Wanita Shalihah Mendahulukan Keta’atan Kepada Suaminya

Ust. Fuad Hamzah Baraba’ Lc

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Sabda Rasulullah صلى الله عليه و سلم,

لو كنت آمرا أحدا أن يسجد لغير الله لأمرت المرأة أن تسجد لزوجها

“Seandainya aku boleh untuk memerintahkan seseorang bersujud kepada selain Allah, pasti akan aku perintah seorang wanita untuk sujud kepada suaminya”. (HR.Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Tirmidzi).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: “Apabila wanita telah menikah, maka suaminya lebih berhak daripada ayahnya, istri lebih wajib menta’ati suami dari pada ayahnya. (Wanita mulia Ahli Surga:36).

Istri hendaknya bisa menempatkan posisinya dihadapan orang tua dan suaminya, jangan sampai keta’atan kepada suami dikalahkan dengan keta’atan kepada orang tuanya. Dia boleh menta’ati orang tuanya, namun setelah keta’atan kepada suaminya.

Dan bagi para orang tua supaya merasa senang ketika anak perempuannya lebih mendahulukan suaminya dari pada dirinya, karena hal itu menunjukan bahwa anaknya adalah anak Чαπƍ shalihah.

الله أعلم
»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶ –

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.