Allah Ta’ala berfirman:
قال رب السجن أحب إلي مما يدعونني إليه و إلا تصرف عني كيدهن أصب إليهن وأكن من الجاهلين
“Ia (yusuf) berkata, “Ya Rabb, penjara lebih aku sukai dari memenuhi ajakan mereka. Jika Engkau tidak tidak hindarkan aku dari tipu daya mereka niscaya aku cenderung memenuhi ajakan mereka dan tentu aku termasuk orang yang bodoh.” (Yusuf: 33).
Do’a itu akhi..
Berasal dari kejujuran iman di hati..
Do’a para shiddiqin..
Yang memilih getirnya hidup di penjara..
Dari pada memenuhi ajakan berbuat nista..
Subhanallah..
Ayat ini memberi faidah agung..
Agar memohon pertolongan kepada Allah..
Agar dihindarkan dari maksiat..
Namun..
Terkadang Allah hindarkan..
Dengan sesuatu yang tidak disukai oleh hamba..
Dan terasa berat di hati..
Itu semua untuk kebaikannya..
Lihatlah..
Bahwa orang yang bodoh..
Adalah yang lebih memilih maksiat..
Dari ketaatan..
Hanya untuk kesenangan sesaat..
Namun berakhir dengan kesengsaraan yang panjang..
Lebih baik sabar di dunia..
Dari pada sabar di akherat..
Sudah tak berguna..
Ust. Badrusalam Lc