Renungkan hadits ini
فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِيْ فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ، تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ، فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ
“karena sesungguhnya orang yang hidup di antara kamu sesudahku akan melihat perselisihan yang banyak, maka berpegang teguhlah kamu kepada sunnahku dan sunnah para Khulafa’ (pengikutku) yang mendapat petunjuk, berpegang teguhlah kamu padanya dan gigitlah dengan geraham-geraham (mu), dan jauhilah hal-hal yang diada-adakan (dalam agama) karena setiap yang baru itu adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan.” (HR. Abu Dawud dan Attirmidzi dan beliau berkata: Hadits Hasan shahih).
Ketika Nabi shollallahu ‘alayhi wasallam mengabarkan bahwa umatnya akan berpecah belah. Beliau tidak berkata: ‘bersatulah..’
tapi beliau bersabda: ‘Peganglah sunnahku dan sunnah khulafa rasyidin dan jauhilah bid’ah..’
Namun ini amat berat karena akan diasingkan oleh manusia. oleh karena itu Nabi shollallahu ‘alayhi wasallam menyuruh untuk menggigitnya dengan gigi geraham. Dan memberi kabar gembira bagi orang yang terasing karena memegang sunnah dengan pohon thuba di surga..
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.