Imam Ibnul Qoyyim rohimahullah ketika menyebutkan macam-macam muhasabah berkata,
محاسبتها على طاعة قصرت فيها من حق الله تعالى فلم توقعها على الوجه الذي ينبغي ، وحق الله في الطاعة ستة أمور :
– الإخلاص في العمل .
– ا لنصيحة لله فيه .
– متابعة الرسول – صلى الله عليه وسلم – .
– شهود مشهد الإحسان .
– شهود منة الله .
– شهود تقصيره فيه بعد ذلك كله .
“Me-muhasabah (introspeksi/evaluasi) kekurangan yang ada pada ketaatan dalam hak Allah yang ia lakukan dengan cara yang tidak patut.
Karena hak Allah dalam setiap ketaatan itu ada enam:
1. Ikhlas dalam beramal.
2. Nasehat Allah padanya (dengan meluruskan amal sesuai dengan keinginan-Nya).
3. Mengikuti tuntunan Rosulullah Shollallaahu ‘alaihi Wasallam.
4. Berbuat ihsan dalam amal (dengan melakukannya sebaik baiknya).
5. Menyaksikan nikmat Allah padanya. (Karena Allah lah yang telah menunjuki dan memberinya kekuatan untuk beramal)
6. Memeriksa kekurangan yang ada pada amal tsb dan dirinya setelah itu.
(Ighotsatulahafan 1/83)
Maka setiap kita selalu memeriksa apakah telah melaksanakan enam hak itu pada amalan kita..
Adakah kekurangan padanya untuk kemudian kita perbaiki..
Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى