All posts by BBG Al Ilmu

688. Tj Apakah Duduk Bersila Merupakan Tasyabbuh

688. BBG Al Ilmu

Tanya:
Apa hukumnya duduk bersila ? ada sebagian kalangan yang mengatakan bahwa duduk bersila itu adalah duduknya orang Hindu/Budha, sedangkan dalam Islam duduknya adalah iftirasy. Jadi mereka mengatakan bahwa duduk bersila itu adalah tasyabbuh dengan orang Hindu/Budha. Mohon penjelasannya.

Jawab:
Pernyataan seperti itu tidaklah benar. Karena duduk bersila sudah diamalkan turun-temurun dari dahulu oleh kaum muslimin dan juga selain mereka. Karenanya dia bukanlah tasyabbuh karena duduk seperti ini bukanlah kekhususan orang kafir.

والله أعلم بالصواب

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

687. Tj Tasyabbuh Yang Bagaimana Yang Bisa Diterima

687. BBG Al Ilmu

Tanya:
Adakah tasyabbuh yang diperbolehkan ?

Jawab:
Ada beberapa syarat dimana tasyabbuh bisa diterima:

1- Yang ditiru bukan syi’ar agama orang kafir dan bukan menjadi kekhususan mereka.

2- Yang diserupai bukanlah perkara yang menjadi syari’at mereka. Seperti dalam syari’at dahulu dalam rangka penghormatan, maka disyari’atkan sujud. Namun dalam Islam telah dilarang.

3- Syari’at menjelaskan bolehnya bersesuaian dalam perbuatan tersebut, namun khusus untuk amalan tersebut saja. Seperti misalnya dahulu Yahudi melaksanakan puasa Asyura, umat Islam pun melaksanakan puasa yang sama. Namun juga diselisihi dengan menambahkan puasa pada hari kesembilan dari bulan Muharram.

4- Menyerupai orang kafir di sini tidak sampai membuat kita menyelisihi ajaran Islam. Misalnya, orang kafir sekarang berjenggot. Itu bukan berarti umat Islam harus mencukur jenggot supaya berbeda dengan orang kafir karena memelihara jenggot sudah menjadi perintah bagi pria muslim.

5- Menyerupai orang kafir di sini bukan dalam perayaan mereka. Misalnya, orang kafir merayakan kelahiran Isa (dalam natal), maka bukan berarti kita pun harus merayakan kelahiran Nabi Muhammad (dalam Maulid Nabi). Jadi tidak boleh tasyabbuh dalam hal perayaan orang kafir.

6- Tasyabbuh hanya boleh dalam keadaan hajat yang dibutuhkan, tidak boleh lebih dari itu.
والله أعلم بالصواب
Sumber:
http://rumaysho.com/belajar-islam/jalan-kebenaran/4195-mengikuti-gaya-orang-kafir-tasyabbuh.html

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

686. Tj Makna Hadits Puasa Hari Senin Dan Kelahiran Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

686. BBG Al Ilmu – 241

Tanya:
Ada hadits dimana rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam mengatakan bahwa puasa senin karena itu hari beliau dilahirkan. Apakah arti/makna hadist ini ?

Jawab:
Ini haditsnya: Dari Abu Qatadah al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang kebiasaan beliau berpuasa hari senin. Beliau menjawab:
“Itu adalah hari dimana aku dilahirkan dan hari aku diutus.” (HR. Muslim).

Dalam riwayat lain, dalam sebuah hadis dari Usamah bin Zaid, beliau ditanya tentang alasan sering melaksanakan puasa senin dan kamis. Jawab beliau: “Dua hari ini dilaporkan amal kepada Rabbul alamin, dan aku ingin, ketika amalku dilaporkan, aku dalam kondisi puasa.” (HR. An-Nasa’i, dan dinilai hasan shahih oleh al-Albani).

Berdasarkan hadis ini, sebagian ulama menyimpulkan, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan puasa sunah hari senin, karena dua alasan:

1. Karena  pada hari itu amal para hamba dilaporkan kepada Allah, dan beliau ingin ketika amal beliau dilaporkan, beliau dalam kondisi puasa.

2. Pada hari itu, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan dan diutus oleh Allah. Maka beliau puasa sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah.

Namun sekali lagi, puasa senin yang dilakukan oleh Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam itu, dikerjakan setiap pekan dan bukan setahun sekali atau selapan sekali. Sehingga ketika kita hendak mewujudkan rasa syukur seperti yang beliau lakukan, selayaknya puasa senin itu kita lakukan secara rutin bukan dengan merayakan maulid tahunan yang tidak pernah diamalkan oleh para sahabat radhiyallahu ‘anhum.

والله أعلم بالصواب
Sumber:
http://www.konsultasisyariah.com/puasa-di-hari-maulid-nabi/

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

685. Tj Puasa Ayamul Biidh Di Bulan Ddzulhijjah

685. BBG Al Ilmu – 389

Tanya:
Tentang puasa yaumul bid biasanya tanggal 13, 14, 15 setiap bulannya. Tapi pada bulan Dzulhijah tanggal 13 termasuk hari tasyrik, puasa yaumul bid pada bulan ini apakah digeser ke tanggal 14, 15, 16 atau bagaimana ? Mohon tausiyahnya dalam hal ini.

Jawab:
Ust. M Abduh Tuasikal, حفظه الله

Setiap bulan disunnahkan untuk melakukan puasa minimal tiga hari. Hari yang utama untuk
berpuasa adalah pada hari ke 13, 14 dan 15 (ayyamul bidh).

Namun jika tidak bisa dilakukan pada ayyamul bidh, maka boleh dilakukan di hari lainnya, asalkan setiap bulan ada tiga hari puasa.

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahulah menjelaskan:
“Puasa tiga hari setiap bulannya boleh dilakukan pada sepuluh hari pertama, pertengahan bulan atau sepuluh hari terakhir dari bulan Hijriyah, atau pula pada setiap sepuluh hari tadi masing-masing satu hari. Puasa tersebut bisa pula dilakukan setiap pekan satu hari puasa. Ini semuanya boleh dan melakukan puasa tiga hari setiap bulannya ada keluasan melakukannya di hari mana saja. Oleh karena itu, ‘Aisyah mengatakan, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau di awal, pertengahan atau akhir bulan hijriyah). (Syarh Riyadhus Sholihin, 3/470).

والله أعلم بالصواب
Sumber:
http://rumaysho.com/hukum-islam/puasa/3583-puasa-ayyamul-bidh-pada-hari-tasyriq.html

http://rumaysho.com/hukum-islam/puasa/2922-lakukanlah-puasa-sunnah-minimal-sebulan-3-kali.html

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

684. Tj Tempat Shalat ‘Ied Bagi Wanita Dan Hukum Takbiran Setelah Shalat ‘Ied

684. BBG Al Ilmu – 2

Tanya:
1. Apa boleh sholat I’d dilaksanakan dirumah bagi wanita khususnya..??

2. Apakah ada sunnah bertakbir seperti takbir hari raya setiap selesai sholat wajib seperti yang dilakukan masyarakat sekarang ini ?

Jawab:
1) Shalat Id bagi wanita hukumnya sunnah bukan wajib. Dia boleh shalat di tanah lapang tempat shalat bersama umat Islam. Karena Nabi sallallahu alaihi wa sallam dahulu mengeluarkan para perawan, para wanita balig, wanita pingitan dan orang haid (menghadiri shalat) dua hari raya. Sementara wanita haid dipisahkan dari tempat shalat. Agar mereka menyaksikan doa umat islam.” Salah seorang diantara kami mengatakan, “Wahai Rasulullah, bagaimana kalau ada yang tidak mempunyai jilbab?” Beliau menjawab, “Hendaknya saudarinya meminjamkan jilabnya.” (Muttafaq alaihi)

2) Dalam Idhul Adha ada takbiran yang dilaksanakan setiap selesai melaksanakan shalat wajib. Takbiran ini dimulai sejak setelah shalat subuh tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah shalat Asar tanggal 13 Dzulhijjah. Berikut adalah salah satu dalilnya: Dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau dulu bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah dluhur pada tanggal 13 Dzulhijjah. (Ibn Abi Syaibah & Al Baihaqi dan sanadnya dishahihkan Al Albani).

Namun sunnah-nya dilakukan sendiri-sendiri dan tidak dikomando imam.
والله أعلم بالصواب
Sumber:
http://www.islamqa.com/id/26983

http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/takbiran-hari-raya.html

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Puasa Ayyamul Biidh Tanggal 13 Dzulhijjah..?

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

“Hari-hari tasyriq merupakan hari untuk makan dan minum” [HR Muslim]

Yang dimaksud hari2 tasyriq adalah tanggal 11,12,13 Dzulhijjah. Oleh karena itu, TIDAK BOLEH berpuasa pada hari-hari itu.

Lantas bagamana dengan orang yang biasa puasa sunnah Ayyamul Biidh ?

Ada DUA alternatif :

●   PERTAMA : lakukan puasa Ayyamul Biidh pada tanggal 14-15 Dzulhijjah (2 hari) saja. Dia tinggalkan puasa tanggal 13 Dzulhijjah karena Allah. Semoga dengan begitu dia mendapat ganti (pahala) yang lebih baik dari Allah. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam:

إنّكَ لنْ تدعَ شيئًا للّهِ عزّ وجلّ إلاّ بدَّلك اللّهُ بهِ ما هو خيرٌ لك منه  – رواه أحمد ٢٣٠٧٤

 

“Sesungguhnya tidaklah kamu meninggalkan sesuatu karena Allah ‘Azza wa Jalla kecuali Allah pasti menggantinya untuk kamu yang lebih baik bagimu..” [HR Ahmad no.23074]

●   KEDUA : niatkan puasa 3 hari dalam sebulan. Tanggalnya bebas, tidak ditentukan. Sebagaimana dalam hadits Abu Hurairah berkata, “Kekasihku (Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam) berwasiat kepadaku tentang 3 hal yang takkan aku tinggalkan sampai aku mati: Puasa 3 hari setiap bulan; Shalat Dhuha; Shalat Witir sebelum tidur” [HR Bukhari no.1178]

Dari Mu’adzah berkata kepada Aisyah, “Apakah Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam biasa puasa 3 hari setiap bulan. Jawab Aisyah: Ya! Aku (Mu’adzah) bertanya, Pad hari apa beliau melakukan puasa tsb ? Aisyah menjawab: “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau berpuasa” (yakni sesukanya) [HR at-Tirmidzi no.763, shahih]

Semoga bermanfaat. [Mina, 11 Dzulhijjah 1434 H]

Ustadz Irfan Helmi Lc, حفظه الله تعالى

 

Perbedaan Selebriti Dan Wanita Sholehah – seri: Menghindari Cekcok Rumah Tangga

Ust. Aris Munandar, حفظه الله

:> Selebriti:

Begitu mau keluar rumah dandan secantik mungkin, parfum wangi semerbak, baju seseksi mungkin, berjalan berlenggak-lenggok, lalu “disuguhkan” ke halayak bak diobral. Sampai di rumah copot semua, cuci muka, baju alakadarnya, tinggal capeknya, lalu disuguhkan ke suaminya. Semua orang hampir berdesir kagum hatinya,…

:> Wanita sholehah:
Mau keluar rumah baju tertutup rapat, gak pakai parfum, berjalan dengan wajar & menundukkan pandangan, gak “disuguhkan” di hadapan laki-laki asing. Sampai di rumah copot semua, cuci muka, berpakaian cantik & seseksi mungkin, dandan secantik mungkin, pakai parfum wangi semerbak nan menggoda, lalu disuguhkan ke suaminya. Hanya suami yg berdesir,….

Secara akal sehat & realita,
Manakah yg lebih baik & bisa mencegah percekcokan RT ???
Afala ta’qiluun ? Tidakkah kalian berpikir?

Ust Aris.com

– – – – – •(*)•- – – – –

Hari-Hari Makan Dan Minum

Ust. Fuad Baraba’, حفظه الله

Makan Dan Minumlah Dan Janganlah Berlebih-Lebihan

Saudara-saudaraku, kita sekarang berada pada hari-hari tasyrik, hari-hari yang kita dilarang berpuasa, dan dianjurkan untuk makan dan minum serta banyak berzikir dan mengingat Allah Ta’ala.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa Idul Adha dan hari tasyriq adalah hari kaum muslimin untuk menikmati makanan. Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

“Hari-hari tasyriq adalah hari menikmati makanan dan minuman.” (HR. Muslim)

Beliau juga bersabda:

وَأَيَّامُ مِنًى أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

“Hari Mina (hari tasyriq) adalah hari menikmati makanan dan minuman.” (HR. Muslim:

Yang dimaksud hari Mina adalah ayyam ma’dudaat, Allah Ta’ala berfirman:

وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ

“Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang terbilang.” (QS. Al-Baqarah:203).

Dan hari-hari makan dan minum bukan berarti kita makan dan minum tanpa batas, atau berlebih-lebihan, karena sifat berlebih-lebihan itu tidakah baik dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

Namun ikutilah rambu-rambu al-Quran tentang makan dan minum, Allah Ta’ala berfirman:

وكُلُواْ وَاشْرَبُواْ وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (QS. Al-A`raaf:31).

Selamat makan dan minum yaaaah!!!

Terus Perbanyak Takbir Dan Dzikir

Imam Nawawi berkata, Di hari-hari tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah) masih terus dianjurkan memperbanyak dzikir dan takbir …~Syarh Shahih Muslim, 8: 18.

~Moga kita termasuk di antara hamba yang terus memperbanyaknya hingga hari tasyriq berakhir.

Allahu yubaarik fiikum. Taqobbalallahu minna wa minkum.

Ust. Muhammad Abduh Tuasikal

Rumaysho.Com • Muslim.Or.Id

Kamis 17 Oktober 2013 Masih Termasuk Hari Yang Terlarang Untuk Berpuasa

Ust. M Abduh Tuasikal, حفظه الله

Bagi yang sering berpuasa Senin-Kamis, besok Kamis masih tetap terlarang puasa karena masih masuk hari tasyriq. Hari tasyriq masih hari makan dan minum.

Di antara hari yang terlarang untuk puasa adalah hari tasyriq (11, 12 dan 13 Dzulhijjah). Dalam hadits disebutkan,

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

“Hari-hari tasyriq adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141).

Imam Nawawi berkata, “Ini adalah dalil tidak boleh sama sekali
berpuasa pada hari tasyriq.”. (Syarh Shahih Muslim, 8: 18)