Ustadz Kholid Syamhudi Al-Bantani Lc
Dari Ummu Salamah radhiallahu
‘anha mengisahkan,
“Lalu mereka merebut tali kekang unta dari tangan Abu Salamah radhiallahu ‘anhu dan merebutku darinya”
Seketika itu juga, Bani ‘Abdil-Asad, keluarga dekat Abu Salamah marah.
Mereka berkata, “Demi Allah, kami tidak akan membiarkan anak kami ini ( Salamah) bersama Ummu Salamah, karena kalian telah merebut Ummu Salamah dari tangan keluarga kami ini (Abu Salamah)”.
Akhirnya mereka pun memperebutkan anakku Salamah. Sampai akhirnya, Bani al-Mughirah menyerah. Bani ‘Abdil-Asad pergi membawa anakku. Sedangkan aku ditahan oleh Bani al- Mughirah.
Ummu Salamah berkata, “Aku terpisah dengan suami dan anakku”
Sejak itulah Ummu Salamah sangat merasa sedih. Setelah terpisah dari sang anak dan sang suami yang sudah berangkat hijrah.
Ummu Salamah pergi pagi dan duduk di al-Abthah. Disana ia menumpahkan kesedihannya, menangis sampai sore hari. Ini dilakukan setiap hari.
Hingga setelah satu tahun berlalu, ada salah seorang anak pamannya yang merasa iba kepadanya, lalu ia pun berkata kepada Bani al-Mughirah, “Tidakkah kalian melepaskan wanita malang ini? Kalian telah memisahkannya dengan anak dan suaminya”
Subhanallah….
Baca lengkap kisahnya KLIK :
http://m.klikuk.com/ummu-salamah/