Dalam alqur’an kata SA’ID artinya bahagia hanya untuk penduduk surga..
Baca surat Hud: 108
وَأَمَّا ٱلَّذِينَ سُعِدُوا۟ فَفِى ٱلْجَنَّةِ خَٰلِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ إِلَّا مَا شَآءَ رَبُّكَ ۖ عَطَآءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ
“Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.”
Adapun di dunia Allah tidak menggunakan kata sa’id (bahagia). Namun Allah menggunakan kata FARAH (bergembira). Allah berfirman:
وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ
“Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit)”.
Dan bergembira dengan dunia yang menyebabkan kelalaian itu dicela oleh Allah.
Itu menunjukkan bahwa kebahagiaan yang hakiki itu adalah dengan iman dan ketaatan.
Adapun para pemilik kekayaan yang tak beriman, hati mereka tak akan pernah bahagia. Selalu dirundung dengan kekuatiran, kesempitan, dan penyakit penyakit hati lainnya…
Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى