Abdullah bin Syubrumah rahimahullah berkata :
عجبت للناس يحتمون من الطعام مخافة الداء، ولا يحتمون من الذنوب مخافة النار
“Aku heran kepada manusia, mereka berhati-hati ketika mengkonsumsi makanan karena khawatir penyakit, namun mereka tidak berhati-hati dari dosa karena takut api Neraka” (Siyar A’laamin Nubalaa’ VI/348)
Ibnu Sirin rahimahullah berkata :
“Sungguh aku mengetahui sebuah dosa yang membuatku kini terlilit hutang. 40 tahun yang lalu aku pernah memanggil seseorang dengan ucapan : “Wahai orang yang bangkrut“. Lalu aku menceritakan hal ini kepada Abu Sulaiman ad-Darini, kemudian beliau berkata : “Dosa mereka sedikit, sehingga mereka tahu dosa mana yang menyebabkan musibah yang menimpa mereka, sedangkan dosaku dan dosamu banyak, sehingga kita tidak tahu dosa mana yang menyebabkan musibah menimpa kita” (Shifatus Shofwah III/246).
Suatu hari Kurz bin Wabiroh di dapati sedang menangis, lalu ketika ia ditanya apa sebabnya, maka ia pun berkata : “Tadi malam aku gagal membaca al-Qur’an seperti biasanya, itu semua gara-gara 1 dosa yang telah aku kerjakan” (Shifatus Shofwah III/122).
Ali bin Husain bin Abu Maryam berkata bahwa Riyaah al-Qoisi berkata : “Aku memiliki dosa sebanyak 40 lebih. Sungguh aku telah mohon ampun kepada Allah sebanyak 100rb kali untuk setiap dosa itu” (Jaami’ul ‘Uluum wal Hikam hal 539 oleh Ibnu Rajab).
Wuhaib bin al-Warad ditanya : “Apakah orang yang melakukan maksiat itu bisa merasakan nikmatnya beribadah ?” Dia menjawab : “Tidak“, begitu pula bagi orang yang di dalam hatinya “TERBESIT” keinginan untuk melakukan maksiat” (Dzammul Hawaa hal 196 oleh Ibnul Jauzi).
Oh…..betapa malangnya hati yang buta, yang tidak sabar menahan kepahitan sesaat, dan lebih memilih kehinaan sepanjang abad dengan cara melakukan berbagai maksiat…
Oh…..betapa malangnya hati yang mati, berkelana memburu dunia, padahal dunia kelak pasti sirna, dan malas meniti jalan menuju akhirat, padahal semuanya akan berakhir disana…
اَللَّهُمَّ إِنَّ عَافِيَةَ يَوْمِيْ أَنْ لاَ أَعْصِيْكَ فِيْهِ
Ya Allah, sesungguhnya keselamatan hariku adalah dimana aku sama sekali tidak bermaksiat kepada-Mu pada hari tersebut…
اللهم لين قلبي بالتوبة ولا تجعل قلبي قاسيا كالحجر
Ya Allah, lembutkanlah hatiku dengan taubat, dan janganlah Engkau jadikan hatiku keras seperti batu…
اللهم ارزقني عينين هطالتين تشفيان القلب بذروف الدمع من خشيتك
Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku dua mata yang banyak meneteskan air mata, yang mengobati hati dengan air mata, lantaran rasa takut kepada-Mu…
اللهم انك تحول بين المرء و قلبه فحل بيني و بين معاصيك ان اعمل بشيء منها
Ya Allah, sesungguhnya Engkau memberi tabir di antara seseorang dengan hatinya. Maka tabirilah antara diriku dengan berbagai kemaksiatan kepada-Mu, agar aku tidak melakukan sedikit pun di antara kemaksiatan-kemaksiatan itu…
Aamiin…
Ustadz Najmi Umar Bakkar, حفظه الله تعالى