Kita terkadang tidak siap untuk menjadi murid…
Ketika melihat sebuah kesalahan dari guru..
Kita segera pergi meninggalkannya..
Dan menggunjingnya dbelakangnya..
Padahal guru kita adalah manusia bukan Nabi…
Kita terkadang tidak siap untuk menjadi guru..
Ketika diingatkan sebuah kesalahan..
Sering muncul keangkuhan..
Padahal tanda keikhlasan adalah menerima kritikan yang baik…
Kita terkadang tidak siap untuk menjadi besar..
Mudah terkena ujub dan merasa nikmat dengan kehormatan…
Bila kita merasa direndahkan…
Kesombongan seringkali muncul menggelapkan hati..
Kita terkadang tidak siap untuk menuntut ilmu…
Sering tidur di kajian atau berbincang bincang…
Padahal salaf terdahulu amat hormat kepada ilmu…
Mereka duduk seakan ada burung bertengger di atas kepala..
Karena ilmu jauh lebih mulia dari harta..
Kita terkadang tidak siap menjadi kaya..
Tertipu dengan dunia dan lupa kepada sang pencipta..
Rasa pelit membelit hati.. Dan memandang sepele kaum fuqoro..
Padahal harta hanya titipan Allah kelak ia akan ditanya..
Kita terkadang tidak siap untuk meniti jalan menuju surga..
Hawa nafsu masih diperturutkan..
Syahwat menjadi hiasan kehidupan…
Padahal surga dikelilingi dengan sesuatu berat..
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى
da280414-1430