Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda,
إِنَّ شَرَّ النَّاسِ مَنْزِلَةً عِنْدَ اللهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ وَدَعَهُ أَوْ تَرَكَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ فُحْشِهِ.
Sesungguhnya orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang ditinggalkan atau dijauhi oleh manusia karena mereka khawatir akan keburukannya.
(HR. Al-Bukhari no. 6131, Muslim no. 2591)
===
Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad hafizhohullah berkata:
وذلك كإنسان يكون عنده بذاءة في اللسان وعنده تطاول على الناس، فالناس يحرصون على أن يتخلصوا منه، ولا يدخلون معه في مصادمات؛ لأنه يؤذيهم.
Hal itu seperti seseorang yang memiliki lisan yang kotor dan sifat jahat terhadap manusia, sehingga manusia berusaha untuk menghindar darinya dan tidak mau berurusan dengannya, karena dia dapat menyakiti mereka.
(Syarh Sunan Abu Dawud, hadits no. 4791)