Mengapa Orang Beriman Kekal Di Surga..?

Ada yang bertanya, “Mengapa orang kafir kekal di neraka sementara kekafirannya terbatas hingga ajal mereka di dunia..? Dan mengapa orang beriman kekal di surga sementara keimanan mereka terbatas hingga ajal mereka di dunia..?”

Jawabannya adalah :
karena orang beriman berniat untuk beriman selama lamanya dan tak ingin kafir kepada Allah. Dan orang-orang kafir itupun berniat untuk kafir selamanya dan tak ingin beriman..

Sehingga mereka diberi balasan sesuai niat mereka..

Allah berfiman:

وَلَوْ رُدُّوا لَعَادُوا لِمَا نُهُوا عَنْهُ وَإِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ

“Seandainya mereka dikembalikan (ke dunia), mereka akan kembali melakukan apa yang dilarang. Sesungguhnya mereka adalah para pendusta..” (Al An’am: 28)

(Ta’thirul Anfas hal 34)

Diterjemahkan oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

HADITS : Tidak Boleh Hasad

Rosulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya),

“Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya…”

[ HR. Bukhari – 73, Muslim – 816 ]

note: Ghibthoh adalah berangan-angan agar mendapatkan nikmat seperti yang ada pada orang lain tanpa mengharapkan nikmat tersebut hilang..

ARTIKEL TERKAIT
Kumpulan HADITS

Jilbab Itu Berbeda Dengan Kerudung

Berkata Syeikh Al-Albany rohimahullah:

فالحق الذي يقتضِيه العمل بما في آيتي النّور والأحزاب ؛ أنّ المرأة يجب عليها إذا خرجت من دارها أنْ تختمر وتلبس الجلباب على الخمار؛ لأنّه كما قلنا : أسْتر لها وأبعد عن أنْ يصف حجم رأسها وأكتافها , وهذا أمر يطلبه الشّارع … واعلم أنّ هذا الجمع بين الخمار والجلباب من المرأة إذا خرجت قد أخلّ به جماهير النّساء المسلمات ؛ فإنّ الواقع منهنّ إمّا الجلباب وحده على رؤوسهن أو الخمار , وقد يكون غير سابغ في بعضهن… أفما آن للنّساء الصّالحات حيثما كنّ أنْ ينْتبهن من غفلتهن ويتّقين الله في أنفسهن ويضعن الجلابيب على خُمرهن

“Maka yang benar, sebagai pengamalan dari dua ayat, An-Nur dan Al-Ahzab, adalah bahwasanya wanita apabila keluar dari rumahnya wajib atasnya mengenakan khimar (kerudung) dan jilbab di atas khimar, karena yang demikian lebih menutup dan lebih tidak terlihat bentuk kepala dan pundaknya, dan ini yang diinginkan Pembuat syari’at..

dan ketahuilah bahwa menggabungkan antara khimar dengan jilbab bagi wanita apabila keluar rumah telah dilalaikan oleh mayoritas wanita muslimah, karena yang terjadi adalah mereka mengenakan jilbab saja atau khimar saja, itu saja kadang tidak menutup seluruhnya..

apakah belum waktunya wanita-wanita sholihah dimanapun mereka berada supaya sadar dari kelalaian mereka dan bertaqwa kepada Allah dalam diri-diri mereka, dan mengenakan jilbab di atas khimar-khimar mereka..?”

(Jilbab Al-Mar’ah Al-Muslimah hal: 85-86)

Diterjemahkan oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

ARTIKEL TERKAIT
Nasihat Ulama – KOMPILASI ARTIKEL

MUTIARA SALAF : Menyikapi Anak Yang Tidak Sholeh

Syaikh Al ‘Utsaimin rohimahulloh berkata,

“Sebaiknya bagi orang yang dianugerahkan oleh Allah anak yang tidak sholeh, hendaknya ia terus berusaha mendidiknya seraya berdo’a dengan sungguh-sungguh agar Allah memperbaiki anaknya, dan hendaknya ia tidak berputus asa dari rahmat Allah..

betapa banyak anak-anak yang berubah menjadi sholeh setelah sebelumnya mereka berperangai buruk..”

[ Syarah Bulughul Marom – 10/289 ]

Diterjemahkan oleh,
Ustadz Mashun Lc, حفظه الله تعالى
Assunnah Lombok

Allah Ta’ala berfirman tentang do’a Nabi Ibrohim ‘alaihissalam :

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

“Ya Robbku..! Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan sholat..! Wahai Robb kami.. Perkenankanlah do’aku..” [Ibrohim/ 14: 40]

dan Allah Ta’ala berfirman tentang Nabi Zakariya ‘alaihissalam :

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

“Ya Robbi..! Berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do’a..” [Aali Imron/3:38]

Panjatkanlah untaian do’a seperti yang dipanjatkan para hamba pilihan:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Ya Robb kami..! Anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa..” [Al-Furqon/ 25: 74]

Tak mungkin anak-anak bisa menjadi sholeh kecuali dengan taufiq dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.. Sungguh, betapa anak-anak kita sangat membutuhkan do’a kita sebagai orang tua. Mohonlah agar mereka dijadikan anak yang sholeh..! Berdo’alah kepada Allah ‘Azza wa Jalla agar anak-anak kita dianugerahi kebaikan dan ke-istiqomahan.

Dan perlu diingat juga, bahwa terbentuknya anak sholeh, disamping dengan banyak berdo’a juga diawali dengan qudwah (contoh) yang baik, teladan yang baik dari bapak dan ibu. Bila anak melihat bapak ibunya sosok yang bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka anak pun akan takwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla..

Bila orang tua tekun mendirikan sholat, maka anak pun akan tekun sholat. Mereka akan terpola menjadi orang pilihan dan sholeh. Maka teladan yang baik, merupakan obor penerang bagi anak keturunan kita. Teladan adalah cahaya yang menerangi hati sang anak..

Referensi: https://almanhaj.or.id/11223-keshalihan-anak.html

ARTIKEL TERKAIT
Nasihat Ulama – KOMPILASI ARTIKEL

Hadits At-Targhiib Wat-Tarhiib # 10

Simak penjelasan Ustadz Mizan Qudsiyah MA,  حفظه الله تعالى berikut ini tentang hadits-hadits anjuran dan hadits-hadits ancaman : Ancaman bagi orang-orang yang riya’ #3

ARTIKEL TERKAIT
Hadits At-Targhiib Wat-Tarhiib # 9
KUMPULAN Artikel Serial HADITS AT-TARGHIIB WAT-TARHIIB

Hadits At-Targhiib Wat-Tarhiib # 9

Simak penjelasan Ustadz Mizan Qudsiyah MA,  حفظه الله تعالى berikut ini tentang hadits-hadits anjuran dan hadits-hadits ancaman : Ancaman bagi orang-orang yang riya’ #2

ARTIKEL TERKAIT
Hadits At-Targhiib Wat-Tarhiib # 8
KUMPULAN Artikel Serial HADITS AT-TARGHIIB WAT-TARHIIB

UPDATE – Program Rutin – Buk-Ber Puasa SENIN 22 FEBRUARI

Alhamdulillah.. wash-sholaatu was-salaamu ‘alaa Rosuulillah…
.
Jadwal buk-ber berikutnya, in-syaa Allah : SENIN – 22 FEBRUARI 2021 ( BACA TEBAR IFTHOR RAMADHAN PLUS – 1442 / 2021 )
.
Untuk berpartisipasi, baik untuk dirinya dan/atau untuk kedua orangtuanya, silahkan transfer ke :
.
Bank Syariah Mandiri / Bank Syariah Indonesia (kode bank 451)
no rek. 748 000 4447
an. Al Ilmu TA’AWUN
.
konfirmasi (tidak wajib) :
0838-0662-4622
.
Daftar partisipasi akan digabung dengan program TEBAR IFTHOR RAMADHAN PLUS – 1442 / 2021

.
================
.
BACKGROUND :
dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla, pemerintah kabupaten Lombok Timur telah mengizinkan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka, dan dengan demikian in-syaa Allah kami melanjutkan kembali program menghidangkan ratusan porsi ifthor (makanan dan minuman) untuk kegiatan buka-bersama (buk-ber) ratusan santri/santriwati penghafal Alqur’an dan penuntut ilmu yang rutin berpuasa di setiap hari senin-kamis.
.
pelaksana p
rogram : Assunnah Peduli, Lombok Timur.
.
Buk-ber KAMIS 18 FEBRUARY bersama 282 santri putra dan putri penghafal Alqur’an dan penuntut ilmu, hafizhohumullah di 2 ponpes

================
.
Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya), “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun juga.” [HR. Ahmad 5/192 – dishohihkan oleh Syaikh al Albani]

Dalam hadits lainnya, Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda (yang artinya), “Setiap orang akan berada di bawah NAUNGAN SEDEKAH-nya hingga diputuskan hukum antara manusia.”

Yazid berkata, “Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah dengan sesuatu walaupun hanya dengan sebuah kue ka’kah atau lainnya.” [HR. Ahmad – dishohihkan oleh Syaikh al Albani]
.
================
.
jazaakumullahu khoyron kepada para muhsinin/muhsinah/donatur yang telah dengan ikhlas menyisihkan sebagian hartanya untuk bahu-membahu menghidangkan ifthor bagi ratusan santri/santriwati ponpes yang melaksanakan ibadah puasa sunnah senin-kamis, semoga Allah menerimanya…
.
silahkan share ke kerabat, teman, dll karena terdapat juga pahala bagi orang yang menunjukkan jalan kebaikan.
.
Nabi shollallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

.من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه.

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” [ HR. Muslim no. 1893 ]
.
.
Semoga Allah ‘azza wa Jalla senantiasa mudahkan urusan kita bersama… Aaamiiin

Kerusakan Ummatku

عقبة بن عامر الجهني قال سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول : هلاك أمتي في الكتاب واللبن قالوا يا رسول الله ما الكتاب واللبن قال يتعلمون القرآن فيتأولونه على غير ما انزل الله عز و جل ويحبون اللبن فيدعون الجماعات والجمع ويبدون

Dari ‘Uqbah bin ‘Aamir Al Juhaniy rodhiyallahu ‘anhu berkata,

“Saya mendengar Rosulullahi shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kehancuran ummatku di karenakan Al Kitab dan susu..” mereka bertanya, “Wahai Rosulullaah ada apa dengan Al Kitab dan susu..?”

beliau menjawab, “Mereka mempelajari Al Qur’an lalu mentakwil-nya dengan sesuatu yang tidak di turunkan oleh Allaah ‘azza wa jalla. Dan mereka memerah susu, lalu mereka meninggalkan shalat jama’ah dan jum’at, karena pergi ke desa (untuk memerah susu)..”

(Musnad Ahmad 4/155 No. 17451, Musnad Abu Ya’la 3/285 No. 1746, Al Ma’rifah wat Taariikh Al Fasawiy 2/293).
(Syaikh Syu’aib Al Arnauth berkata: Sanadnya Hasan.
Dan dihasankan juga oleh Syaikh Al Bani dalam As Silsilah Ash Shahiihah 6/277 No. 2778)

Padahal al qur’an adalah hidayah..
Namun menjadi kebinasaan ketika difahami sembarangan..

Padahal susu adalah berkah..
Namun menjadi kebinasaan ketika menjadikan kita lalai dari ketaatan..

Ya Allah.. Jadikan Al Qur’an sebagai hidayah bagi kami..
Luruskan pemahaman kami..
dan jangan Engkau lalaikan hati kami karena sibuk mengejar dunia..
Aamiin..

Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى

ARTIKEL TERKAIT
Kumpulan HADITS

Menebar Cahaya Sunnah