Oleh: Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz حفظه الله
Ibnu Al-Muqoffa’ rahimahullah berkata: “Jika manusia menghormatimu (dan memuliakanmu) karena harta dan kekuasaanmu (atau kedudukanmu, pent), maka janganlah engkau kagum dengannya. Karena penghormatan n kemuliaan seperti itu akan hilang bersamaan dengan hilangnya keduanya. Akan tetapi, hendaknya engkau merasa kagum (n bersyukur pada Allah, pent) manakala mereka memuliakan n menghormatimu karena (baiknya) agama dan akhlak (perilaku n sopan santun)mu.” (Lihat ‘Uyuunu Al-Akbaar, karya Ibnu Qutaibah II/121).
Hal ini sebagaimana Allah memuji Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam n memberikan kepada beliau kedudukan yg tinggi disebabkan keimanan n ketakwaan beliau yg sangat kuat, dan akhlak beliau yg sangat agung.
(*) Allah Ta’ala berfirman:
“Wa innaka La’alaa Khuluqin ‘Azhiim”
Artinya: “Sesungguhnya engkau (hai Muhammad) benar-benar di atas akhlak yg sangat agung.”. (QS. Al-Qolam: 3).
(*) Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu berkata: “Sesungguhnya Allah Ta’ala memberikan harta dunia kpd siapa saja yg Dia cintai n siapa sj yg Dia benci. Akan tetapi Allah Ta’ala tidaklah memberikan iman (dan baiknya kwalitas agama, pent) kecuali hanya kepada orang-orang yg Dia cintai.”. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dlm Al-Mushonnaf secara Mauquf).
Demikian Faedah dan Mau’izhoh Hasanah yang dapat kami sampaikan pada hari ini. Smg bermanfaat bagi kita semua. (Klaten, 8 April 2013)
» SUMBER: BBG Majlis Hadits, chat room Faedah & Mau’izhoh Hasanah.
(*) Blog Dakwah Kami:
http://abufawaz.wordpress.com