Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rohimahullah berkata :
“Seseorang telah bercerita kepadaku ketika aku masih kecil, dulu ia seorang yang bakhil, ia tidak mengizinkan istrinya untuk bersedekah dari hartanya..
(pada suatu saat) ia tidur dan bermimpi seakan-akan berada di hari kiamat, matahari dekat dengan manusia, dan manusia banyak, mereka berada dalam kesusahan, kemudian datanglah kepadanya seperti sebuah kain yang menaunginya.. tetapi ada 3 celah (lobang) yang cahaya matahari masuk menerobos lewat tiga lobang itu, iapun melihat sesuatu yang menyerupai kurma kemudian menutupi lobang-lobang tersebut, iapun terbangun dari mimpinya, kemudian ia ceritakan mimpinya tersebut kepada istrinya, ia menuturkan: “aku melihat begini dan begitu..”
Istrinya berkata: “iya, apa yang engkau lihat itu benar adanya.. telah datang seorang yang fakir kepadaku, akupun memberinya pakaian sebagai sedekah, dan setelah itu datang lagi seorang fakir kemudian akupun memberinya 3 buah butir kurma..” Subhanallah, pakaian (yang disedekahkan) adalah kain itu, dan kurma-kurma itu datang menutupi lobang-lobang yang ada pada pakaian tersebut..”
[ Fathu Dzil Jalali wal Ikram bisyarhil Bulughil Maram: 6/219-221 ]
ARTIKEL TERKAIT
Nasihat Ulama – KOMPILASI ARTIKEL