Category Archives: Mizan Qudsiyah

Satu Lagi Do’a Setelah Tasyahud Akhir – Sebelum Salam

Simak penjelasan Ustadz Mizan Qudsiyah MA, حفظه الله تعالى  berikut ini :

ini adalah salah satu do’a yang dibaca saat dalam sholat, yaitu setelah tasyahud akhir (sebelum salam).. Di riwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan hadits ini dinyatakan shohih oleh Syaikh al-Albani rohimahullah.

Dan dalam riwayat Imam an-Nasa’i 1301, ada tambahan sedikit (garis merah) dalam lafazh do’anya dan hadits ini juga dinyatakan shohih oleh Syaikh al-Albani rohimahullah dalam Shohiiih an-Nasa’i, jadi KEDUA LAFAZH DO’A DIATAS.. Allahu a’lam

Semoga Allah memberikan kemudahan kepada kita semua untuk mengamalkannya di sholat-sholat kita baik di sholat fardhu/wajib yang 5 waktu maupun di sholat-sholat sunnah seperti sholat Dhuha pagi ini dst..

ARTIKEL TERKAIT
Dzikir Yang Dahsyat
Dzikir Sebelum Meninggalkan Pertemuan Yang Bukan Majelis Ilmu

PENTING..! – Dzikir Sebelum Meninggalkan Pertemuan Yang Bukan Majelis Ilmu

Simak penjelasan Ustadz Mizan Qudsiyah MA, حفظه الله تعالى  berikut ini :

Rosulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang duduk di suatu majelis lalu di majelis itu banyak perbuatan dan kata-kata yang salah dan tidak pantas (sia-sia), kemudian sebelum bangkit dari majelis itu ia membaca (dzikir di bawah),

Subhaana-kallahumma wabihamdika, asyhadu an laa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilayka | Maha suci Engkau ya Allah, segala puji untuk-Mu, tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau, aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu

maka Allah akan menghapus dosa dan kesalahannya yang terjadi di majelis tersebut..”

[HR. At-Tirmidzi no 2433 – Hasan Shohih]

ARTIKEL TERKAIT
Dzikir Yang Dahsyat – Yuuk Baca..

Sunnah Yang Perlu Dihidupkan Saat Terjadi Peristiwa Alam.. Dan Siapa Yang Melaksanakannya..

Simak penjelasan Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى berikut ini : (tunggu hingga audio player muncul dibawah ini) :

، تستحب الصلاة عند حصول آية من الآيات ، كالكسوف والزلازل ، والعواصف الشديدة والرياح المستمرة المخيفة والفيضانات المدمرة…؛ لما صح عن ابن عباس رضي الله عنهما : أنه صلى في زلزلة بالبصرة كصلاة الكسوف ، ثم قال : هكذا صلاة الآيات .
رواه ابن أبي شيبة (2/472) وعبد الرزاق (3/101)، والبيهقي في “السنن الكبرى” (3/343) وقال: ” هو عن ابن عباس ثابت ” انتهى. وصححه الحافظ في “فتح الباري”(2/521)

Di sunnah kan sholat ketika gempa bumi sebagaimana sholat gerhana dan ini telah sahih dari Sahabat Ibnu Abbas Radhiyallohu ‘Anhumaa : Beliau sholat gempa Bumi di Basrah seperti sholat gerhana lalu beliau berkata: “..demikianlah cara untuk sholat ketika ada tanda-tanda kekuasaan Allah (yang dikirim kepada kita)..” dan ini pula di di kuatkan oleh Syaikhul Islam dan Syaikh Ibnu Utsaimin Rohimahullah..

Ustadz Mizan Qudsiyah Lc, حفظه الله تعالى

Ikuti terus channel :
https://t.me/bbg_alilmu
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://t.me/kaidah_ushul_fiqih

Syirik Tidak Kenal Nabi dan Orang Sholeh – Dalil Ke-SEPULUH…

Dalil sebelumnya, yaitu DALIL KE-SEMBILAN bisa disimak di SINI

=====================

Simak penjelasan Ustadz Mizan Qudsiyah MA, حفظه الله تعالى berikut ini : (tunggu hingga audio player muncul dibawah ini) :

? DALIL KE-SEPULUH (TERAKHIR) ?

Dari Abdullah bin Mas’ud rodhiallahu ‘anhu dia berkata: ‘Aku pernah menjenguk Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam ketika sakit, sepertinya beliau sedang merasakan rasa sakit yang parah.’ Maka aku berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّكَ لَتُوعَكُ وَعْكًا شَدِيدًا؟ قَالَ: «أَجَلْ، إِنِّي أُوعَكُ كَمَا يُوعَكُ رَجُلاَنِ مِنْكُمْ» قُلْتُ: ذَلِكَ أَنَّ لَكَ أَجْرَيْنِ؟ قَالَ: «أَجَلْ، ذَلِكَ كَذَلِك

‘Sepertinya anda sedang merasakan rasa sakit yang amat berat’, Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘iya benar, aku sakit sebagimana rasa sakit dua orang kalian (dua kali lipat)’, aku berkata, ‘oleh karena itukah anda mendapatkan pahala dua kali lipat.’ Beliau menjawab, ‘Benar, karena hal itu’.

[HR. Al-Bukhari no. 5648 dan Muslim no. 2571]

Ikuti terus Telegram channel :

https://t.me/bbg_alilmu
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://t.me/kaidah_ushul_fiqih

Syirik Tidak Kenal Nabi dan Orang Sholeh – Dalil Ke-SEMBILAN…

Dalil sebelumnya, yaitu DALIL KE-DELAPAN bisa disimak di SINI

Dalil berikutnya, yaitu DALIL KE-SEPULUH bisa disimak di SINI
=====================

Simak penjelasan Ustadz Mizan Qudsiyah MA, حفظه الله تعالى berikut ini : (tunggu hingga audio player muncul dibawah ini) :

? DALIL KE-SEMBILAN ?

“Dari Abu Hurairah Rodhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Ketika turun firman Allah {Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat} –QS asy Syua’roo/26 ayat 214- Rosulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam berdiri dan berkata 

’Wahai orang-orang Quraisy –atau kalimat semacamnya- belilah diri-diri kamu, aku tidak dapat menolak (siksaan) dari Allah terhadap kamu sedikitpun. Wahai Bani Abdu Manaf, aku tidak dapat menolak (siksaan) dari Allah terhadap kamu sedikitpun. Wahai ‘Abbas bin Abdul Muththolib, aku tidak dapat menolak (siksaan) dari Allah terhadap-mu sedikitpun. Wahai Shofiyyah bibi Rosulullah, aku tidak dapat menolak (siksaan) dari Allah terhadapmu sedikitpun. Wahai Fatimah putri Muhammad, mintalah dari hartaku yang engkau kehendaki, aku tidak dapat menolak (siksaan) dari Allah terhadapmu sedikitpun’.”

[HR Bukhari, no. 2753; Muslim, no. 206; dan lainnya]

Ikuti terus Telegram channel :
https://t.me/bbg_alilmu
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://t.me/kaidah_ushul_fiqih

Syirik Tidak Kenal Nabi dan Orang Sholeh – Dalil Ke-DELAPAN…

Dalil sebelumnya, yaitu DALIL KE-TUJUH bisa disimak di SINI

Dalil berikutnya, yaitu DALIL KE-SEMBILAN bisa disimak di SINI
=====================

Simak penjelasan Ustadz Mizan Qudsiyah MA, حفظه الله تعالى berikut ini : (tunggu hingga audio player muncul dibawah ini) :

? DALIL KE-DELAPAN ?

Dari Ibnu ‘Umar rodhiyallahu ‘anhumaa, bahwa ia pernah mendengar Rosulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam, ketika mengangkat kepalanya dari ruku’ di roka’at yang terakhir dketika sholat Shubuh, beliau mengucapkan: ‘Allaahummal ‘an fulaanan wa fulaanan wa fulaanan (Wahai Allah laknatlah Si Fulan, Si Fulan, dan Si Fulan)’, setelah beliau mengatakan Sami’allahu liman hamidah Robbanaa walakal hamdu,’ 

Kemudian Allah menurunkan ayat (yang artinya): ‘Sama sekali soal (mereka) itu bukan menjadi urusanmu, apakah Allah akan menerima taubat mereka, atau mengadzab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zholim’ (QS Ali Imran/3:128).

[HR. Bukhari, no. 4069]

Ikuti terus Telegram channel :
https://t.me/bbg_alilmu
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://t.me/kaidah_ushul_fiqih

Syirik Tidak Kenal Nabi dan Orang Sholeh – Dalil Ke-TUJUH…

Dalil sebelumnya, yaitu DALIL KE-ENAM bisa disimak di SINI

Dalil berikutnya, yaitu DALIL KE-DELAPAN bisa disimak di SINI
=====================

Simak penjelasan Ustadz Mizan Qudsiyah MA, حفظه الله تعالى berikut ini : (tunggu hingga audio player muncul dibawah ini) :

? DALIL KE-TUJUH ?

Dari Anas bin Malik rodhiyallahu ‘anhu, bahwa gigi geraham Rosulullah shollallahu ‘alaihi wasallam pecah ketika perang Uhud, dan kepala beliau juga terluka hingga mengalirkan darah, beliau lalu bersabda: “Bagaimana mungkin suatu kaum akan beruntung, sedangkan mereka melukai nabinya dan mematahkan gigi gerahamnya.”

Oleh karena itu beliau memohon kepada Allah untuk mengutuk mereka, lalu Allah ‘Azza wa Jalla menurunkan ayat: ‘Kamu tidak memiliki wewenang apa-apa terhadap urusan mereka…’ (Qs. Ali Imran: 128).

[HR. Bukhari, no. 4068; Muslim, no. 1791]

Ikuti terus Telegram channel :
https://t.me/bbg_alilmu
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://t.me/kaidah_ushul_fiqih

Syirik Tidak Kenal Nabi dan Orang Sholeh – Dalil Ke-ENAM…

Dalil sebelumnya, yaitu DALIL KE-LIMA bisa disimak di SINI

Dalil berikutnya, yaitu DALIL KE-TUJUH bisa disimak di SINI
=====================

Simak penjelasan Ustadz Mizan Qudsiyah MA, حفظه الله تعالى berikut ini : (tunggu hingga audio player muncul dibawah ini) :

? DALIL KE-ENAM ?

“Dari Sa’id bin Musayyab, dari bapaknya (Musayyab bin Hazn), dia berkata: Tatkala (tanda) kematian datang kepada Abu Thalib, Rosulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam mendatanginya. Beliau mendapati Abu Jahal dan Abdullah bin Abi Umayyah bin Mughirah berada di dekatnya.

Lalu beliau berkata: “Wahai pamanku, katakanlah Laa ilaaha illa Allah, sebuah kalimat yang aku akan berhujjah untukmu dengannya di sisi Allah !”

Abu Jahal dan Abdullah bin Abi Umayyah menimpali, ”Apakah engkau akan meninggalkan agama Abdul Muththalib ?” Rosulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam terus-menerus menawarkan itu kepadanya, dan keduanya juga mengulangi perkataan tersebut. Sehingga akhir perkataan yang diucapkan Abi Thalib kepada mereka, bahwa dia berada di atas agama Abdul Muththalib. Dia enggan mengatakan Laa ilaaha illa Allah.

Rosulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ”Demi Allah, aku akan memohonkan ampun untukmu selama aku tidak dilarang darimu,” maka Allah menurunkan (ayat-Nya) “Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik” – QS at Taubat/9 ayat 113- Dan Allah menurunkan (ayat-Nya) tentang Abu Thalib “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya”. – QS al Qashash/28 ayat 56″.

[HR. Bukhari, no. 4772; Muslim, no. 24]

Ikuti terus Telegram channel :
https://t.me/bbg_alilmu
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://t.me/kaidah_ushul_fiqih