HATI YANG BERSIH

Ust. Rochmad Supriyadi LC

Allah سبحانه وتعالى menurunkan Al-Kitab dan Mengutus Para Rusul, tidak lain dan bukan dalam rangka membersihkan jiwa dan hati para manusia, sebagaimana halnya diutus nya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم disebutkan dlm firman Nya,” Dialah Allah Yang mengutus seorang Rasul kepada kaum yg ummi, dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan Ayat-ayat Nya, mensucikan jiwa mereka, mengajarkan Al-Kitab dan Hikmah, meski sebelumnya mereka benar-benar dlm kesesatan yg nyata”. Al-Jumu’ah : 2.

Allah سبحانه وتعالى kaitkan keberuntungan hamba dg kesucian jiwa dan hati, bahkan Allah bersumpah berturut-turut karenanya.

” Demi matahari dan sinarnya di pagi hari. Demi bulan bila mengiringinya. Demi siang bila menampakkannya. Demi malam bila menutupinya. Demi langit dan susunannya. Demi bumi serta hamparannya. Demi jiwa dan kesempurnaan ciptaannya. Maka jiwa tsb diilhami jalan kejahatan dan ketaqwaan. Maka sungguh beruntung orang yg mensucikan jiwa nya. Dan sungguh rugi orang yg mengotorinya “. Asy-Syams : 1-10.

Mensucikan jiwa artinya membersihkan dari segala noda hati yang mengotorinya, baik itu berupa keinginan-keinginan yg buruk, ambisi yg kotor, kedengkiyan dan kroni-kroni nya. Sebagaimana sedekah harta juga dinamakan pembersih harta, karena dg sedekah berarti ia telah menyalurkan hak Allah kepada orang yg membutuhkannya.

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.