Ternyata Kita Jahil/Dungu…, kapan? …Tatkala kita menjadi pelaku maksiat
Dungu dan goblok karena ;
(1) Pelaku maksiat mendahulukan kenikmatan sementara di dunia dengan mengorbankan kenikmatan akhirat yang abadi
(2) Pelaku maksiat nekat merasakan keledzatan yg sedikit dan sebentar padahal keledzatan tersebut mengantarkan kpd penderitaan dan kehinaan yg berkepanjangan di akhirat
Penyair berkata :
تفنى اللذاذة ممن نال صفوتها ** من الحرام ويبقى الإثم والعار.
Sirnalah keledzatan dari orang yang mencicipinya dari perkara
yang haram, yang tersisa hanyalah dosa dan kehinaan
تبقى عواقب سوء من مغبّتها ** لا خير في لذّة من بعدها النار
Tersisa akibat dan kesudahan yang buruk, sungguh tidak ada kebaikan pada keledzatan yang penghujungnya api neraka jahanam
(3) Pelaku maksiat bodoh akan hakekat keagungan Allah, sehingga berani membangkangNya dan taat kepada iblis
Allah berfirman;
إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٍ فَأُولَٰئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan DENGAN KEJAHILAN, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS An-Nisaa’ : 17)
Ditulis oleh Ustadz Firanda Andirja MA حفظه الله
– – – – – – 〜✽〜- – – – – –