Janganlah engkau memusuhi syaitan tatkala di hadapan manusia, namun engkau menjadi sahabatnya tatkala bersendirian.
Tatkala engkau menutup pintu kamar, lalu menengok ke kanan dan ke kiri untuk memastikan tidak ada orang yang melihatmu, tatkala itu ingatlah :
1) Allah Maha Melihat dan Mendengar..
2) Jangankan gerakan tubuhmu, bahkan lirikan dan jelalatan matamu diketahui oleh Allah bahkan telah dicatat oleh Allah sebelum engkau mengedip matamu, bahkan isi hatimu diketahui oleh Allah..
3) Allah mengadakan pengawasan yang ketat dengan menugaskan para malaikat untuk mencatat segala gerak-gerikmu. Bahkan malaikat Raqib dan ‘Atid senantiasa menyertaimu..
4) Bukan hanya buku catatan amalanmu yang akan menjadi saksi kelak pada hari kiamat, bahkan tanganmu dan kakimu akan menjadi saksi, sementara mulutmu ditutup, maka bagaimana engkau bisa membela dirimu..?
5) Bahkan kulitmu akan berbicara membeberkan aib-aibmu yang kau lakukan tatkala bersendirian …
6) Demikian juga bumi tempat pijakmu tatkala engkau bermaksiat akan ikut pula menjadi saksi …
7) Lantas bagaimana lagi jika ternyata yang memaparkan files aib-aibmu dan yang akan mengadilimu adalah Allah..
8) Lantas bagaimana lagi jika pengumbaran aib-aibmu ternyata di hadapan khalayak ramai, di hadapan kedua orang tuamu, istrimu, anak-anakmu, para sahabatmu, & murid-muridmu yang selama ini hanya mengenal penampilanmu sebagai orang baik di hadapan mereka..?
Ya Allah anugrahkanlah kepada kami rasa khosyah kepada-Mu tatkala kami bersendirian.
Ditulis oleh,
Ustadz Firanda Andirja MA, حفظه الله تعالى