Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam berpuasa pada 9 hari pertama di bulan Dzulhijjah.
(HR. Abu Daud 2439 dan dishahihkan Albani)
Belum lagi keumuman hadits Ibnu ‘Abbas -radhiyallahu ‘anhu-tentang keutamaan amal shalih di 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Sahabat Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam seperti Ibnu Umar -radhiyallahu ‘anhu- pun berpuasa di 9 hari ini.
(Syarh Sunnah lil Baghawi 6/347)
Imamnya ulama tafsir, Mujahid -rahimahullah- pun berpuasa.
(Ibnu Abi Syaibah 9222)
Belum lagi nama-nama besar seperti ‘Atho bin Abi Robah dan Muhammad bin Sirin -rahimahumallah-.
(Ibnu Abi Syaibah 9221 & 9222)
Ibnu Rojab -rahimahullah- menyatakan bahwa berpuasa 9 hari pertama Dzulhijjah adalah pandangan mayoritas ulama.
(Lathooif Ma’aarif 289),
dan termasuk pandangan madzhab Syafi’i.
(I’aanatuth Thaalibiin 2/266, Raudhatuth Thaalibiin 2/254).
Inipun yang difatwakan Al Lajnah Ad Daaimah dalam fatwa no. 20247 dan Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin.
(Al Liqaa’ Asy Syahri 2/10)
Terakhir…
Imam Nawawi -rahimahullah- menyatakan:
“Puasa (9 hari pertama Dzulhijjah) ini sunnah yang sangat ditekankan.”
(Al Minhaaj 4/209)
Saudaraku,
Selamat berpuasa di hari-hari terbaik ini..
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, حفظه الله تعالى