Perbuatan Syirik Tidak Didasari Dalil Syariat Dan Dalil Akal

Allah ta’ala berfirman:

وَمَن يَدْعُ مَعَ ٱلله إِلَٰهًا ءَاخَرَ لَا بُرْهَٰنَ لَهُۥ بِهِۦ فَإِنَّمَا حِسَابُهُۥ عِندَ رَبِّهِۦٓ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُفْلِحُ ٱلْكَٰفِرُونَ

“Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung..” (QS. Al-Mu’minun: 117).

Perhatikan dari ayat di atas kalimat :

لا برهان له به

“tidak ada satu dalilpun baginya..”

Orang-orang yang melakukan perbuatan syirik, tidak memiliki dasar, baik dari sisi syari’at dan dari sisi akal.

Akal menolaknya, apalagi syariat…

( lihat penjelasan hal ini pada kitab: At-Ta’liq ‘alalqawaidilhisan, hal: 118-119 )

Ditulis oleh,
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, حفظه الله تعالى

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.