Diantara contohnya adalah kasus yang dijabarkan dalam pertanyaan di bawah ini:
Pertanyaan:
Sebagian orang ada yang berdoa dengan doa yang mereka yakini bisa menyembuhkan dari ‘gula‘, doanya seperti ini:
الصلاة والسلام عليك وعلى آلك يا سيدي يا رسول الله، أنت وسيلتي خذ بيدي، قلت حيلتي فأدركني
“SHOLAWAT dan SALAM atasmu dan keluargamu wahai Junjunganku wahai Rosululloh, engkaulah perantaraku, peganglah tanganku, tinggal sedikit upayaku, maka SELAMATKANLAH aku !“
Mereka juga mengatakan: ‘Wahai Rosululloh, berilah aku syafa’at!” …
Apakah dibolehkan mengulang-ulang doa ini, apakah ada gunanya seperti yang mereka dakwakan ?
———
Syeikh Sholeh Fauzan -hafizhohulloh- menjawab:
“Do’a ini termasuk SYIRIK AKBAR, karena itu adalah do’a (permintaan) kepada Nabi -shollallohu ‘alaihi wasallam-, meminta kepada Rosul -shollallohu ‘alaihi wasallam- agar bahaya dan penyakit dihilangkan, padahal ini tidak dimampui kecuali Allah subhanahu wata’ala, sehingga memintanya kepada selain Allah adalah syirik akbar.
Begitu pula meminta syafa’at kepada beliau -shollallohu ‘alaihi wasallam-, ini juga termasuk SYIRIK AKBAR, karena kaum musyrikin dahulu, mereka juga menyembah para wali, dan mereka beralasan: ‘Mereka adalah para pemberi syafa’at kami di sisi Allah‘, maka Allah mencela tindakan mereka itu dan melarangnya, (sebagaimana dalam firman-Nya):
وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ
“Mereka menyembah kepada selain Allah, sesuatu yang tidak akan mampu membahayakan mereka dan juga tidak akan mampu memberi manfaat kepada mereka. Dan mereka mengatakan bahwa ‘mereka adalah para pemberi syafa’at kami di sisi Allah’.” [Surat Yunus: 18]… …
Dan semua ini termasuk syirik besar dan dosa yang tidak akan diampuni kecuali dengan taubat kepada Allah subhanahu wata’ala darinya dan menekuni tauhid dan akidah Islam.
Maka itu adalah do’a syirik yang tidak boleh seorang muslim melafalkannya, berdoa dengannya, dan menggunakannya. Serta wajib bagi seorang muslim untuk melarangnya dan memperingatkan orang lain darinya.
Adapun do’a-do’a yang disyariatkan untuk dibacakan kepada orang sakit, maka ada do’a-do’a yang sahih dan dikenal, bisa dirujuk di kitab-kitab sahih dalam Islam yang menerangkannya, seperti: Sahih Bukhori, Sahih Muslim.
Begitu pula bacaan Qur’an, bisa digunakan untuk orang yang sakit gula dan yang lainnya, terutama bacaan Surat Alfatihah untuk orang sakit, inilah yang di dalamnya ada obat, ada pahala, ada banyak kebaikan, dan Allah subhanahu wata’ala telah mencukupkan kita dengannya dari perkara-perkara kesyirikan.”
[Fatawa Sy. Sholeh Fauzan 1/30-31].
Ustadz DR. Musyaffa Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى
da091114-2004