Dari kitab yang berjudul “Haqiiqotul Bid’ah wa Ahkaamuhaa“, tentang Hakikat Bid’ah dan Hukum-Hukumnya, ditulis oleh Syaikh Sa’id bin Nashir Al Ghomidi, حفظه الله تعالى.
.
PEMBAHASAN SEBELUMNYA (Berpegang Teguh Dengan Sunnah…) bisa di baca di SINI
=======
? Makna Sunnah ?
Alhamdulillah.. wash-sholaatu was-salaamu ‘alaa Rosuulillah…
Kita lanjutkan Hakikat Bid’ah dan Hukumnya… kemudian kita masuk ke pembahasan…
⚉ Makna Sunnah
Makna ‘sunnah’ secara bahasa dari kata ‘sanna sunatan’ yang artinya mempunyai makna yaitu ‘ath-thoriiqoh wa siiroh’ (tata cara dan siroh)
maka kata-kata ‘sanna’ mempunyai tata cara seperti Nabi shollallahu ‘alayhi wasallam bersabda dalam hadits Riwayat Muslim
مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً
“Siapa yang memulai sebuah tata cara yang baik maka ia mendapatkan pahala, dan pahala orang-orang yang mengamalkan sampai hari kiamat.”
وَمَنْ سَنَّ سُنَّةً سَيِـّئَةً
“Dan siapa yang memulai tata cara yang buruk
عَلَيْهِ وِزْرُهَا
Ia dapat dosanya dan dosanya orang yang mengamalkan sampai hari kiamat”
Kata ‘SANNA SUNNATAN’ dalam hadits ini mempunyai makna secara bahasa, artinya: membuat atau memulai sebuah cara.
Dan tentunya yang di maksud dengan ‘sunnah hasanah’ yaitu tata cara yang sesuai dengan dalil dari Alqur’an dan Hadits Nabi shollallahu ‘alayhi wasallam
Adapun secara istilah, maka sunnah itu ada dua makna:
1. Makna yang umum
2. Makna yang khusus
⚉ Adapun makna yang umum (kata Beliau)
Sunnah bermakna umum artinya syariat Islam yang ada dalam Alqur’an dan Sunnah
Atau yang di istimbat dari pokok-pokok tersebut.
Ini namanya Sunnah secara makna umum.
⚉ Kata Syaikhul Islam dalam kitab Majmu Fatawaa ( jilid 21/hlm 317)
“Sunnah adalah yang ditunjukkan oleh dalil syari’at
Sebagai keta’atan kepada Allah dan Rosul-Nya
Baik itu dilakukan langsung oleh Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam
Atau ada sahabat yang melakukannya, namun Nabi shollallahu ‘alayhi wasallam tidak melarangnya
Atau sesuatu yang Nabi tidak lakukan di zamannya karena belum ada pendorongnya atau karena masih ada penghalangnya.
Maka apabila telah shohih bahwa Nabi memerintahkan atau menganggapnya perkara yang baik, maka itu adalah sunnah.”
?? Jadi makna sunnah secara umum adalah mengikuti jejak kaki Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam secara batin dan dzohir. Dan mengikuti jalannya dari kalangan Muhajirin dan Anshar. Sebagaimana Allah menyebutkan dalam Surat Attaubah ayat 100 dan mengikuti wasiat Rasulullah shollallahu ‘alayhi wasallam dalam Haditsnya
فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى
“Berpeganglah kepada sunnahku dan sunnah khulafa ‘ur rasyidin yang tertunjuki setelah ku, peganglah ia kuat-kuat dan gigit ia dengan gigi geraham dan jauhi perkara-perkara yang baru karena setiap perkara yang diada-adakan itu bid’ah, dan setiap bid’ah itu sesat.”
Jadi ini makna sunnah secara umum, itu semua yang Rosulullah ajarkan kepada umatnya adalah Sunnah Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam.
⚉ Adapun makna secara khusus ini sesuai dengan disiplin ilmunya, seperti contohnya
⚉ Sunnah menurut ILMU HADITS
yaitu sinonim dengan hadits, semua yang berasal dari Nabi shollallahu ‘alayhi wasallam berupa ucapan, perbuatan ataupun persetujuan.
⚉ Sunnah menurut ILMU USHUL FIQIH
yaitu setiap yang diminta untuk melakukannya namun permintaannya tidak kuat seperti yang wajib.
⚉ Sunnah menurut ILMU AQIDAH
yaitu kebalikan dari bid’ah.
⚉ Sunnah menurut ILMU FIQIH (yang disebutkan oleh Imam Al Juwaini), yaitu yang apabila dilakukan dapat pahala, ditinggalkan tidak berdosa.
Ini adalah makna sunnah secara khusus dan itu muncul dengan munculnya disiplin-disiplin ilmu
.
.
Wallahu a’lam ?
.
.
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.
.
Dari kitab yang berjudul “Haqiiqotul Bid’ah wa Ahkaamuhaa“, tentang Hakikat Bid’ah dan Hukum-Hukumnya, ditulis oleh Syaikh Sa’id bin Nashir Al Ghomidi, حفظه الله تعالى.
.
Silahkan bergabung di Telegram Channel dan Facebook Page :
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://www.facebook.com/aqidah.dan.manhaj/
Artikel TERKAIT :
⚉ PEMBAHASAN LENGKAP – Haqiiqotul Bid’ah wa Ahkaamuhaa – Hakikat Bid’ah dan Hukum-Hukumnya
⚉ PEMBAHASAN LENGKAP – Showarif ‘Anil Haq – Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari KEBENARAN
⚉ PEMBAHASAN LENGKAP – Al Ishbaah – Manhaj SALAF Dalam Masalah TARBIYAH dan PERBAIKAN