Kelahiran Seorang Anak Itu Berarti..

1. Tanggung-jawab untuk menyelamatkannya dari Neraka..
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kalian dan keluarga kalian dari api NERAKA..!” [QS. Attahrim:6].

2. Umur kita semakin tua, otomatis kita semakin dekat dengan ajal.. sudahkah kita mempersiapkan diri untuknya?
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah dia persiapkan untuk hari esok (AKHIRAT)..” [QS. Al-Hasyr: 18].

3. Allah telah memberikan ‘penerus perjuangan’ bagi kita, maka sudah seharusnya kita mempersiapkannya untuk itu.. kita harus tanamkan sejak dini misi perjuangan kita yang harus diteruskan oleh mereka.. terutama misi memperjuangkan Agama Allah.
“Ibrahim mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’kub: Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih AGAMA ini untuk kalian, maka janganlah kalian mati, kecuali dalam keadaan muslim..!”.

4. Pemandangan yang nyata, bahwa rezeki itu akan sampai kepada seorang hamba, bagaimanapun lemahnya dia.. bahkan sebelum lahir pun, jatah rezeki dia sudah siap menyambutnya, dari mulai pakaian, sabun, sampo, susu asi, dan seterusnya.. Jika yang lemah saja dicukupi rezekinya, mengapa yang kuat justru khawatir..?!

5. Kebahagian di dunia itu tidak akan murni.. kita bahagia dengan kelahiran anak, tapi kita juga akan semakin sibuk dengan tanggung-jawab yang bertambah.. tidur kita akan terganggu dengan tangisannya setiap malam.. mungkin saja seorang ayah harus memasakkan isteri dan anak-anaknya, dan tugas rumah lainnya untuk sementara waktu.

6. Sesuatu yang sempurna bagi makhluk, bisa jadi suatu aib yang sangat besar bagi Sang Khaliq.
“Bagaimana mungkin Dia (Allah) mempunyai anak, padahal Dia tidak mempunyai isteri! Dialah yang menciptakan segala sesuatu..” [QS. Al-An’am: 101].

7. Cobaan yang berat akan terhapuskan oleh nikmat yang Allah berikan.. Sakitnya persendian di hari-hari akhir kandungan, lalu sakit-sakit yang ditimbulkan oleh kontraksi, ditambah robeknya jalan keluar bayi, merupakan cobaan yang berat.. tapi itu semua akan terlupakan, dan hati menjadi “plong”, saat sang ibu melihat jabang bayinya terlahir dengan selamat.

8. Sesuatu yang berat, akan menjadi lebih ringan, apabila diniatkan untuk beribadah kepada Allah.. apa yang dialami oleh seorang ibu dari mengandung, melahirkan, dan merawat bayi setelah itu, adalah amalan yang sangat berat.. namun beban itu menjadi relatif ringan, ketika dia selalu ingat tentang nilai ibadah di dalamnya… Inilah sebabnya, mengapa orang barat rendah angka kelahirannya.

9. Balasan Allah itu sesuai dengan perjuangannya.. Beratnya proses yang dijalani oleh seorang ibu dari mulai mengandung, melahirkan, dan membesarkan sang anak = dibalas oleh Allah dengan hak berbakti TIGA KALI lebih tinggi dari haknya seorang ayah..” [HR. Bukhori:5871, Muslim:2548] .. dan bahwa surga itu di telapak kaki seorang ibu. [HR. Ahmad: 15538, hadits hasan]

Wallohu a’lam.

Silahkan dishare.. semoga bermanfaat..

Ditulis oleh
Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.