Ulat itu menjijikkan
Berjalannya pun lambat menggelikan…
Tapi Sang ulat mulai berbenah, ia pun menggeliat memasuki kempompong, memenjarakan dirinya untuk merancang cita-citanya, memulai mengepakkan sayapnya, dan terbang sebagai kupu-kupu.
Ia tak lagi menjijikkan tapi indah menawan
Ia tak lagi lambat berjalan, bahkan tak berlari tapi ia terbang menggapai impian…
Terkadang langkah harus terhenti
Bahkan harus mundur ke belakang..
Bukankah anak panah akan melesat melaju ke depan sesudah ia ditarik ke belakang ?
Fadlan Fahamsyah, حفظه الله تعالى