Ustadz Muhammad Arifin Badri, حفظه الله تعالى
Ungkapan di atas adalah arti dari pepatah arab yang berbunyi:
الجنون فنون
Ada orang gila yang terekspresi dengan bertelanjang ria, ada pula yang dengan memaki maki setiap orang yang dijumpai, ada pula yang dengan berbicara sendiri dan ada pula yang berbicara tanpa kenal aturan dan batasan.
Dan menurut para dokter jiwa, gila itu bertingkat tingkat, ada yang parah seperti yang tergambar pada sikap aneh di atas. Ada pula yang sedang, belum sampai telanjang namun hampir telanjang atau bahkan memakai baju tanpa pernah dicuci.
Ada pula yang ringan, diantaranya dengan berbicara ngelantur alias ngalor ngidul ndak karuan, seakan lupa arah timur dari barat, walaupun penampilannya masih necis bersih dan perlente.
Dari mereka ada yang berkata bahwa istri tetangga adalah istrinya juga, ada lagi yang berkata bahwa ia mengetahui hal gaib, dan ada lagi yang berkata dirinya adalah keturunan malaikat, ada pula yang mengaku sholat subuh di Makkah, Zhuhurnya di Istiqlal Jakarta sedangkan Asharnya di masjid kampungnya. Dan ada pula yang ngakunya baru selesai menunaikan ibadah haji, padahal bukan bulan haji, malah ada pula yang mengaku BISA BERHAJI DUA KALI setahun.
Lebih unik lagi, ada yang mengaku bahwa Ka’bah datang berkunjung ke rumahnya, bukannya ia yang thawaf mengelilingi Ka’bah namun Ka’abahlah yang mengelilingi dirinya.
Dan masih banyak lagi ekspresi penyakit mental alias gila.
Ketika melihat ulah atau mendengar ucapan mereka hanya ada satu sikap yang pantas anda lakukan, yaitu merasa iba kepada mereka dan bersyukur anda selamat dari petaka yang menimpa mereka.
الحمد لله الذي عافاني مما ابتلاك به وفضلني على كثير مما خلق تفضيلا
Segala puji hanyak milik Allah Yang telah menyelamatkan aku dari petaka yang menimpamu, dan benar benar telah memberiku banyak kelebihan dibanding kebanyakan makhluq ciptaan-Nya.