Tanda Hilangnya Kebahagiaan Di Hati

Bagaimana pun keadaan manusia, tetap saja dia punya hati yang harus dibasahi dengan siraman rohani.. siraman rohani untuk hati itu tidak hanya berupa nasehat, tapi juga dengan melakukan segala macam amal ketaatan dan menjauhi segala macam kemaksiatan.

Jika hal ini dilakukan dengan baik, maka hati akan tenang dan bahagia.. Sehingga dia tidak memerlukan hiburan tambahan lagi.

Inilah sebabnya, mengapa kita melihat orang yang rajin ibadah, jarang ke tempat-tempat hiburan, jarang pergi rekreasi, jarang mengeluh, ringan menjalani hidup, dan seterusnya.. karena hatinya sudah bahagia, sehingga tidak perlu tambahan lagi.

Oleh karena itu, kenyataan yang ada sekarang ini, dengan banyaknya manusia yang mencari hiburan, rekreasi, melancong, memburu kuliner, lebih perhatian pada penampilan lahir dan mode semata.. itu merupakan tanda akan GERSANGNYA hati mereka, tanda akan hilangnya kebahagiaan hakiki di hati mereka.

Sehingga mereka berusaha mencari-cari ganti dari kebahagiaan hakiki itu di tempat-tempat tersebut.

Bagaimana hati tidak gersang, ibadah saja mereka malas, kalaupun melakukannya mereka langsung selfi dan pamer kepada orang lain.. bagaimana hati akan bahagia, jika banyak dikotori dan terkontaminasi oleh polusi kemaksiatan..?! Banyak tahu tentang kebaikan, namun malas melakukannya..!!

Saudaraku..
marilah benahi diri.. sungguh jika engkau ingin bahagia, maka fokuskanlah perhatianmu pada hati.. bahagiankanlah hatimu.. dan dia tidak akan bahagia kecuali dengan amal kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah dan sesuai dengan tuntunan Nabi sholallahu ‘alaihi wasallam.

Inilah yang Allah isyaratkan dalam firman-Nya (yang artinya):

“Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rosul, jika Dia menyeru kalian kepada sesuatu yang dapat memberikan kalian KEHIDUPAN” [Al-Anfal:24].

Silahkan dishare, semoga bermanfaat..

Ditulis oleh,
Ustadz Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.