيُّ ذَلِكَ فِي سَبِيلِ اللهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: «مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ

“Rosulullah Shollallaahu ‘alaihi Wa sallam ditanya tentang orang yang berperang karena keberanian, dan karena fanatik golongan, dan karena riya. Manakah yang di jalan Allah..?”
Beliau bersabda, “Siapa yang berperang agar kalimat Allah yang paling tinggi maka ia di jalan Allah..” (HR Al Bukhari dan Muslim)

Bukan agar kalimat partainya yang paling tinggi..
Bukan agar kalimat organisasinya yang paling tinggi..
Bukan agar kalimat ustadznya yang paling tinggi..
Semua itu bukanlah di jalan Allah..

Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Sedekah Yang Paling Besar Pahalanya

Rosulullah Shollallaahu ‘alaihi Wa sallam ditanya, “sedekah apakah yang paling besar pahalanya..?” Beliau menjawab:

أن تصدَّق وأنت صحيح شحيح تَخشى الفقر وتأمُل الغِنى، ولا تُمهل حتى إذا بلغت الحلقوم قلتَ: لفلان كذا، ولفلان كذا، وقد كان لفلان

“Kamu bersedekah dalam keadaan sehat, pelit dan takut miskin dan berharap kaya. Jangan menunda sedekah hingga nyawa sampai ke kerongkongan baru kamu berkata, “Untuk si anu segini, untuk si fulan segini. Sementara hartanya telah menjadi milik fulan (ahli warisnya)..” (HR Al Bukhari dan Muslim)

Bersedekah saat sulit adalah kedermawaan tertinggi..
Karena menunjukkan keyakinannya yang kuat kepada janji Allah..
Hatinya yang zuhud terhadap dunia..
Dan hanya berharap apa yang ada di sisi Allah..

Di masa pandemi ini..
Banyak yang menjadi pelit karena dihantui ketakutan..
Saat inilah sedekah amat bernilai di sisi Allah ‘Azza wajalla..

Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

MUTIARA SALAF : Bersyukur dan Bersabar

Hasan al-Bashri rohimahullah berkata,

“Kebaikan yang tiada kejelekan padanya adalah bersyukur ketika sehat wal afiat, serta bersabar ketika diuji dengan musibah.. Betapa banyak manusia yang dianugerahi berbagai kenikmatan namun tiada mensyukurinya.. dan betapa banyak manusia yang ditimpa suatu musibah akan tetapi tidak bersabar atasnya..”

[ Mawa’izh Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri 158 ]

Subhaanallah.. bersyukur dan bersabar adalah 2 hal penting yang kerap kita lupakan dan abaikan..
 
Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya),
 
“Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin.. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia BERSYUKUR dan itu suatu kebaikan baginya.. dan jika ia mendapat kesusahan, ia BERSABAR dan itu pun suatu kebaikan baginya..
 
[ HR. Muslim – 2999 ]
 
Subhaanallah..

ARTIKEL TERKAIT
Mutiara Salaf – KOMPILASI ARTIKEL
Kumpulan HADITS

Menaati Pemimpin Jika Diberi Dunia Saja

“Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, Allah tidak akan melihat mereka tidak juga mensucikan mereka dan bagi mereka adzab yang pedih.

Seseorang yang mempunyai kelebihan air di padang pasir, namun ia mencegahnya dari ibnussabil yang membutuhkannya.

Dan orang yang berjual beli dengan orang lain di waktu  ‘Ashar, lalu ia bersumpah dengan nama Allah bahwa ia mengambilnya segini dan segini, lalu orang itu mempercayainya padahal tidak demikian keadaannya.

Dan orang yang membai’at pemimpinnya karena dunia, bila ia diberi oleh pemimpin ia melaksanakan bai’atnya, dan bila tidak diberi maka ia tidak mau melaksanakan bai’atnya..”

(HR Al Bukhari dan Muslim).

Diterjemahkan oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Jangan Katakan ‘ANDAIKAN’ Ketika Mengalami Musibah

Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,

“Apabila kamu tertimpa suatu kemalangan, maka janganlah kamu mengatakan, ‘seandainya tadi saya berbuat begini dan begitu, niscaya tidak akan menjadi begini dan begitu..’ tetapi katakanlah ‘QODARULLAH WA MAA SYAA-A FA’ALA‘ (ini sudah takdir dari Allah dan apapun yang dikehendaki-Nya pasti terlarang..) karena sesungguhnya ungkapan kata ‘seandainya’ akan membukakan jalan bagi godaan syaithon..”

( HR. Muslim – 2664 )

jangan katakan ‘andaikan’ .. tapi katakanlah,

QODARULLAH wa maa syaa-a fa’al.

atau dalam riwayat lainnya :

QODDARALLAH wa maa syaa-a fa’al.

perbedaaannya hanya di kalimat pertamanya saja yang artinya serupa.

qodarullah : Ini sudah takdir Allah.

qoddarallah : Allah telah mentakdirkannya.

#perbanyakdzikir
#hadits
#takdir

Do’a Yang Akan Dikabulkan

Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya),

“Do’a seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang dido’akannya adalah do’a yang akan dikabulkan.. pada kepalanya ada Malaikat yang menjadi wakil baginya.. setiap kali dia berdo’a untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka Malaikat tersebut berkata, ‘Aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan..”

[ HR. Muslim ]

yuuk perbanyak do’a untuk diri sendiri, orangtua dan orang lain.. apalagi di saat-saat #psbb..
.
dari hadits ini, ada dua golongan manusia yang di do’akan malaikat yaitu orang yang di do’akan dan juga orang yang mendo’akan.. keduanya sama-sama dido’akan malaikat.. walhamdulillah..
.
Al-Qadhi ‘Iyadh rohimahullah berkata,
.
“Jika generasi Salaf hendak berdo’a untuk dirinya sendiri, mereka juga berdo’a untuk saudaranya sesama muslim dengan do’a tersebut, karena do’a tersebut adalah do’a yang mustajab, dan dia pun akan mendapatkan apa yang didapatkan oleh saudaranya sesama muslim..”
.
[ Syarh an-Nawawi – XVII/49 ]
.
Sebarkan..!
.
Baarokallahu fiikum..
.
#stayhome
#staysafe
#stayclean
#stayapart