Ikhwan fillah…
Ketahuilah, bahwa lapang dada adalah satu kondisi Чαπƍ menjadikan sesorang mampu melaksanakan keta’atan kepada Allah Ta’ala dengan semaksimal mungkin, dia mampu mendidik anak-anaknya dan memberikan perhatian untuk kemaslahatn mereka, dan dengan lapang dada sesorang bisa melaksanakan berbagai macam tugas kewajibannya, baik kecil maupun besar.
Lapang dada merupakan karunia pemberian Allah Ta’ala, perhatikanlah doa dan permohonan Nabi Musa ‘alaihis salam tatkala Allah Ta’ala memerintahkannya untuk melasanakan tugas Чαπƍ begitu berat; yaitu mendatngi Fir’aun Чαπƍ sudah melampaui batas,
اذهب إلى فرعون إنه طغى
“Pergilah kamu kepada Fir’aun, karena dia telah berbuat melampui batas”. (QS. Thaha:24).
Suatu tugas Чαπƍ sangat berat, dan besar, tatkala Allah Ta’ala perintahkan hal itu dia berkata,
رب اشرح لي صدري ويسر لي أمري
“Berkata Musa: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku”. (QS. Thaha:25-26).
Dan tidak diragukan lagi bahwa lapanya dada merupakan karunia Allah Ta’ala dan taufik dari-Nya, dengan mengusahakan sebab-sebabnya.
Diantara sebab-sebab agar dada menjadi lapang:
1. Mentauhidkan Allah Ta’ala dan mengikhlaskan agama bagi-Nya, menujukan ibadah hanya kepada-Nya, dan menjauhi kesyirikan baik
kecil maupun besar.
2. Cahaya keimanan Чαπƍ Allah berikan pada hati seorang hamba.
3. Ilmu Чαπƍ bermanfaat Чαπƍ bersumber dari al-Quran dan sunnah Nabi صلى الله عليه و سلم.
4. Inabah (kembali) kepada Allah Ta’ala dan cinta kepada-Nya, serta mendahulukan cinta kepada Allah dari pada cinta kepada selain-Nya.
5. Konsisten dan terus-menerus dalam dzikir kepada Allah Ta’ala dan memberikan perhatian Чαπƍ besar dalam hal itu.
6. Berbuat baik kepada semua makhluk, sesuai dengan kemampuannya, baik dalam bentuk harta, pertolongan, kedudukan dll.
7. Kebranian dan kuatnya hati (tidak pengacut).
8. Menghilangkan kedengkian (penyakit hati).