Seorang ‘alim Ulama pada zaman Tabi’in Sa’id bin Jubair rohimahullah berkata,
يؤتى بالعبد يوم القيامة فيدفع له كتابه، فلا يرى فيه صلاته ولا صيامه، ويرى أعماله الصالحة؛ فيقول: يا رب هذا كتاب غيري، كانت لي حسنات ليس في هذا الكتاب فيقال له، إن ربك لا يضل ولا ينسى، ذهب عملك باغتيابك الناس.
Seorang hamba akan didatangkan pada hari kiamat, kemudian diberikan catatan amal perbuatannya, dan dia tidak mendapati ibadah sholat dan puasa padanya, sedangkan dia mengetahui amal sholehnya.
Maka ia pun berkata, “Wahai Robbku, ini bukanlah catatan amalanku, karena aku aku memiliki kebaikan yang tidak tercatat di dalamnya..”
Maka dikatakan kepadanya, “Sesungguhnya Robbmu tidak mungkin salah dan lupa..! Amalan perbuatanmu telah lenyap karena engkau menggunjing orang lain.”
( Bahrud Dumu’- 233 )