Saudaraku,
Saat ini kita berada di malam ke 27..
Sebagian ulama menyatakan malam ini adalah malam yang memiliki peluang terbesar jatuhnya lailatul qadr,
bahkan shahabat Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- sekaliber Ubay bin Ka’ab begitu yakin dan berani bersumpah tentang hal ini.
(HR. Muslim)
Ibnu Abbas pun mengarah ke malam 27.
(Tamhid 2/212)
Belum lagi hudzaifah -seorang pemegang rahasia Nabi- tidak ragu menunjuk malam ke 27 (Ibnu Abi Syaibah 2/395).
Saudaraku,
Manfaatkan kebersamaan kita dengan malam ini dengan baik.
Muliakan dia!
Ia hanya sejenak dan beberapa jam saja.
Untuk saudaraku yang sedang mudik dan berada di jalan, berdzikirlah, angkatlah tanganmu, berdoa dan basahi lisan ini dengan asmaa’nya. Bukankah doa musafir dikabulkan oleh ALLAH?!
Isilah waktu dengan shalat sunnah dan qiyamul lail di dalam kendaraanmu, bukankah di saat safar Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengerjakan shalat sunnah di atas kendaraan beliau.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dan seluruh ulama telah sepakat bolehnya shalat sunnah diatas kendaraan ketika safar.
(Ibnu Quddamah, Attarmidzi, Ibnu ‘Abdul Barr, Al Mughni 1/485)
Buktikan bahwa mudik bukan halangan untuk meraih lailatul qadr!!
“Barangsiapa yang menghidupkan malam lailatul qadr karena iman dan mengharapkan pahala, niscaya dosa-dosanya akan diampuni oleh ALLAH.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Selamat beribadah saudaraku….
Muhammad Nuzul Dzikri, حفظه الله تعالى