Category Archives: Hadits

Kumpulan HADITS

Kumpulan Hadits

  1. Agar Do’a Kita Diijabah Saat Dalam Kesusahan
  2. Akibat Berpaling Dari Kebaikan
  3. Allah Kagum Kepada Mereka
  4. Amal Yang Lebih Utama Dari Sholat, Puasa Dan Sedekah
  5. Ampunan Dosa : Bacaan Aamiin
  6. Ampunan Dosa : Bacaan Dzikir Agung Ditengah Adzan
  7. Ampunan Dosa : Bacaan Dzikir Setelah Ngobrol Diluar Majelis Ilmu
  8. Ampunan Dosa : Bacaan I’tidal
  9. Ampunan Dosa : Dzikir Setelah Berpakaian
  10. Ampunan Dosa : Dzikir Setelah Makan
  11. Ampunan Dosa : Meskipun Setinggi Langit
  12. Ampunan Dosa : Puasa dan Sholat Malam Di Bulan Ramadhan
  13. Ampunan Dosa : Sholat Sunnah Wudhu
  14. Antara Maghrib Dan ‘Isya
  15. Bahaya Ghibah (Menggunjing)
  16. Banyak Manusia Melalaikan Bulan Sya’ban
  17. Berbaik Sangka Kepada Allah
  18. Bersegeralah Beramal Sebelum Datangnya Fitnah
  19. Ciri-Ciri Orang Mukmin
  20. Diantara Keutamaan EMPAT Kalimat
  21. Digandeng Tangannya Sampai Dimasukkan Ke Dalam Surga
  22. Di Bawah Naungan Sedekah
  23. Dzikir Menghapus Dosa Walaupun Sebanyak Buih Di Laut #1
  24. Dzikir Penggugur Dosa
  25. Do’a Agar Dihindarkan Dari Musibah Agama
  26. Do’a Dari Jauh
  27. Do’a Ketika Bangkit Dari Majelis #1
  28. Do’a Ketika Bangkit Dari Majelis #2
  29. Do’a Memohon Perlindungan Dari Do’a Yang Tidak Dikabulkan
  30. Do’a Nabi Shollallahu ‘Alayhi Wa Sallam Untuk ‘Aisyah Rodhiyallahu ‘Anha dan Ummatnya
  31. Do’a Perbaiki Urusan Agama, Dunia Dan Akhirat
  32. Dua Perkara Yang Mudah Namun Sedikit Yang Mengamalkannya
  33. Dzikir Yang Berputar Mengelilingi ‘Arsy Allah
  34. Hakikat Kebaikan
  35. Hamba Yang Paling Utama Kelak Pada Hari Kiamat
  36. Hari Yang Dipilih
  37. Jadilah Orang Yang Jujur
  38. Jangan Balas Mencela
  39. Jangan Katakan Seandainya Ini dan Itu
  40. Jangan Mencabut Uban
  41. Jangan Mengakhirkan Sholat Maghrib
  42. Kerusakan Ummatku
  43. Keutamaan Banyak Amal Sholeh
  44. Keutamaan EMPAT Kalimat # 1
  45. Keutamaan EMPAT Kalimat # 2
  46. Keutamaan EMPAT Kalimat # 3
  47. Keutamaan EMPAT Kalimat # 4
  48. Keutamaan Hari Senin dan Kamis
  49. Keutamaan Malam Nishfu Sya’ban
  50. Keutamaan Orang Yang Banyak Berdzikir
  51. Keutamaan Sholawat – Ditampakkan Di Setiap Hari Jum’at
  52. Keutamaan Sholawat – Kedudukan Pada Hari Kiamat
  53. Keutamaan Sholawat – Menggugurkan Kesalahan Dan Meninggikan Derajat Di Surga
  54. Keutamaan Wudhu Dengan Sempurna
  55. Larangan Duduk Di Tempat Yang Terkena Teduh Dan Panas
  56. Larangan Memelihara Anjing
  57. Memaafkan Kesalahan Anak, Isteri, Orangtua
  58. Mengucapkan Tahniah Datangnya Ramadhan
  59. Menunggu Sholat Berikutnya
  60. Merasa Khawatir Amalnya Tidak Diterima
  61. Mereka Yang Banyak Mengingat Allah
  62. Mereka Yang Dikagumi Oleh Allah
  63. Orang Yang Berbuka Puasa Tanpa Udzur
  64. Orang Yang Paling Besar Pahala Puasanya
  65. Perbuatan Baik Dibalas Dengan Perbuatan Buruk
  66. Posisi Terdekat Seorang Hamba Dengan Robb-nya
  67. Rezeki Yang Telah Ditentukan
  68. Ridho Dengan Tauhid Dan Sunnah
  69. Saat Seseorang Akan Menjumpai Kehidupan Akhirat
  70. Sebaik-Baik Hari
  71. Sedekah Dengan Setengah Kurma
  72. Sedekah Tidak Harus Dengan Uang
  73. Sedekah Untuk Orangtua Yang Telah Wafat #1
  74. Sedekah Untuk Orangtua Yang Telah Wafat #2
  75. Sedekah Yang Paling Besar Pahalanya
  76. Sedekah Yang Paling Utama
  77. Semua Urusan Seorang Mukmin Menakjubkan
  78. Sering Terlambat Dalam Sholat Berjama’ah
  79. Setiap Amalan Tergantung Pada Akhirnya
  80. Tanpa Ada Penterjemah
  81. Tidak Berkurang Harta Karena Sedekah
  82. Tidak Boleh Hasad
  83. Tiga Perkara Yang Membinasakan
  84. Ucapan Ketika Ingin Memuji Seseorang
  85. Waspada Pandangan Hasad
  86. Wudhu Sebelum Tidur

Jangan Bertengkar Sesama Muslim

Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ألا أخبرُكُم بأفضلَ من دَرجةِ الصِّيامِ والصَّلاةِ والصَّدَقةِ قالوا بلَى قال صلاحُ ذاتِ البينِ فإنَّ فسادَ ذاتِ البينِ هيَ الحالِقةُ

“Maukah aku mengabarkan kalian amal yang lebih utama dari sholat, shoum dan sedekah..?
Mereka berkata, “Mau..”
Beliau bersabda, “Yaitu memperbaiki hubungan (sesama muslim). Karena rusaknya hubungan (sesama muslim) adalah pencukur (agama)..” (HR Abu Dawud dan Attirmidzi)

Bahkan selama mereka bertengkar, belum mendapat ampunan Allah hingga keduanya berdamai..

Nabi shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

تُفتَحُ أبوابُ الجنَّةِ يومَ الاثنينِ و الخميسِ، فيغفرُ اللهُ عزَّ وجلَّ لِكلِّ عبدٍ لا يُشرِكُ باللهِ شيئًا، إلَّا رجلًا كانَ بينَه وبينَ أخيهِ شحناء، فيقول: أنظروا هذينِ حتَّى يصطلحا، أنظِروا هذينِ حتَّى يصطلِحا ،أنظِروا هذينِ حتَّى يصطلِحا

“Pintu pintu surga dibuka pada hari senin dan kamis. Maka Allah Azza wajalla mengampuni semua orang yang tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Kecuali orang yang masih bertengkar dengan saudaranya. Maka Allah berfirman: Tangguhkanlah dua orang ini hingga keduanya berdamai 3x..” (HR Muslim)

Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Larangan Duduk Bersandarkan Dengan Tangan Kiri

Saat #dirumahaja atau dimana saja.. saat duduk di lantai sambil membaca Alqur’an atau dzikir setelah selesai sholat.. apakah kebiasaan anda duduk dengan meletakkan tangan kiri di belakang dan dijadikan sandaran atau tumpuan..? (poster no 2)


jika iya, maka rubahlah kebiasaan tersebut..

Jika ada yang bertanya, “kenapa sampai duduk seperti itu dilarang ?” Maka jawabnya, bahwa duduk semacam ini adalah duduk orang yang dimurkai Allah (maghdhub ‘alaihim) sebagaimana yang disabdakan Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam dalam haditsnya..


Jika sudah disebutkan demikian, maka sikap kita adalah SAMI’NA WA ATHO’NA, kami dengar dan taat. Tidak perlu cari hikmahnya baru diamalkan..

Nasihat Ulama

TIGA Perkara

Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,

“Ada tiga perkara yang aku bersumpah atasnya..

1. Harta hamba tidak akan berkurang karena disedekahkan..
2. Tidaklah seorang hamba dizalimi lalu ia bersabar, kecuali Allah menambahkan kemuliaan untuknya..
3. Tidaklah seorang hamba membuka pintu minta-minta kecuali Allah bukakan untuknya pintu kefakiran..”

[ HR Ahmad ]

Mari Kita Perbanyak Sholawat

hendaknya seorang muslim memperbanyak sholawat atas Rosulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam, SETIAP SAAT.. SETIAP HARI.. tanpa batas waktu dan tempat tertentu.. Allah berfirman (yang artinya),
.
“Sesungguhnya Allah dan malaikatnya bersholawat kepada Nabi, wahai orang-orang yang beriman bersholawatlah kalian kepadanya dan juga ucapkanlah salam untuknya..” (Qs. Al- Ahzab: 56).
.
selain itu juga disyariatkan bersholawat seperti ketika
.
1. Di malam dan hari Jum’at,
2. Disebutkan nama dan gelar beliau, shollallahu ‘alayhi wa sallam
3. Tasyahhud awal dan akhir dalam sholat..
4. Setelah takbir kedua pada sholat jenazah..
5. Mau berdo’a..
6. Masuk masjid..
7. Keluar masjid..
8. Setelah menjawab muadzdzin (sebelum do’a setelah adzan)..
.
.
Semakin banyak sholawat yang kita lantunkan, sebakin besar peluang untuk mendapat keistimewaan di sisi Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam..

Apa keistimewaan yang dijanjikan..? Baca hadits berikut ini :

Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya),

“Orang yang paling dekat dariku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bersholawat kepadaku..”

[ HR. At-Tirmidzi ]
Hadits ini dihasankan Syaikh Al-Albani

Lafazh sholawat yang paling utama adalah yang kita baca saat tasyahud dalam sholat..

Meskipun demikian boleh mengucapkan sholawat dengan lafazh yang semisal seperti mengucapkan:

⚉ Shollallahu ‘alayhi wa sallam
⚉ Ash-sholaatu wassalaamu ‘alaa Rosuulillah
⚉ Allaahumma sholli wa sallim ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad

Abul ‘Aliyah rohimahullah berkata,

“Sholawat dari Allah maksudnya adalah pujian Allah pada Nabi di sisi para malaikat. Sholawat dari malaikat maksudnya adalah do’a.. Sedangkan  kalimat salam itu bermakna Allah yang menyelamatkan, menjaga dan menolong Nabinya..” (Syarh Al-Mumthi’, 3: 149, 163, 164)

Jauhi lafazh-lafazh sholawat yang ghuluw, yang berlebihan dalam memuji beliau shollallahu ‘alayhi wa sallam dengan kemampuan yang HANYA DIMILIKI oleh Allah dan tidak dimiliki oleh makhluk-Nya siapa pun orangnya.. seperti bisa menghilangkan kesulitan, menghilangkan bencana, memenuhi kebutuhan, dan mengabulkan keinginan serta do’a..

Dan jauhi cara sholawat yang tidak ada dalilnya seperti bersholawat dengan berjama’ah, dinyanyikan, diiringi rebana, dll.. karena ini semua tidak pernah dicontohkan oleh para pendahulu kita salafush sholih, yaitu para sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in..
.
Wallahu a’lam

Bersedekahlah Walaupun Sedikit

Dari Adiy bin Hatim, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi Wasallam bersabda:

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ سَيُكَلِّمُهُ اللّهُ، لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ تُرْجُمَانٌ، فَيَنْظُرُ أَيْمَنَ مِنْهُ فَلاَ يَرَى إِلاَّ مَا قَدَّمَ، وَيَنْظُرُ أَشْأَمَ مِنْهُ فَلاَ يَرَى إِلاَّ مَا قَدَّمَ، وَيَنْظُرُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَلاَ يَرَى إِلاَّ النَّارَ تِلْقَاءَ وَجْهِهِ، فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ

“Tidak ada seorangpun dari kalian kecuali akan diajak berbicara oleh Allah tanpa penerjemah antara ia dengan Allah. Ia melihat ke kanan, tidak melihat kecuali amal yang telah ia lakukan. Ia melihat ke kiri, tidak melihat kecuali apa yang telah ia amalkan. Ia melihat ke depan, tidak melihat kecuali api Neraka di hadapannya.. Maka selamatkan diri kalian dari api neraka walaupun dengan bersedekah setengah kurma..”
(HR Bukhari dan Muslim)

Sedekah walaupun sedikit…
Amat bermanfaat pada hari kiamat kelak…

Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

Pujilah Allah Saat Ditimpa Musibah

Sebagian salaf berkata:

لولا مصائب الدنيا لوردنا الآخرة من المفاليس

“Kalau bukan karena musibah musibah dunia, kita akan datang pada hari akherat dalam keadaan bangkrut..”
(Tazkiyatunnufus hal 91)

Karena musibah itu menggugurkan dosa…
Sedangkan dosa mengurangi timbangan kebaikan…

Maka pujilah Allah saat ditimpa musibah…
Dan mohon kepada Allah kesabaran…

Nabi Shollallaahu ‘alaihi Wasallam bersabda:

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا سَبَقَتْ لَهُ مِنْ اللَّهِ مَنْزِلَةٌ لَمْ يَبْلُغْهَا بِعَمَلِهِ ابْتَلَاهُ اللَّهُ فِي جَسَدِهِ أَوْ فِي مَالِهِ أَوْ فِي وَلَدِهِ )

“Sesungguhnya seorang hamba ketika ditentukan kedudukannya yang tinggi di sisi Allah namun amalannya tidak sampai, maka Allah akan mengujinya di badan atau harta atau anaknya..” (HR Abu Dawud no 3090)

Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى