Ibnul Jauzi rohimahullah berkata,
لا عيش في الدنيا إلا للقنوع باليسير، فإنه كلما زاد الحرص على فضول العيش زاد الهم وتشتت القلب واستعبد العبد.
“Tak ada kehidupan (yang tenang) di dunia kecuali dengan merasa qona’ah dengan yang sedikit. Karena semakin bertambah ketamakan seorang insan untuk meraih kelebihan, semakin bertambah juga kegundahan. Hatinya pun bercerai berai dan si hamba pun semakin diperbudak..”
(Shoidul Khathir 606)
Itulah dunia..
Semakin dikejar semakin menyibukkan hati dari kehidupan akherat..
Maka carilah dunia untuk kebaikan akherat..
Bukan dengan hati yang tamak dan rakus..
Niscaya dunia menjadi kebaikan bagi seorang hamba..
Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى