» Ada seseorang bertanya kepada Abdullah bin Al-Mubarok (ulama tabi’in) rahimahullah: “Sampai kapan engkau menulis (mempelajari) hadits?” Beliau jawab: “Selagi masih ada kalimat bermanfaat yg belum aku catat.” (Lihat Al-Jaami’ Li Akhlaaqi Ar-Roowi, karya Al-Khothib Al-Baghdadi IV/419).
Demikianlah tekad kuat n semangat tinggi para ulama salafus sholih tanpa mengalami futur (kemalasan) dalam menuntut ilmu syar’i. Dan ini tidaklah terwujud pada diri seorang hamba kecuali dengan niat yg ikhlas karena Allah ta’ala saja.
(*) Beberapa Contoh Para Ulama Hadits yg Bersemangat Tinggi Dalam Menuntut Ilmu Syar’i:
1. Inilah imam Al-Bukhari rahimahullah, imam para ulama hadits, beliau tidak patah semangat dlm mempelajari hadits n ilmu-ilmu syar’i lainnya meskipun bekal (harta) beliau sangat sedikit, sampai-sampai beliau pernah makan rerumputan. (Lihat Siyar A’laam An-Nubala’, karya imam Adz-Dzahabi XII/217).
2. Umar bin Abdul Karim Ar-Rowasi rahimahullah pernah patah beberapa jari jemari tangannya dlm perjalanannya menuntut ilmu syar’i dikarenakan cuaca yg sangat dingin. (Lihat Siyar A’laam An-Nubala’, karya imam Adz-Dzahabi XIX/318).
3. Imam Malik rahimahullah pernah membongkar atap rumahnya, lalu ia menjual kayunya (sebagai bekal) untuk menuntut ilmu. (Diriwayatkan oleh Al-Khothib Al-Baghdadi di dalam Tarikh Baghdad II/13).
Demikian Faedah dan Mau’izhoh Hasanah yang dapat kami sampaikan pada hari ini. Smg bermanfaat bagi kita semua. Dan smg Allah memberikan taufiq n pertolongan-Nya kpd kita utk istiqomah n semangat dlm mempelajari n memahami ilmu syar’i hingga akhir hayat. (Klaten, 30 April 2013).
» SUMBER: BBG Majlis Hadits, chat room Faedah & Mau’izhoh Hasanah.
(*) Blog Dakwah Kami:
http://abufawaz.wordpress.co