Agama Adalah Nasehat

Nasihat al Hasan al Bashri (w. 110 H) rohimahullahu Ta’ala,

Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasehati kalian, bukan berarti aku orang yang terbaik di antara kalian, bukan pula orang yang paling sholeh di antara kalian. Sungguh, aku pun telah banyak melampaui batas terhadap diriku. Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam mentaati Robb-nya.

Andaikata seorang muslim tidak memberi nasehat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasehat.

Akan menjadi sedikit jumlah orang yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang berdakwah di jalan Allah ‘Azza wa Jalla, tidak ada yang mengajak untuk mentaati-Nya, tidak ada pula yang melarang dari perbuatan maksiat kepada-Nya.

Namun dengan berkumpulnya ulama dan kaum mukminin, sebagian memperingatkan kepada sebagian yang lain, niscaya hati orang-orang yang bertakwa akan hidup dan mendapat peringatan dari kelalaian serta rasa aman dari lupa dan kekhilafan.

Maka terus meneruslah, semoga Allah mengampuni kalian, engkau berada pada majelis-majelis dzikir (majelis ilmu), bisa jadi satu kata yang terdengar merendahkan diri kita sangat bermanfaat bagi kita. Bertakwalah kalian semua kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan sebenar-benarnya takwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim.

(Mawai’zh lil Imam al-Hasan al-Bashri, hlm. 185)

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.