Kami yang paling benar.. kalau kalian, jangan merasa paling benar, meski pegangan kalian quran hadits sebagaimana dipahami para sahabat.. Kalau tetap merasa paling benar, berarti kalian kelompok yang intoleran, harus dibasmi!
Kami yang paling toleran.. kalau kalian melihat kami melarang kajian atau membubarkannya, itu karena kelompok itu yang intoleran.. gereja saja kami jaga!
Kami yang paling “rahmatan lil alamin”.. sedang kalian, pahamnya ekstrim dan radikal, meski kalian mengalah dan tidak melawan saat dirusuhi.. kalau kalian melihat kami kejam kepada individu atau kelompok tertentu, itu karena mereka yang salah, mereka yang bermasalah.. bagaimanapun kami tetap rahmatan lil alamin.. wong acara dangdutan aja kami dukung dan kami ikuti!
Kami yang paling pancasilais.. kalau kalian, jelas anti pancasila, walaupun kalian mengakui pancasila, karena kalian menjunjung tinggi Qur’an dan Hadits.. dan itu berarti merendahkan pancasila, alias anti pancasila!
Kami yang paling NKRI.. sedang kalian, meski selalu menggelorakan sikap ta’at kepada pemimpin dalam selain kemaksiatan, tapi kalian selalu mengoreksi amaliyah kami.. itu berarti kalian anti NKRI, harus dibubarkan!
Kami yang ahlussunnah sejati.. sedang kalian itu kelompok sesat, baru lahir kemaren hari, walaupun kalian mengambil pemahaman para sahabat, walaupun kalian semangat menerapkan sunnah dalam kehidupan, walaupun kalian paling lantang mengajak manusia kepada sunnah.. tapi karena kalian tidak sama dengan kami, berarti kalian hanya ahlussunnah gadungan, ini harga mati, titik.
Kamilah yang paling alim dan paling jelas sanadnya.. sedang kalian, walaupun lulusan timur tengah, dan punya sanad Qur’an dan hadits, itu hanyalah kedok saja, ilmu kalian tetap seperti anak kecil.. berbeda dengan kami, sangat dewasa dan sangat membuka diri, buktinya: kami menerima pandangan musik bisa halal, tidak ada kebenaran yang absolut, kafir bisa masuk surga, dst.. itu pertanda kami lebih alim, paling jauh pikniknya!!
—–
Itulah sikap sebagian oknum kelompok Islam di indonesia yang saat ini merasa punya massa dan power.. menang-menangan sendiri.. tidak mau memahami saudaranya dengan ikhlas dan adil.. Allahu yahdiihim.
Penulis hanya bisa mengingatkan kepada mereka, ingatlah bahwa Allah tidak tidur, Allah maha adil, Allah tidak membiarkan, Dia akan memberikan balasan kepada makhluk-Nya atas kezaliman mereka kepada yang lain.
Dan ingatlah, sudah sunnatullah, bahwa keadaan manusia akan selalu berputar dan berganti, yang kuat pada saatnya akan menjadi lemah.. dan yang lemah pada saatnya akan menjadi kuat.. yang di atas, ada saatnya di bawah, begitu pula sebaliknya!
Allah berfirman (yang artinya):
“Masa-masa (kejayaan dan kehancuran) itu, kami pergilirkan di antara manusia”.
[QS. Alu Imron:140].
Allah juga berfirman (yang artinya):
“Jangan sampai engkau mengira, bahwa Allah lengah dari perbuatan orang-orang zalim. Sesungguhnya Allah hanyalah menangguhkan mereka sampai hari (kiamat) yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak”.
[QS. Ibrohim: 42].
Silahkan dishare.. semoga bermanfaat..
Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى