1091. BBG Al Ilmu – 199
Tanya:
Mau tanya tentang hadist ini:
إن الله تعالى إذا أحب قوما ابتلاهم فمن رضي فله الرضى ومن سخط فله السخط
“Sejatinya bila Allah mencintai suatu kaum niscaya Allah menimpakan suatu ujian kepada mereka. Barang siapa yang rela menjalani ujian itu maka Allahpun ridho kepada mereka. Namun sebaliknya siapapun yang benci dengan ujian itu maka Allah pun benci kepada mereka (At Tirmizy dan lainnya).
Pertanyaan :
1. Jika kita tertimpa masalah akibat kesalahan sendiri apakah itu termasuk ujian?
2. Bagaimana membedakan ujian dan hukuman Allah yang dipercepat di dunia ?
3. Bagaimana sikap yang dianggap ridho dengan ujian Allah ?
Jawab:
Ust. Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى
Segala yang menimpa hamba adalah ujian, baik hasil ulah tangan sendiri maupun tidak. Walau apa yang menimpa pada hamba karena dosa yang di perbuat, ketahuilah ampunan yang Allah berikan pada hamba itu sendri jauh lebih banyak tak terhingga.
Allah سبحانه وتعالى berfirman, (yang artinya)
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka itu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagiaan besar (dari kesalahan-kesalahanmu) (QS Asyuro 30).
Sabar terhadap ujian adalah menerima-nya dengan lapang dada dan tabah tidak menggerutu, dan apa yang menimpa dirinya adalah putusan Allah yang terbaik bagi dirinya.
Disisi lain ia hendaknya dapat mengambil hikmah dan pelajaran di bailk musibah tersebut.
والله أعلم بالصواب
– – – – – •(*)•- – – – –
View