Ust. Fuad H Baraba’, حفظه الله
Alhamdulillah kita berada δ¡ bulan mulia, bulan Чαπƍ dimuliakan Allah Ta’ala. Yaitu bulan al-Muharram. Dan hendaknya kita selalu berusaha untuk menggunakan waktu-waktunya pada hal-hal Чαπƍ bermanfaat baik bagi diri kita, keluarga, masyarakat dan agama.
Diantara kesalahan dan kekeliruan Чαπƍ menyebar pada kaum muslimin adalah penyebutan lafazh “Muharram” untuk nama awal bulan hijriah tanpa memakai “al”. Hal ini banyak sekali kita dapati baik pada tulisan makalah δ¡ majalah, buletin, internet (FB, Tweet, dll), ataupun tulisan δ¡ spanduk, pamflet dll. Padahal Чαπƍ benar adalah “al-Muharram”. Hal ini berdasarkan hadits Nabi صلى الله عليه و سلم Чαπƍ menyebutkan bulan tersebut dengan menggunakan “al” seperti hadits berikut:
“Puasa yang paling utama setelah puasa bulan ramadhan adalah puasa pada bulan Allah yang kalian sebut bulan al-Muharam, dan sholat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.“ (HR.Muslim).
Dan orang2 arab tidak menyebut bulan ini baik dalam ucapan2 dan sya’ir2 mereka kecuali dengan menggunakan “al”. Padahal bulan2 lain tidak ada Чαπƍ menggunakan “al”. Sehingga penamaan bulan ini adalah sama’i (apa Чαπƍ kita dengar dari orang arab) bukan qiyasi (secara qiyas).
Dan bulan al-Muharram adalah bulan Чαπƍ mulia, dimana Rasulullah صلى الله عليه و سلم menisbatkannya kepada Allah Ta’ala, yaitu bulan Allah. Hal ini menunjukan akan kemuliaan dan keutamaan bulan tersebut.
Oleh karena itu hendaknya kita membiasakan diri untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan kita, termasuk dalam penyebutan bulan al-Muharram tanpa menggunakan “al”. Dan ini juga sekaligus sebagai ralat dari kesalahan-kesalahan ana Чαπƍ terdahulu dalam penyebutan al-Muharram tanpa penggunaan “al”.
Mari kita muliakan bulan ini dengan berlomba2 untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan kita Чαπƍ terdahulu.
Mudah2an Allah Ta’ala mengampuni semua dosa2 kita.
أميــــن يــارب العـالــمي