Vonis Kafir Dan Kaidahnya

Tidak boleh seorang mukmin untuk tenggelam dalam masalah kafir mengkafirkan sebelum ia memahami kaidah-kaidahnya, dan merealisasikan syarat-syarat dan batasannya, jika tidak maka ia telah menjerumuskan dirinya dalam dosa dan kebinasaan, karena masalah kafir mengkafirkan termasuk masalah agama yang paling agung, tidak ada yang menguasainya kecuali para ulama besar yang luas dan tajam pemahamannya. Berikut ini adalah kaidah-kaidah penting yang harus diketahui oleh seorang mukmin seputar takfir :

Kaidah pertama: Kafir mengkafirkan adalah hukum syari’at dan hak murni bagi Allah Ta’ala bukan milik paguyuban atau kelompok tertentu dan tidak diserahkan kepada akal dan perasaan, tidak boleh dimasuki oleh semangat membabi buta tidak pula permusuhan yang nyata. Maka tidak boleh dikafirkan kecuali orang yang Allah dan Rosul-Nya telah kafirkan.

Syaikhul islam ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,” Berbeda dengan apa yang dikatakan oleh sebagian orang seperti Abu ishaq Al Isfiroyini dan para pengikutnya yang berkata,” Kita tidak mengkafirkan kecuali orang yang telah kita kafirkan”. Karena sesungguhnya kufur itu bukan hak mereka, akan tetapi ia adalah hak Allah…”

[1]Karena mengkafirkan maknanya adalah menghalalkan darahnya dan menghukuminya kekal dalam api Neraka, dan ini tidak bisa diketahui kecuali dengan nash atau kiyas kepada nash tersebut.

Kaidah kedua : orang yang masuk islam secara yakin tidak boleh dikafirkan sebatas dengan dugaan saja.

Baca selengkapnya di:
http://cintasunnah.com/vonis-kafir-dan-kaidahnya/

JALAN-JALAN KESELAMATAN

Saudara-saudaraku yang kami cintai karena ALLAH, berikut ini kita akan mengambil manfaat/pelajaran yg snagat berharga dari sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskan kepada kita tentang jalan-jalan keselamatan dunia & akhirat kita….

Haditsnya:
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir dia berkata: aku bertanya kepada Rasulullah, apakah yang menyebabkan keselamatan itu?

Beliau menjawab:
– Tahanlah Lisanmu
– Tinggal dirumahmu
– Tangisilah kesalahanmu (dosamu).

Hadits Hasan Lighairihi diriwayatkan oleh imam tirmidzi no 2406

Penjelasan hadits diatas ialah:
Bahwa diantara sebab manusia ingin mendapatkan Keselamatan dunia & akhirat:

1. Tahanlah Lisanmu = yaitu kita diperintah utk menjaga & memelihara lisan ini dari mengucapkan sesuatu yg tercela/ yg tidak baik apakah itu menceritakan aib saudaranya, ngadu domba, menyakiti saudaranya dll &kita diperintah untuk menggunakan lisan kita utk perkara-perkara yg diRidhoi ALLAH سبحانه وتعالى apakah utk berdzikir, berkata yg baik dll.

2. Tinggal dirumahmu= artinya tetaplah engkau tinggal dirumahmu dan sibukkanlah dirimu dengan mentaati, beribadah kepada ALLAH. Serta tinggalkanlah keinginan-keinginan/ segala sesuatu yg tidak baik yg menyebabkan dirimu keluar rumah yang akhirnya menjerumuskan dirimu kepada perbuatan dosa dan ma’siyat, KECUALI engkau keluar rumah utk mengerjakan perkara-perkara yg baik yang dibenarkan oleh syariat Rabbul ‘Aalamiin/yg tdk dilarang oleh agama.

3. Tangisilah kesalahan (dosamu)= yakni ingatlah kesalahan dan dosa-dosamu yang pernah engkau kerjakan pada masa lalu dan selalu engkau ingat adzab/ siksa yang sgt pedih baik didunia dan akhirat akibat perbuatan dosa& ma’siyat itu, yg demikian dpt membantumu utk ttp berada dijalan ketaatan &juga dpt menghalangimu utk kembali melakukan perberbuatan dosa.

Semoga ALLAH سبحانه وتعالى memberikan kemudahan kpd kita semua utk memahami hadits tersebut dengan baik, dan diberikan kemudahan utk mengamalkan.

Ahmad ferry nasution.

Kenapa Wanita Safar Harus Bersama Mahram ?

Ia adalah perintah Allah Ta’ala melalui lisan nabinya..

Sebagai orang beriman maka tiada kata yg lebih indah dari” sami’na wa ato’na” kami dengar dan kami Ta’ala’ati..
Tak bertanya mengapa dan kenapa?..

Sabda nabi Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam :

لاَ تُسَافِرِ الْمَرْأَةُ إِلاَّ مَعَ ذِي مَحْرَمٍ وَلاَ يَدْخُلُ عَلَيْهَا رَجُلٌ إِلاَّ وَمَعَهَا مَحْرَمٌ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أَخْرُجَ فِي جَيْشِ كَذَا وَكَذَا وَامْرَأَتِي تُرِيدُ الْحَجَّ فَقَالَ اخْرُجْ مَعَهَا

“Janganlah wanita safar (bepergian jauh) kecuali bersama dengan mahromnya, dan janganlah seorang (laki-laki) menemuinya melainkan wanita itu disertai mahromnya. Maka seseorang berkata: “Wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sesungguhnya aku ingin pergi mengikuti perang anu dan anu, sedangkan istriku ingin menunaikan ibadah haji.” Beliau bersabda: “Keluarlah (pergilah berhaji) bersamanya (istrimu)”. [HSR. Imam Bukhari (Fathul Baari IV/172), Muslim (hal. 978) dan Ahmad I/222 dan 246]

www.abu-riyadl.blogspot.com
Abu riyadl nurcholis

Ngapain Pacaran ?

Ia merupakan cinta bukan karena Allah..
Nafsu belaka..

Cinta sesungguhnya adalah ketika kalian telah halal..
Ia bukan sekedar cinta.. Tapi juga berisikan ibadah..

Sedangkan anda akan dikumpulkan diakhirat dengan yang anda cintai..

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
المَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
“Seseorang bersama dengan yang dicintainya”
(HR Al-Bukhari no 6169)

Dan taukah kamu bahwa cinta yang tulus adalah cinta pasca nikah

Seperti ungkapan berikut..

لم نر للمتحابين مثل النكاح ”

Kami tidak Pernah melihat dua orang yg saling mencintai melebihi tulusnya cinta dg PERNIKAHAN.

Semoga anda mendapat jodoh yang akan dapat digandeng diakhirat kelak tuk menikmati cinta abadi akhirat..

www.abu-riyadl.blogspot.com

HATI YANG BERSIH

Ust. Rochmad Supriyadi LC

Allah سبحانه وتعالى menurunkan Al-Kitab dan Mengutus Para Rusul, tidak lain dan bukan dalam rangka membersihkan jiwa dan hati para manusia, sebagaimana halnya diutus nya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم disebutkan dlm firman Nya,” Dialah Allah Yang mengutus seorang Rasul kepada kaum yg ummi, dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan Ayat-ayat Nya, mensucikan jiwa mereka, mengajarkan Al-Kitab dan Hikmah, meski sebelumnya mereka benar-benar dlm kesesatan yg nyata”. Al-Jumu’ah : 2.

Allah سبحانه وتعالى kaitkan keberuntungan hamba dg kesucian jiwa dan hati, bahkan Allah bersumpah berturut-turut karenanya.

” Demi matahari dan sinarnya di pagi hari. Demi bulan bila mengiringinya. Demi siang bila menampakkannya. Demi malam bila menutupinya. Demi langit dan susunannya. Demi bumi serta hamparannya. Demi jiwa dan kesempurnaan ciptaannya. Maka jiwa tsb diilhami jalan kejahatan dan ketaqwaan. Maka sungguh beruntung orang yg mensucikan jiwa nya. Dan sungguh rugi orang yg mengotorinya “. Asy-Syams : 1-10.

Mensucikan jiwa artinya membersihkan dari segala noda hati yang mengotorinya, baik itu berupa keinginan-keinginan yg buruk, ambisi yg kotor, kedengkiyan dan kroni-kroni nya. Sebagaimana sedekah harta juga dinamakan pembersih harta, karena dg sedekah berarti ia telah menyalurkan hak Allah kepada orang yg membutuhkannya.

ANTARA MEMBACA AL QUR’AN DAN BB YANG MENGGODA

Ketika anda  sedang dirumah, atau lagi ngangur…

Luangkan waktu untuk meletakkan bb dan sejenisnya kemudian ambilah mushaf tuk baca qur’an..

Karena bacaan Alqur’an merupakan dzikir yg terindah..

Ingatlah wahai saudaraku bahwa waktu yg habis buat obrolan belaka itu akan merugikan kita diakhirat..

ingatlah tujuan hidup ini.. Kebahagian akhirat adalah hasil akhir yg kita mimpikan..

bb yg ditangan sering melalaikan.. Mari kita kendalikan dg bijak..

Umur setiap detik pastilah berkurang.. gunakan sisa waktu yg telah Allah tetapkan ajalnya ini untuk mengejar amalan yg teringgal..

Anda akan rasakan perbedaannya jika sering anda gunakan rumah ini untuk ibadah…

Niscaya gelisah dan rasa penatnya hati serta fikiran dalam urusan dunia akan banyak terobati..

Mari kita simak apa sabda nabi shalallahu’alaihiwasalam tentang rumah idaman ini:

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَثَلُ الْبَيْتِ الَّذِي يُذْكَرُ اللهُ فِيهِ وَالَّذِي لَا يُذْكَرُ اللهُ قِيْهِ كَمَثَلِ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ

Dari Abu Musa radhiAllahu’anhu , dari Nabi shalallahu’alaihiwasalam bersabda;

“Perumpamaan rumah yang disebut nama Allah di dalamnya dan rumah yang tidak disebut nama Allah di dalamnya, seperti perumpamaan orang hidup dan mati.” Al-Bukhari (6407).

Rumah yg tak dilantunkan Alqur’an maka ia seperti quburan

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

Dari Abu Hurairah radhiAllahu’anhu bahwa Rasulullah shalallahu’alaihiwasalam bersabda,

“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian pekuburan, sesungguhnya syetan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah.”
Shahih, diriwayatkan Muslim (780).

www.abu-riyadl.blogspot.com
By abu riyadl

Petuah Agung

(Ustadz Badru Salam, Lc.)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

احب الناس إلى الله أنفعهم للناس

Orang yang paling Allah cintai adalah yang paling bermanfaat untuk manusia.

وأحب الأعمال إلى الله عز و جل سرور يدخله على مسلم

Dan amal yang paling dicintai oleh Allah Azza wa Jalla kegembiraan yang ia masukkan ke hati muslim.

أو يكشف عنه كربة

Atau menghilangkan kesusahannya.

أو يقضى عنه دينا

Atau membayarkan hutangnya.

أو يطرد عنه جوعا

Atau mengusir kelaparannya.

ولأن أمشي مع أخ في حاجة أحب إلي من أن أعتكف في هذا المسجد شهرا

Aku berjalan bersama saudaraku untuk kebutuhannya, lebih aku sukai dari pada beri’tikaf di masjid ini selama sebulan.

ومن كف غضبه ستر الله عورته

Siapa yang menahan amarahnya, Allah akan menutupi aibnya.

ومن كظم غيظه ولو شاء أن يمضيه أمضاه ملأ الله قلبه رجاء يوم القيامة

Siapa yang menahan amarahnya padahal ia mampu melaksanakannya, maka Allah akan memenuhi hatinya dengan pengharapan pada hari kiamat.

ومن مشى مع أخيه في حاجة حتى تتهيأ له أثبت الله قدمه يوم تزول الأقدام

Siapa yang berjalan untuk memenuhi kebutuhan saudaranya sampai terpenuhi, maka Allah akan kokohkan kakinya di hari kaki-kaki terpeleset (dalam neraka).

وإن سوء الخلق يفسد العمل كما يفسد الخل العسل

Sesungguhnya akhlak yang buruk dapat merusak amal sebagaimana cuka merusak madu.

(HR Ath Thabrani dalam Al Mu’jamul Kabiir dan dihasankan oleh Syaikh Al AlBani dalam silsilah shahihah no 905).

⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊

Membaca بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Sebelum Berdoa

Tanya:
Membaca بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ sebelum ber’do’a apakah ada dalilnya khusus, karena selama ini saya melakukannya namun ada sebagian teman yg mengatakan tidak ada contohnya hal tersebut! Yang ada adalah memuji-muji Allah sedang menurutnya lain antara بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ dengan memuji2 Allah?

Jawab:
Membaca basmalah sebelum berdo’a tidak ada dalil khusus untuk melakukannya, akan tetapi kembali kepada keumuman untuk mengawali do’a dengan menyebut nama Allah sebelum yang lainnya maka tidak mengapa insya Allah. Adapun adab dalam berdo’a diantaranya adalah: memuji kpd Allah, bersholawat, bertawasul dengan yang syar’I baru berdo’a. Wallaahu a’lam bishawab

(Ustadz Muhammad Naim)

Hak SUAMI Yang Harus Dipenuhi Oleh ISTRI

Ketahuilah wahai saudariku, sesungguhnya islam telah mengatur hak dan kewajiban dalam berumah tangga, ya’ni mana hak suami yang wajib dipenuhi oleh istrinya dan mana hak istri yang wajib dipenuhi oleh suaminya. Begitu juga dalam perkara kewajiban, yang apabila perkara tersebut difahami oleh masing-masing suami istri maka akan terjalin/ terwujud rumah tangga yang ideal yang penuh keberkahan didalamnya,

Berikut ini saya akan meringkas menjadi point perpoint tentang Hak seorang suami yang wajib dipenuhi oleh istrinya, dan kita mengetahui hak suami sangat besar didalam islam. Diantara perkara Hak suami yang wajib dipenuhi oleh istri;

1. Istri wajib taat kepada suaminya selama suaminya tidak memerintahkan untuk berbuat ma’siyat, karena ketaatan hanya dalam perkara yang ma’ruf ( kebaikan dalam agama).

2. Istri harus banyak bersyukur kepada suaminya yang telah memberikah nafkah lahir dan batin, dan tidak boleh banyak menuntut ( tidak berterima kasih kpd suaminya).

3. Istri diperintahkan untuk menjaga kehormatan dirinya, harta suami termasuk anak-anaknya ketika suami tidak berada disampingnya.

4. Isteri Harus berhias dan mempercantik dirinya untuk Suaminya, selalu tersenyum, tidak bermuka masam dihadapan suaminya, dan jangan juga menampakkan sesuatu yang suami tidak suka apabila melihatnya.
Dan Nabi bersabda: sebaik-baik istri ialah menyenangkan hati suami apabila suami memandang istrinya…

5. Istri harus berbuat baik kepada kedua orang tua suami.

6. Istri harus pandai dan bersungguh-sungguh menjaga rahasia suami dan rumah tangganya dan tidak boleh dia menceritakan aib rumah tangganya kepada orang lain.

7. Istri tidak boleh menyakiti suaminya baik dalam perkataan maupun perbuatan yang tercela.

Semoga ALLAH menjadikan keluarga kita diatas ketaatan kepada ALLAH سبحانه وتعالى

Akhukum Ahmad Ferry Nasution.

Hak ISTRI Yang Harus Dipenuhi Oleh SUAMI

Ketahuilah wahai saudaraku, risalah ini kami khususkan untuk para SUAMI yang menjadi kepala rumah tangga, sesungguhnya islam telah mengatur hak dan kewajiban dalam berumah tangga, ya’ni mana hak suami yang wajib dipenuhi oleh istrinya dan mana hak istri yang wajib dipenuhi oleh suaminya. Begitu juga dalam perkara kewajiban, yang apabila perkara tersebut difahami oleh masing-masing suami istri maka akan terjalin/ terwujud rumah tangga yang ideal, keserasian serta harmonis dan penuh keberkahan didalamnya,

Berikut ini saya akan meringkas menjadi point perpoint tentang Hak seorang ISTRI yang wajib dipenuhi oleh SUAMInya, dan kita mengetahui bahwa istri juga memiliki hak sebagaimana suami juga memilki hak. Diantara perkara Hak ISTRI yang wajib dipenuhi oleh SUAMI, ialah;

1. Engkau memberikan makan apabila engkau makan, artinya seorang suami wajib memberikan nafkah kepada istrinya.

2. Engkau memberikan pakaian apabila engkau berpakaian. Artinya suami harus memberikan pakaian kepada istrinya, artinya pakaian yang menutupi aurat istrinya, sebagaimana seorang suamipun berpakaian menutup auratnya, maka istripun wajib menutup auratnya.

3. Seorang Suami tidak boleh memukul wajahnya, dan ini merupakan hak istri yg harus dipenuhi oleh suami, meskipun terjadi perselisihan atau keributan dalam rumah tangga yang luar biasa, misal istri durhaka kepada suaminya, maka tetap HARAM hukumnya seorang suami memukul wajahnya.

4. Seorang suami tidak boleh menjelek-jelekan istrinya, artinya apabila ada kekeliruan pada istrinya, dan seorang istri melawan perintah suami maka nasihatilah dengan baik, bijaksana serta doakanlah kebaikan utknya agar ALLAH memperbaiki akhlaknya, sehingga tidak ada kesempatan bagi lisan kita untuk menjelek-jelekannya. Berkaitan tentang point yang satu ini, ketika seorang istri diperintahkan utk berkata, berakhlak dan berpenampilan baik utk suaminya, maka para suami pun diperintahkan demikian kepada istrinya.

5. Mengajarkan ilmu agama kepada istrinya, ajarkan istri kita tentang tauhid, ibadah, akhlak, dan adab islami yang lainnya, maka point yang satu ini seorang suami harus memiliki ilmu terlebih dahulu, agar dia bisa membimbing istrinya dengan ilmu yang dia miliki.

6. Menasihati istri dengan cara lemah lembut dan dengan kebaikan.

7. Suami harus dapat berlaku adil terhadap isteri-istrinya, apabila seorang suami memiliki istri lebih dari satu.
Adil disini ialah adil dalam memberikan makan,minum, tempat tinggal dan dalam hal waktu. Seorang suami tdk boleh berbuat sewenang-wenang kepadanya apalagi sampai berlaku zhalim kepada istri-istrinya, karena ALLAH melarang berlaku demikian.
Termasuk perkara Adil disini BUKAN berarti seorang suami harus adil tentang masalah cinta, karena tidak ada satupun manusia yang mampu berlaku adil tentang masalah cinta.

8. Sabar atas gangguan istri dan memaafkannya serta membimbingnya.

9. Mengizinkan keluar untuk kebutuhan yang mendesak, seperti belanja, kewarung, pasar utk kebutuhan rumah tangganya, tetapi tetap seorang suami harus memerintahkan untuk menggunakan busana muslimah yang syar’i artinya pakaiannya harus menutup auratnya.

والله أعلم بالصواب
Akhirnya saya tutup dengan perkataan syaikh abdul adzhiim albadawiy (kitab alwajiz 358):

Demikianlah hak-hak istri yang harus dipenuhi oleh seorang
suami. Yang dengan sebab kita
memenuhi hak isteri merupakan. jalan keselamatan, utuhnya rumah tangga, serta menjauhnya hal-hal yang dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga disebabkan suami telah mengurangi haknya. Jelas yang demikian akan mengganggu keharmonisan,kedamaian, cinta dan kasih sayang diantara suami istri.

Semoga memberikan manfaat untuk kita semua.

Akhukum Ahmad ferry nasution.

Menebar Cahaya Sunnah