By ust. Badrusalam Lc
Ibnu Qayyim rahimahullah ketika menafsirkan makna ayat: alhaakumuttakaatsur,, beliau berkata:
Takaatsur (memperbanyak sesuatu) itu berlaku pada segala sesuatu..
Siapa saja yang dilalaikan oleh memperbanyak sesuatu dari Allah dan kehidupan akhirat..
Maka ia masuk dalam ayat tersebut..
Diantara manusia ada yang berbangga dengan banyaknya harta..
Ada yang berbangga dengan kedudukan..
Dan adapula yang berbangga dengan banyaknya ilmu..
Ia kumpulkan ilmu hanya untuk kebanggaan saja..
Ini lebih buruk di sisi Allah dari orang yang berbangga dengan harta dan kedudukan..
Karena orang itu telah menjadikan amalan akhirat untuk dunia..
Sedangkan pemilik harta dan kedudukan menjadikan amalan dunia untuk dunia..
(Uddatu shobirin hal. 172).
Ilmu bukan untuk dibanggakan akhi..
Tapi untuk diamalkan..
Lalu menimbulkan kekhusyu’an dan tawadlu’..
Ya Rabb.. Beri kami ilmu yang bermanfaat..