Rosulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
“Orang mukmin yang paling utama adalah orang yang paling baik akhlaknya..
Orang yang cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling baik dalam mempersiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan setelah kematian. Mereka adalah orang-orang yang berakal..”
(HR. Ibnu Majah no. 3454, di hasankan al-Albani dalam Shohih Ibnu Majah)
Hamid al-Qaishari rohimahullah berkata,
كُلُّنَا قَدْ أَيْقَنَ الْمَوْتَ، وَمَا نَرَى لَهُ مُسْتَعِدًّا، وَكُلُّنَا قَدْ أَيْقَنَ بِالْجَنَّةِ وَمَا نَرَى لَهَا عَامِلاً، كُلُّنَا قَدْ أَيْقَنَ بِالنَّارِ وَمَا نَرَى لَهَا خَائِفاً، فَعَلَام تَفْرَحُوْنَ؟! وَمَا عَسَيْتُمْ تَنْتَظِرُوْنَ؟! الْمَوْتُ، فَهُوَ أَوَّلُ وَارِدٍ عَلَيْكُمْ مِنْ أَمْرِ اللهِ بِخَيْرٍ أَوْ بَشَرٍ، فِيا إِخْوَتَاهْ! سِيْرُوْا إِلَى رَبِّكُمْ سِيْراً جَمِيْلاً
“Setiap kita yakin dengan adanya kematian, namun kita tidak melakukan persiapan untuk menghadapinya..
Setiap kita yakin dengan adanya surga, namun kita tidak melakukan amal kebaikan untuk mendapatkannya..
Setiap kita yakin dengan adanya neraka, namun kita tidak merasa takut terhadapnya..
Lantas, apa yang membuat kalian merasa gembira..?
Apa yang kalian tunggu dan harapkan dari dunia..?
Kematian, ia akan datang kepada kalian dengan membawa berita dari Allah, kebaikan ataupun keburukan..
Wahai saudaraku, persiapkanlah perjalanan menghadap Allah dengan sebaik-baiknya..”
[ Mukhtashor Minhajul Qoshidin, hlm. 384 ]